Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keuntungan bisa membajak Fahri Hamzah

Keuntungan bisa membajak Fahri Hamzah fahri hamzah. ©2018 Merdeka.com/dokumen pribadi

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengaku sudah ditawari oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk bergabung. Menurutnya, tawaran merapat ke partai beringin sudah muncul sejak era Setya Novanto.

Politikus PKS itu mengklaim Presiden Joko Widodo pernah meminta kepada Setnov agar mengajaknya gabung ke partai. Berulang kali Fahri diajak bicara oleh Setnov.

"Saya berkali-kali memang diajak ngomong sama Pak Nov dan pernah juga oleh pak Airlangga. Bahkan, kalau Pak Nov ini dia bilang 'ini pesannya Pak Jokowi'. Ya begitu," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/2).

Orang lain juga bertanya?

Fahri mengaku ditawari banyak partai politik untuk bergabung setelah statusnya di Partai Keadilan Sejahtera tidak jelas hingga sekarang. Setidaknya ada 7 partai yang menawarinya bergabung.

"Saya sudah ditawari oleh Golkar, PDIP, Gerindra, NasDem, PAN, PPP, Hanura, semua lah," kata Fahri.

Pengamat Lipi Siti Zuhro menilai Fahri adalah sosok yang lantang berbicara dan kerap mengkritik pemerintah. Dalam partai, lanjut Siti, peran Fahri dibutuhkan untuk menangkis berbagai serangan.

"Dia kan vokal. Dengan kevokalannya bisa menjadi perpanjangan tangan dari kekuatan politik untuk mengkritisi sesuatu. Kalau Golkar, seperti sekarang yang dilakukan Nusron Wahid," ujarnya kepada merdeka.com, Selasa (6/2).

Jelang Pilkada dan Pilpres, menurut Siti, Fahri bisa saja mendatangkan pemilih bagi calon yang diusung partai. Golkar sendiri sudah deklarasi mendukung Joko Widodo di Pilpres 2019.

"Enggak tertutup kemungkinan, apalagi mau pemilu. Mungkin peran Fahri untuk kekuatan massa. Dalam politik selain modal dan pemikiran, ya massa," tururnya.

Fahri sendiri tercatat sebagai anggota DPR dengan suara terbanyak di daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat. Dia mendapat 125.083 suara. Pria 46 tahun ini merupakan jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Siti menilai publik mengenal Fahri sebagai sosok yang kritis. "Itu khasnya dia. Itu jangan hilang. Kalau hilang bisa berdampak ke dukungan, nanti enggak diperhitungkan," tuturnya.

Airlangga saat dikonfirmasi hal tersebut menyerahkan kepada Fahri untuk menentukan keputusan. "Itu kembali kepada beliau (Fahri Hamzah)," kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/2).

Airlangga membenarkan Fahri sempat mendatangi kantor DPP Golkar kemarin (4/2). Namun, kedatangan Fahri tidak terkait dengan rencana bergabung dengan Golkar.

"Kalau masuk ke kantor Golkar semua juga boleh. Kalau namanya pimpinan DPR diundang ke partai kan pasti masuk kantor Golkar. Jadi kalau masuk kantor, siapa juga bisa," ujar dia.

Menteri Perindustrian ini berucap, Golkar terbuka untuk siapa pun yang ingin bergabung. Jika Fahri bersedia bergabung, Airlangga siap menerima.

"Tanya sama beliau dulu. Partai Golkar kan partai terbuka, siapa saja juga boleh," katanya.

Setnov juga memberi dukungan soal rencana Fahri menjadi kader Partai Golkar. "Kalau saya dari dulu. Kalau Pak Fahri di tempat saya, pasti saya akan rembukin dia dengan ketua-ketua lain. Untuk dia bisa menjadi orang yang menjadi prioritas utama, selain dedikasi dan juga loyalitas yang sangat tinggi," ujar Setnov sebelum sidang kasus korupsi proyek e-KTP di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (5/2).

Bukan tanpa alasan, mantan Ketum Partai Golkar itu menilai Fahri Hamzah merupakan sosok yang cerdas memiliki karakter kuat serta mampu berkomunikasi dengan baik.

"Dia sosok yang bisa sangat diajak bicara, bukan orang yang kaku. Dia, apalagi bicara soal masalah disiplin, bicara soal rakyat, bicara soal negara. Dia betul-betul orang yang mempunyai komitmen yang sangat tinggi, dan saya sangat hormat dan bangga terhadap sosok seorang Fahri," ujarnya.

Meski demikian, Setnov menyerahkan sepenuhnya nasib Fahri pada Airlangga Hartarto. Menurutnya, hal itu menjadi kewenangan Airlangga yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

"Tentu kami serahkan pada saudara Airlangga. Kalau saya pribadi bukan hanya beruntung, tapi sayang kalau enggak bisa dapat seorang Fahri," ujarnya.

Meski berulangkali ditawari gabung ke Golkar, Fahri menegaskan tetap setia kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia mengaku ikut mendirikan dan membangun metode pembinaan dan pembentukan kader di PKS.

Untuk itu, Fahri menegaskan bakal tetap bertahan di PKS karena ingin memberikan contoh soal kesetiaan kepada para kader.

"Saya harus setia dengan metode yang kita kembangkan dalam partai. Dan juga saya bilang ke teman-teman PKS itu partai kader," tegasnya.

Fahri merasa dirinya tidak pergi, tetapi didepak dari PKS. Permasalahan ini bermula ketika Fahri dipecat oleh Presiden PKS Sohibul Iman pada 2016 lalu.

