Khatib Istiqlal: Mampu Menahan Emosi Buahnya Pemberian Maaf pada Orang Lain
Merdeka.com - Khatib Jumat Masjid Istiqlal Prof Dr Andi Faisal Bakti MA menyerukan sikap saling memaafkan kepada seluruh lapisan masyarakat serta peserta Pemilu 2019.
"Setelah semuanya berlalu, bukalah pintu maaf dan berusaha memaafkan kesalahan yang kita lakukan atau dilakukan oleh pihak lawan sepanjang kontestasi politik," kata Prof Andi dalam khutbahnya di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (19/4).
Ia menegaskan setiap orang pastilah memiliki banyak kesalahan apalagi dalam kontestasi Pemilu 2019, baik itu dalam bentuk tindakan maupun dalam ucapan yang kadang menyudutkan lawan politik, bahkan menuduh dengan tidak berdasarkan pada fakta.
-
Apa itu pelanggaran kode etik Pemilu? Pelanggaran kode etik pemilu merujuk pada tindakan yang melanggar etika atau norma-norma penyelenggara pemilu terhadap sumpah dan janji yang diucapkan sebelum mereka menjalankan tugas sebagai penyelenggara pemilu.
-
Siapa yang sering menyalahkan orang lain? Beberapa orang selalu cepat menghakimi dalam suatu hubungan. Mereka akan selalu memiliki masalah dengan apa yang kamu lakukan dan menyalahkanmu untuk setiap hal kecil.
-
Apa itu Sengketa Pemilu? Sengketa Pemilu adalah konsekuensi yang mungkin terjadi dalam sistem penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Walaupun sistem sudah dirancang sebaik mungkin, kemungkinan pelanggaran yang bisa mencederai kualitas Pemilu masih bisa terjadi.
-
Siapa yang melakukan kesalahan? Semua anak adam (manusia) melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah orang yang bertobat'
-
Apa saja jenis pelanggaran Pemilu 2024? “Data penanganan dugaan pelanggaran Pemilu 2024 di Jateng per 15 Juni 2023 menunjukkan bahwa 16 dugaan pelanggaran yang terbukti itu terdiri dari dua pelanggaran jenis administrasi, 10 pelanggaran jenis kode etik penyelenggara pemilu, serta empat pelanggaran hukum lainnya,“
-
Apa penyebab perselisihan hasil pemilu? Perselisihan hasil pemilu merujuk pada ketidaksepakatan atau konflik yang timbul terkait dengan proses pemilihan umum.
Prof Andi yang juga merupakan Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut menjelaskan tujuan dari saling memaafkan adalah persatuan dan kebersamaan.
"Memaafkan merupakan salah satu fondasi kehidupan sosial. Masyarakat akan hidup dalam kedamaian apabila mereka hidup saling memaafkan," kata dia.
Dia mengatakan dalam memaafkan kesalahan orang lain memang sulit karena seseorang harus mengesampingkan ego pribadinya untuk menerima orang lain. Dengan memaafkan, maka seseorang telah menjadikan dirinya dekat dengan taqwa.
Khatib Jumat Istiqlal juga mengajak seluruh umat muslim untuk menahan emosi menyikapi hasil Pemilu 2019.
"Ketika kita telah mampu menahan emosi, buahnya adalah pemberian maaf kepada orang lain. Kata maaf sangat erat dengan keikhlasan, dan hanya orang yang hatinya ikhlaslah yang terbuka untuk memaafkan orang lain," jelas dia.
Dia mengatakan seseorang tidak bisa menjadi manusia yang bebas tanpa beban psikologis tanpa memaafkan. Lebih lagi jika terus menerus dibiarkan akan mengakibatkan dendam yang tidak berkesudahan.
"Oleh karena itu di beberapa ayat Allah memerintahkan tidak hanya memaafkan tapi juga berlapang dada," jelas dia. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.
Baca SelengkapnyaKartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep bakal mendisiplinkan kader PSI yang melakukan pelecehan atau merendahkan partai lain.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, tidak ada kekeliruan antara dia dan Prabowo yang perlu dimaafkan.
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku malu, mempunyai pejabat yang melakukan pelanggaran asusila.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Advokat Lingkar Nusantara Ahmad Fatoni menyebut sosok Hakim MK Saldi Isra melakukan kesalahan besar
Baca SelengkapnyaIrma mengatakan semua partai politik saat pemilu tidak ada yang tak melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaPenceramah terkenal, Gus Miftah, menerima teguran dari Istana Kepresidenan terkait candaan yang dianggap berlebihan kepada penjual es teh di Magelang.
Baca SelengkapnyaDia menilai debat kelima capres-cawapres itu merupakan ‘ibu’ dari seluruh debat politik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLewat akun Instagram resmi-nya, Partai Gerindra juga meminta Gus Miftah minta maaf.
Baca Selengkapnya