Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketum PPP imbau unjuk rasa 2 Desember dibatalkan

Ketum PPP imbau unjuk rasa 2 Desember dibatalkan PPP. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengimbau rencana unjuk rasa 2 Desember mendatang tidak dilakukan. Romi mengatakan, pengawalan terhadap proses hukum kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak dilakukan dengan aksi lanjutan.

"Mengawal proses hukum itu ada caranya, tidak dengan melakukan aksi massa berikutnya. Karena itu tentu PPP mengimbau agar aksi 2 Desember 2016 tidak dilaksanakan," kata di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/11).

Kepada para tokoh agama dan pemimpin umat di Tanah Air, Romi meminta agar terus menjaga kesejukan dan kedamaian, bukan malah memanaskan situasi dengan kembali menurunkan massa.

Orang lain juga bertanya?

"Meskipun terlepas dari keinginan diadakannya aksi secara damai, saya kira lebih penting kita meredam emosi umat kemudian melakukan anger management (manajemen kemarahan)," kata Romi.

"Sebagai bangsa kita sama-sama memiliki masa lalu, memiliki keharmonisan, dan mari kita rawat kebhinekaan kita dengan sama-sama mengembangkan paham agama yang toleran," sambung dia.

Romi menambahkan, dirinya turut merasa prihatin bergulirnya isu rush money atau penarikan uang secara besar-besaran di perbankan jelang aks 2 Desember. Menurut Romi, jika rush money terjadi justru merugikan bangsa Indonesia sendiri.

"Kita harus ingat segala tindakan yang menyakiti diri kita sendiri akan memukul ekonomi. Kalau kita melakukan rush money, itu bukan kebangkrutan siapa-siapa. Tapi kebangkrutan ekonomi kita yang akan mungkin saja bisa terjadi," pungkas dia.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rakyat Demo Tolak RUU Pilkada sampai Jebol DPR, Di Mana Jokowi?
Rakyat Demo Tolak RUU Pilkada sampai Jebol DPR, Di Mana Jokowi?

Aktivis, mahasiswa, hingga publik figure melakukan aksi unjuk rasa menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di Gedung DPR-MPR Jakarta, Kamis (22/8).

Baca Selengkapnya
Kronologi dan Alasan DPR Batal Sahkan RUU Pilkada: Kami Patuh, Taat dan Tunduk Aturan
Kronologi dan Alasan DPR Batal Sahkan RUU Pilkada: Kami Patuh, Taat dan Tunduk Aturan

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, revisi UU Pilkada batal disahkan dalam rapat paripurna.

Baca Selengkapnya
Menkum HAM Akui Sudah Tandatangani Kepengurusan PKB Hasil Muktamar Bali: Kalau Tidak Salah Ya
Menkum HAM Akui Sudah Tandatangani Kepengurusan PKB Hasil Muktamar Bali: Kalau Tidak Salah Ya

Dia mengatakan prinsipnya Kemenkum HAM tidak mungkin menahan jika ada permohonan dari partai politik.

Baca Selengkapnya
Ditolak Sejumlah Elemen Masyarakat, PKB Diminta PBNU Batalkan Muktamar di Bali
Ditolak Sejumlah Elemen Masyarakat, PKB Diminta PBNU Batalkan Muktamar di Bali

Sejumlah elemen masyarakat Bali menganggap pelaksanaan Muktamar PKB mengganggu keamanan di Bali.

Baca Selengkapnya
Revisi UU Pilkada Batal Disahkan, Partai Buruh Tak Jadi Geruduk Kantor KPU dan DPR
Revisi UU Pilkada Batal Disahkan, Partai Buruh Tak Jadi Geruduk Kantor KPU dan DPR

"Sahabat seperjuangan, aksi hari ini tanggal 23 Agustus di DPR RI dan KPU, kita tunda dulu," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal

Baca Selengkapnya
Cak Imin Ogah Komentari Isu Muktamar PKB Tandingan: Wong Nggak Jelas
Cak Imin Ogah Komentari Isu Muktamar PKB Tandingan: Wong Nggak Jelas

PKB baru saja menyelesaikan pelaksanaan Muktamar PKB ke-VI yang digelar di Nusa Dua, Bali, 24-25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Muktamar PKB Hanya Ada 1 di Bali, Selain itu Kami Bubarkan!
Cak Imin: Muktamar PKB Hanya Ada 1 di Bali, Selain itu Kami Bubarkan!

Kegiatan ini nantinya akan berlangsung selama dua hari yakni pada 23 hingga 24 Agustus 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
PPP Nilai Prabowo-Gibran Rawan Dipersoalkan Terkait Putusan MK
PPP Nilai Prabowo-Gibran Rawan Dipersoalkan Terkait Putusan MK

Romy menyebut, kemungkinan judicial review di Mahkamah Agung atas kedudukan hukum Nota Dinas tersebut.

Baca Selengkapnya
Muncul Usulan Pilkada 2024 Dimajukan, Cak Imin: Sebetulnya PKB Menolak
Muncul Usulan Pilkada 2024 Dimajukan, Cak Imin: Sebetulnya PKB Menolak

Tito menyebut salah satu alasan percepatan pilkada lantaran menghindari kekosongan kepala daerah pada 1 Januari 2025.

Baca Selengkapnya
Jelang Paripurna Pengesahan RUU Pilkada, Buruh Ajak Masyarakat Geruduk DPR
Jelang Paripurna Pengesahan RUU Pilkada, Buruh Ajak Masyarakat Geruduk DPR

Dalam tuntutannya Partai Buruh mendesak DPR RI untuk tidak melawan dan mengubah keputusan MK Nomor 60/PUU/XXII/2024 dan 70/PUU-XXII/2024.

Baca Selengkapnya
Belum Resmi Mulai Dibuka, Muktamar PKB Sudah Didemo Massa Bawa Spanduk 'Tangkap Muhaimin'
Belum Resmi Mulai Dibuka, Muktamar PKB Sudah Didemo Massa Bawa Spanduk 'Tangkap Muhaimin'

Tempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang

Baca Selengkapnya
Pengamat Kritisi Dukungan FPI ke AMIN, Khawatir Aksi Penolakan Konser Musik Terjadi Lagi
Pengamat Kritisi Dukungan FPI ke AMIN, Khawatir Aksi Penolakan Konser Musik Terjadi Lagi

Trubus khawatir, sikap FPI yang penuh kontroversi akan kembali muncul jika AMIN menang

Baca Selengkapnya