Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KH Maimun sebut Allah akan menentukan jalan keluar konflik PPP

KH Maimun sebut Allah akan menentukan jalan keluar konflik PPP KH Maimun Zubair. ©2014 merdeka.com/efendi

Merdeka.com - Kubu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) muktamar Jakarta yang dipimpin Djan Faridz menolak mentah-mentah ajakan islah yang diajukan kubu muktamar Surabaya yang Romahurmuziy (Romi). Ajakan itu dianggap hanya sebagai siasat belaka.

Ketua Majelis Syariah PPP Kiai Haji Maimun Zubair melihat masih ada harapan tercapainya islah dalam tubuh partai berlambang Kabah meski saat ini perseteruan kubu Djan Faridz dan Romi semakin memanas.

"Pasti mau diajak islah (kubu Djan Faridz). Jangan diandai-andai tidak mau seperti itu," kata Maimun di Jombang, Sabtu.

Pelbagai upaya sudah dilakukan untuk menyatukan kedua kubu, namun belum ada tanda-tanda islah segera tercapai. Maimun yakin konflik ini akan segera selesai dengan campur tangan Allah.

"Nanti Allah yang menentukan. Saat ini masih 'remeng-remeng' (belum jelas)," katanya.

Disinggung soal tokoh yang bisa menyatukan PPP, Maimun melihat banyak kader PPP yang bisa melakukannya. Dia tidak menyebut apakah Djan Faridz atau Romi. "Saya tidak ada gambaran. Pokoknya yang bisa mempertemukan. Di PPP itu juga banyak," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Lukman Hakim Saifuddin sowan ke Ketua Majelis Syariah PPP Maimun Zubair di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (9/1). Kedatangan Lukman untuk membahas kisruh di internal partai termasuk soal penyelenggaraan muktamar dan islah PPP.

"Soal siapa yang menyelenggarakan muktamar islah ini belum ditentukan. Inilah kenapa kami temui majelis syariah yang terpilih dalam Muktamar Bandung KH Maimun Zubair," kata Lukman seperti dilansir Antara.

Lukman menuturkan, pengurus hasil Muktamar Bandung yang saat itu meloloskan Suryadharma Ali sebagai Ketum PPP hanya akan mengantar sampai islah saja. Islah merupakan satu-satunya cara menyatukan dualisme kepengurusan di tubuh PPP.

"Namun ini harus disepakati bersama siapa yang punya kewenangan menyelenggarakan muktamar islah ini. Itulah kenapa tidak ada tafsir lain kecuali dari muktamar Bandung karena Muktamar Jakarta dan Surabaya itu tidak diakui pemerintah," kata dia. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKS Putuskan Pemberian Dukungan Pilkada Jawa Barat dan Jakarta di Akhir Juli
PKS Putuskan Pemberian Dukungan Pilkada Jawa Barat dan Jakarta di Akhir Juli

Syaikhu mengakui dalam pertemuan tersebut belum ada formulasi yang disepakati termasuk di Pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
PKB Buat Poros Baru Jika Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar
PKB Buat Poros Baru Jika Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

PKB dan PDIP sudah saling bertukar informas untuk Pilkada Jabar.

Baca Selengkapnya
Mardiono Jawab Hasyim: Upaya PPP Belum Berakhir, Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan
Mardiono Jawab Hasyim: Upaya PPP Belum Berakhir, Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

Mardiono tetap optimis masih banyak ruang bagi PPP untuk berjuang. Termasuk ruang hukum dan politik.

Baca Selengkapnya
Rommy Ungkap Muncul Aspirasi PPP Jadi Oposisi
Rommy Ungkap Muncul Aspirasi PPP Jadi Oposisi

PPP tengah fokus mengawal penghitungan suara sampai KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PPP Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim, PKB Pede Tunggu Limit Waktu Terakhir
PPP Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim, PKB Pede Tunggu Limit Waktu Terakhir

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan partainya akan menentukan pasangan yang diusung pada limit waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
PKS Minta Anies Ikut 'Berlayar' Cari Tambahan 4 Kursi untuk Maju Pilkada Jakarta
PKS Minta Anies Ikut 'Berlayar' Cari Tambahan 4 Kursi untuk Maju Pilkada Jakarta

Berharap Anies ikut mencari kekurangan kursi untuk mendukung di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya
Anas Urbaningrum Belum Tentukan Arah Dukungan di Pilpres: Tunggu Koalisi Paten Dulu
Anas Urbaningrum Belum Tentukan Arah Dukungan di Pilpres: Tunggu Koalisi Paten Dulu

Menurut Anas, koalisi yang ada saat ini masih bisa berubah.

Baca Selengkapnya
Ditanya Gabung PDIP atau Gerindra, PAN: Kita akan Gabung dengan Partai-Partai di Pemerintahan
Ditanya Gabung PDIP atau Gerindra, PAN: Kita akan Gabung dengan Partai-Partai di Pemerintahan

Zulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kunjungan Silaturahmi ke Markas PKB, Plt Ketum PPP Mardiono Minta Dukungan ke Cak Imin
FOTO: Kunjungan Silaturahmi ke Markas PKB, Plt Ketum PPP Mardiono Minta Dukungan ke Cak Imin

Pertemuan para elit kedua partai tersebut untuk bersilaturahmi sekaligus membahas agenda politik kedepan.

Baca Selengkapnya
Bertemu Dasco Gerindra, Cak Imin Mengaku Belum Ada Pembahasan soal Gabung Koalisi
Bertemu Dasco Gerindra, Cak Imin Mengaku Belum Ada Pembahasan soal Gabung Koalisi

Foto itu diunggah dalam akun pribadinya, dalam momen halal bihalal dengan semua pimpiman dan jajaran ASN Legislatif.

Baca Selengkapnya
Mardiono Sowan ke Petinggi NU Kendari, PPP Didoakan Kembali Berjaya di Pemilu 2024
Mardiono Sowan ke Petinggi NU Kendari, PPP Didoakan Kembali Berjaya di Pemilu 2024

Mardiono mengaku, dalam pertemuan tersebut juga disampaikan oleh KH Muslim bahwa PPP dapat bangkit dengan dukungan para guru dan ulama.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Cak Imin Ungkap Sudah Lama Putus Komunikasi dengan PDIP
Blak-blakan Cak Imin Ungkap Sudah Lama Putus Komunikasi dengan PDIP

Namun, Cak Imin membenarkan terkait adanya politikus PDIP yang mengungkap terus berkomunikasi dengan PKB

Baca Selengkapnya