Khawatir dirusak, logistik Pilkada Timor Tengah Utara baru dikirim
Merdeka.com - Dua hari menjelang hari pemungutan suara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, baru mulai menyalurkan logistik Pilkada serentak 9 Desember. Pengiriman dilakukan di bawah pengawalan ketat satuan Polres TTU.
"Nanti sampai di kecamatan hanya transit sebentar untuk dikelompokkan per desa baru dilanjutkan ke desa masing-masing. Besok baru PPS melanjutkan ke TPS. Jadi malam ini kotak itu ada di desa dengan segala kelengkapan isinya. Baru besok dilanjutkan ke TPS," kata juru bicara KPUD TTU, Fidel Olin, di depan aula Gereja St. Yohanes Pemandi, Naesleu, Kota Kefa, Senin (7/12).
Adapun logistik pemilu ini akan disalurkan ke 430 TPS di 24 kecamatan atau 193 desa/kelurahan. KPUD TTU menilai, dua hari ini merupakan waktu yang cocok buat mempersingkat proses penyaluran perlengkapan pemungutan suara. Sebab, jika logistik yang ada sudah berada di TPS masing-masing desa sudah ada jauh-jauh hari, khawatir akan ada upaya perusakan atau semacamnya dari pihak tertentu.
-
Apa saja yang menjadi kendala distribusi logistik Pemilu di Papua? Seperti, sarana transportasi khusus, misalnya, sewa pesawat atau perahu motor yang dilanjutkan dengan berjalan kaki.
-
Bagaimana KPU Papua mendistribusikan logistik Pemilu? Nantinya, KPU Papua akan menggunakan pihak ketiga sehingga bagi perusahaan yang ingin berkontribusi silakan mengajukan penawaran melalui sistem informasi logistik KPU RI (silog), kata Ketua KPU Papua.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas distribusi logistik Pemilu di Papua? Nantinya, KPU Papua akan menggunakan pihak ketiga sehingga bagi perusahaan yang ingin berkontribusi silakan mengajukan penawaran melalui sistem informasi logistik KPU RI (silog), kata Ketua KPU Papua.
-
Kenapa biaya distribusi logistik Pemilu di Papua sangat tinggi? Tingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua. Nilainya mencapai Rp150 juta per TPS (Tempat Pemungutan Suara). Demikian diungkap Ketua KPU Papua Steve Dumbon. Hal tersebut disebabkan sejumlah faktor.
-
Di mana biaya distribusi logistik Pemilu paling tinggi di Papua? 'Kabupaten Mamberamo Raya memang merupakan kabupaten yang mengalokasikan dana tertinggi untuk mendistribusikan logistik,'
-
Apa saja yang disiapkan Polres Rohil untuk mengantar logistik Pemilu? Andrian menyampaikan untuk lokasi TPS yang menyebrangi sungai akan disiapkan perahu bermesin. Sedangkan wilayah darat, disiapkan sepeda motor trail. 'Kita kordinasi dengan KPU terkait sarana dan prasarana yang disiapkan untuk lokasi yang sulit dijangkau,' kata Andrian.
"Kita mau mempersingkat waktu keberadaan di kecamatan. Hari ini semua keluar, siang atau sore dilanjutkan ke desa kelurahan masing-masing," ucap Fidel.
Penyaluran logistik ini, kata Fidel, dimulai dari daerah dengan topografi sulit dengan jangkauan medan jalan yang rusak.
"Ada beberapa daerah yang sulit dan jauh seperti kecamatan Biboki Feotleu, Biboki Utara, Mutis, dan Miomaffo Barat. Itu daerah yang kita prioritaskan karena jarak dan topografi dan jalan kurang bagus. Setelah ini ke Pantura," ujar Fidel.
Fidel memastikan jumlah logistik sudah lengkap, termasuk menyiapkan surat suara cadangan bagi pemilih yang tidak mengantongi C6 atau surat undangan ke TPS. Sementara itu, kata dia, dari logistik yang ada, terdapat 152 kotak suara rusak.
"Sudah dipastikan lengkap karena perhitungkannya kan sesuai DPT per TPS dan beberapa persen sebagai cadangan. Dan ada 152 surat suara yang rusak. Ada cetakan yang tidak sempurna. Ada yang kusut," tutup Fidel.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak delapan belas sepeda motor dan delapan gerobak sapi membawa logistik Pemilu.
Baca SelengkapnyaLogistik yang di angkut menuju Desa Cipang Kiri Hulu yakni Kotak Suara berisi Surat Suara 40 buah dan Beberapa ATK pendukung
Baca SelengkapnyaUntuk menjangkau TPS wilayah terpencil di wilayah Papua Tengah, KPU menggunakan helikopter dalam pendistribusian logistik Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai lokasi TPS yang lebih terpencil, Kapolres dan rombongan memilih untuk melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaTerdapat 128 TPS yang ternyata terisolir di Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Baca SelengkapnyaKarena jarak yang relatif sangat jauh dengan menempuh perjalanan selama 3 hari.
Baca SelengkapnyaKondisi infrastruktur yang kurang memadai menjadi tantangan tersendiri dalam pendistribusian logistik Pemilu di Rohil.
Baca SelengkapnyaWanita petugas KPPS harus berjalan kaki sejauh empat kilometer dengan medan yang terjal untuk mendistribusikan logistik pemilu
Baca SelengkapnyaKPU mengantisipasi pertarungan capres dan cawapres berlangsung dua putaran, kendati pendaftaran peserta Pilpres 2024 belum dibuka.
Baca SelengkapnyaJumlah logistik yang didistribusikan sebanyak 205 kotak suara dan 51.305 plus dua persen surat suara
Baca SelengkapnyaPetugas penyelenggara pemilu dibantu warga menerobos derasnya aliran sungai banjir, agar logistik pemilu tiba di tempat pemungutan suara tepat waktu.
Baca SelengkapnyaDalam perjalanan pengantaran surat suara pemilu itu, para anggota kepolisian Puncak Jaya Papua tiba-tiba mendapati momen tak terduga.
Baca Selengkapnya