Ketum PPP sebut isu Jokowi PKI sengaja dibuat pada 2014 demi kepentingan Pilpres
Merdeka.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengimbau pada semua kadernya untuk membantu menetralisir isu komunis yang kerap menjadi bahan serangan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut pria yang biasa disebut Gus Rommy ini isu tersebut sengaja dibuat dan mulai disebarkan untuk kepentingan Pilpres 2014 lalu.
"Isu komunis itu buatan, mulai dan hanya untuk kepentingan Pilpres 2014 serta disebarkan masif pertama kali oleh Tabloid Obor Rakyat yang disebar ke pondok-pondok pesantren dan masjid seluruh Indonesia," kata Romi dalam keterangannya, Selasa (17/4).
Rommy mengaku tahu persis bahwa isu itu disebarkan demi kepentingan Pilpres 2014. Sebab, pada Pilpres 2014, PPP berada di Tim Pemenangan pasangan calon Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
Dia juga menegaskan isu PKI sebelumnya tidak pernah menimpa Jokowi. Salah satu contohnya pada saat Pemilihan Walikota Solo 2010. Kala itu, Partai Gerindra, PKS dan PAN bergabung bersama PDIP mengusung Jokowi.
"Saat Gerindra, PKS, dan PAN bersama PDIP mengusung Jokowi sebagai walikota Solo 2010, tidak pernah ada isu PKI," ucapnya.
Pihaknya menegaskan tak pernah memproduksi isu tersebut buat menyerang Jokowi. Sebab, PPP sebelumnya selalu berhadapan dengan Jokowi di Pilkada Solo 2005 dan 2010, di Pilgub DKI 2012, serta di Pilpres 2014. Jika pihaknya yang memproduksi isu tersebut, tentu sudah dikeluarkan saat Pilkada Solo 2005, 2010 dan Pilgub DKI 2012.
"Posisi politik PPP selalu berhadapan dengan Jokowi, baik Pilwali Solo 2005, Pilwali Solo 2010, Pilgub DKI 2012, dan Pilpres 2014. Artinya, jelas-jelas kita tidak dalam posisi memproduksi isu itu. Kalau kita yang memproduksi itu, pasti sudah kita lakukan pada 2005, 2010 dan 2012 sebagai pihak yang jelas berhadapan," katanya.
Rommy berharap agar para kader PPP mengerti dan tak lagi berpikiran bahwa Jokowi menganut paham komunis. Jokowi dalam pandangan PPP adalah sosok yang pekerja keras dengan kepribadian bersahaja.
"Kita perlu menjelaskan agar kader-kader PPP yang masih disesatkan orang dengan pemahaman bahwa Jokowi itu berbau komunis, mendapat penjelasan yang rasional bahwa dukungan PPP ke Jokowi 2019 murni karena pribadinya yang bersahaja, berangkat dari dan dekat dengan rakyat, kinerjanya nyata terukur dan jelas-jelas tidak ada hubungannya dengan komunis," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi merupakan kader PDIP, mengapa memilih mengendors partai lain.
Baca SelengkapnyaNamun, Kaesang tidak mau membocorkan wejangan yang diberikan Jokowi ke PSI.
Baca SelengkapnyaRocky Gerung penuhi panggilan Bareskrim Polri, terkait dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTerlebih, menurut Mardani, pernyataan Jokowi disampaikan di hadapan para relawan pendukungnya.
Baca SelengkapnyaPDIP tak terima Rocky Gerung mengkritik Jokowi dengan kata kasar.
Baca SelengkapnyaPMII tak ingin pemuda hanya jadi gimik politik pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaTuduhan itu, diantaranya skenario tiga periode dan ingin merebut partai politik lain.
Baca SelengkapnyaRocky Gerung dianggap menghina Jokowi saat membahas proyek IKN.
Baca SelengkapnyaRocky Gerung dinilai PDIP telah memfitnah Presiden Jokowi saat bertemu buruh di Bekasi.
Baca SelengkapnyaBeberapa pernyataan Rocky yang menjadi catatan Johannes, diantaranya soal penundaan pemilu.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan terkait kasus dugaan penyebaran berita hoaks atau bohong yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri menaikkan kasus penyebaran berita bohong alias hoaks yang menjerat Rocky Gerung ke tahap penyidikan.
Baca Selengkapnya