PKS menganggap Fahri melanggar banyak aturan partai dan dinilai memperburuk citra partai karena telah pasang badan untuk Setya Novanto dalam kasus 'Papa Minta Saham' pembangunan proyek gedung baru DPR.

Merasa diperlakukan tidak adil, Fahri menyatakan melawan lewat hukum agar bisa kembali menjadi kader PKS. Upaya ini dilakukan karena ingin menunjukkan bahwa keputusan petinggi-petinggi PKS salah.

Hasil perlawanan itu, Fahri kembali menang di pengadilan melawan PKS. Pengadilan Tinggi Jakarta menolak banding yang diajukan DPP PKS. Keputusan Pengadilan Tinggi Jakarta itu menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tertanggal 14 Desember 2016.

Dalam putusan Provisi (putusan sela) no 214/Pdt.G/2016/PN.JKT.Sel tanggal 16 Mei 2016, menyatakan secara tegas bahwa pemberhentian Fahri Hamzah sebagai anggota PKS, anggota DPR dan Wakil Ketua DPR RI dalam keadaan status quo (tidak mempunyai kekuatan hukum/ tidak berlaku) sampai ada putusan berkekuatan hukum tetap.

"Saya kan di PKS itu diusir bukan pergi. Makanya saya enggak mau pergi. Makanya saya melawan secara hukum saya enggak mau pergi dan saya menunjukkan bahwa kelakuan elite PKS salah dalam perspektif PKS sebagai partai kader," ungkapnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Isu Fahri Hamzah Gabung Golkar, Waketum: Kita Partai Terbuka
Isu Fahri Hamzah Gabung Golkar, Waketum: Kita Partai Terbuka

Ace menyatakan siap menyambut baik bila Fahri benar ingin segera menjadi kader Golkar.

Baca Selengkapnya
Bahlil Sebut Fahri Hamzah Mau Gabung Golkar: Tadi Sudah Negosiasi
Bahlil Sebut Fahri Hamzah Mau Gabung Golkar: Tadi Sudah Negosiasi

Bahlil Lahadalia menyebut Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah berencana bergabung ke Golkar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bahlil Blak-blakan Depan Presiden Jokowi, Fahri Hamzah Bakal Gabung Golkar
VIDEO: Bahlil Blak-blakan Depan Presiden Jokowi, Fahri Hamzah Bakal Gabung Golkar "Sudah Negosiasi"

Bahlil Lahadalia menyebut Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah berencana bergabung ke Partai Golkar

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Dasco Gerindra Soal Kabar Fahri Hamzah Masuk Kabinet Prabowo Jadi Menteri Perumahan
VIDEO: Respons Dasco Gerindra Soal Kabar Fahri Hamzah Masuk Kabinet Prabowo Jadi Menteri Perumahan

Dasco menilai, pernyataan Hashim bukan sebagai bentuk calon menter

Baca Selengkapnya
Profil Fahri Hamzah, Eks ‘Macan’ DPR yang Kini Jadi Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabinet Prabowo
Profil Fahri Hamzah, Eks ‘Macan’ DPR yang Kini Jadi Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabinet Prabowo

Peran Fahri Hamzah dalam dunia politik semakin terlihat ketika masa reformasi 1998 bergulir.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bocoran Airlangga
VIDEO: Bocoran Airlangga "Raffi Ahmad Bisa ke Jateng dan Jakarta"

Dukungan akan diberikan apabila hasil survei Raffi Ahmad meraih suara tinggi.

Baca Selengkapnya
Hasto Blak-blakan Tuding Jokowi Bakal Rebut Partai Golkar, Begini Respons Airlangga
Hasto Blak-blakan Tuding Jokowi Bakal Rebut Partai Golkar, Begini Respons Airlangga

Peristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung

Baca Selengkapnya
Golkar: Kita Siapkan Karpet Merah bagi Pak Jokowi, Gibran, Mas Ara
Golkar: Kita Siapkan Karpet Merah bagi Pak Jokowi, Gibran, Mas Ara

Demikian dikatakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet

Baca Selengkapnya
Golkar Ungkap Ada Partai Merapat ke KIM, Demokrat: Kita Bisa Bersama Dukung Prabowo
Golkar Ungkap Ada Partai Merapat ke KIM, Demokrat: Kita Bisa Bersama Dukung Prabowo

Demokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya
Gibran Bakal Jadi Kader Golkar, Airlangga: Sudah Komunikasi dengan PDIP
Gibran Bakal Jadi Kader Golkar, Airlangga: Sudah Komunikasi dengan PDIP

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengaku sudah ada komunikasi dengan PDIP soal masalah status keanggotaan putra Presiden Joko Widodo itu.

Baca Selengkapnya
Golkar Resmi Usung Gibran Cawapres, Prabowo: Keputusan Sangat Luar Biasa & Berjiwa Besar
Golkar Resmi Usung Gibran Cawapres, Prabowo: Keputusan Sangat Luar Biasa & Berjiwa Besar

Prabowo memastikan akan membawa keputusan Golkar tersebut ke forum ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk dibahas bersama.

Baca Selengkapnya
Alasan DPD-DPD Golkar Dorong Airlangga Hartarto Merapat ke Koalisi Prabowo
Alasan DPD-DPD Golkar Dorong Airlangga Hartarto Merapat ke Koalisi Prabowo

Alasan DPD-DPD Golkar Dorong Airlangga Hartarto Merapat ke Koalisi Prabowo

Baca Selengkapnya