Ketum PPP sebut Pancasila bisa jadi obat intoleransi, radikalisme dan liberalisme
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Rommy) mengatakan ada tiga hakikat yang perlu diperhatikan di hari lahir Pancasila yang jatuh pada hari ini, Jumat (1/6). Salah satunya yakni kembali menjadikan Pancasila sebagai obat penangkal intoleransi.
"Menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai obat intoleransi, radikalisme dan liberalisme yang hari ini menyasar seluruh lini kehidupan bangsa," kata Rommy dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya masyarakat harus menjadikan Pancasila sebagai pedoman keseharian. Serta membangun kesadaran bahwa Pancasila adalah pemersatu bangsa Indonesia.
-
Apa makna Hari Lahir Pancasila? Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila untuk mengenang kelahiran Pancasila, yang berkaitan langsung dengan perumusan Pancasila sebagai dasar negara dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Apa tujuan memperingati hari lahir Pancasila? Hari lahir Pancasila adalah peringatan penting bagi bangsa Indonesia. Setiap tanggal 1 Juni, kita merayakan hari lahir Pancasila sebagai pengingat akan nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar yang menjadi landasan negara Indonesia.
-
Apa makna Hari Kesaktian Pancasila? Hari ini mengingatkan kita akan momen penting dalam sejarah bangsa Indonesia ketika Pancasila sebagai dasar negara berhasil dipertahankan melalui peristiwa yang dikenal sebagai 'Gestok' pada tahun 1965.
-
Apa pengertian Pancasila? Pengertian Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari kata 'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang memiliki arti prinsip atau dasar. Maka dari itu, Pancasila dapat diterjemahkan sebagai lima prinsip atau lima dasar.
-
Kenapa Hari Kesaktian Pancasila diperingati? Tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila diperingati untuk mengenang saat pemerintah menguatkan kembali ideologi Pancasila setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S).
"Ia adalah titik temu semua agama, suku dan golongan. Bisa jadi ada hal yang tidak memuaskan satu dua pihak, namun itulah titik optimal," ujarnya.
Dia menambahkan, Pancasila juga harus dijadikan tolak ukur turunan Undang-undang Dasar (UUD). Menurutnya, jika semua turunan undang-undang berpegangan pada Pancasila maka tidak akan ada lagi undang-undang yang perlu dibatalkan di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Menjadikan Pancasila sebagai tolok ukur seluruh turunan UUD. Jika setiap butir pasal dalam penyusunan UU ditolok ukur kan kepada Pancasila, insya Allah tidak ada lagi pembatalan norma oleh MK," ucapnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski ada perbedaan hingga saat ini sikap toleran tetap dipegang teguh agar tidak mudah diadu domba.
Baca SelengkapnyaPerlu dipahami bahwa keberagaman adalah ruh Pancasila yang harus dijaga dan dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaPuan berharap Pancasila sebagai landasan negara terus menjadi sumber kekuatan rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua MPR, Ahmad Basarah mengajak masyarakat Indonesia di Hamburg Jerman untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia di tanah rantau.
Baca SelengkapnyaHari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia sekarang ini adalah yang terbaik karena mampu merangkum keberagaman seperti pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Baca SelengkapnyaMenurutnya mahasiswa memiliki peran penting terutama sebagai penguat moral juga sebagai penjaga nilai.
Baca SelengkapnyaEmpat bingkai kerukunan sebagai pilar kekuatan bangsa adalah kunci untuk melawan radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun, bangsa Indonesia memperingati dua perayaan terkait Pancasila, yaitu Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia konsiten dengan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Baca Selengkapnya