Ketum PSI: Kami tak akan merampok uang rakyat & membentengi diri dari kritik
Merdeka.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapat nomor 11 dalam pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pemilu 2019 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Minggu (18/2) malam. Ketua Umum PSI, Grace Natalie, menyatakan PSI telah membuktikan mampu melewati tahapan-tahapan verifikasi.
"Persyaratan maha berat yang dibuat oleh para senior di parlemen berhasil kami patahkan. Akhirnya kami berhasil menjadi peserta pemilu," kata Grace.
Dia berterimakasih kepada seluruh pengurus PSI dari Sabang hingga Merauke. Menurutnya atas kerja keras mereka, PSI akhirnya bisa ikut Pemilu 2019.
-
Partai apa yang menang Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Apa kepanjangan PKD Pemilu? Kepanjangan PKD pemilu adalah Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kelurahan/Desa. Ini merupakan lembaga yang dibentuk untuk mengawasi pelaksanaan pemilu di tingkat kelurahan atau desa.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
-
Siapa yang membuat PKD pemilu? Di Indonesia terdapat lembaga khusus yang melakukan pengawasan pemilu, tidak lain adalah Bawaslu. Pengawasan tidak hanya bersifat nasional, namun juga terbagi dalam daerah-daerah yang lebih kecil. Tidak heran, jika Bawaslu membentuk PKD di setiap daerah.
"Terima kasih buat para pengurus dari Sabang sampai Merauke yang telah bekerja keras untuk mewujudkan ini semua. Mereka 70 persen masih di bawah 35 tahun," kata Grace.
Dia menegaskan PSI berpolitik untuk memerangi dua masalah utama bangsa yakni korupsi dan intoleransi. Para kader PSI telah meninggalkan zona nyaman masing-masing untuk memperbaiki Indonesia.
"Tapi kami bukan tipe politisi yang meminta suara rakyat, memohon-mohon suara rakyat, tapi ketika sudah berada di dalam malah membangun benteng dari rakyat," katanya.
Menurutnya, PSI menawarkan pembaruan dalam politik Indonesia. Misalnya dengan melakukan proses rekrutmen bakal calon legislatif (bacaleg) secara terbuka.
"Dengan nomor 11, kami siap memenangkan Pemilu, dengan mengisi kursi-kursi parlemen. Kami tidak akan merampok uang rakyat dan tidak akan membentengi diri dari kritik," kata Grace.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Grace menginstruksikan caleg dan pengurusnya untuk terus mengawal suara di TPS.
Baca SelengkapnyaGrace mengingatkan perbedaan antara hasil quick count dengan rekapitulasi KPU juga terjadi pada partai-partai lain.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan real count KPU per Sabtu, 2 Maret 2024 pukul 12.00 WIB, suara PSI ada di angka 3,13 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking Indonesia menunjukkan partainya terancam gagal masuk Senayan dalam Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSementara itu, PKS menjadi parpol yang sementara ini mengungguli real count di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSuara PSI melejit mencapai 2.403.023 atau 3,13 persen
Baca SelengkapnyaSaat ini belum ada rekap data untuk suara tidak sah dari KPU RI.
Baca SelengkapnyaNamun Grace tidak secara gambalang menyebut nama salah seorang calon presiden
Baca Selengkapnya"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca SelengkapnyaGiring mengklaim PSI dipersulit dalam verifikasi parpol peserta Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetum Gerindra Prabowo Subianto tampak akrab dengan Wakil Ketua Dewan Pembina, Grace Natalie, Rabu (2/8). Keduanya bertemu dan saling memuji satu sama lain.
Baca SelengkapnyaBukan PSI maupun Gelora yang berupaya merebut kursi terakhir Pileg.
Baca Selengkapnya