Khofifah di antara Demokrat dan Golkar
Merdeka.com - Sinyal Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa bakal maju di Pilgub Jatim semakin kuat. Sabtu malam kemarin, Khofifah melalui utusannya mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur di kantor DPD Partai Demokrat Jatim.
"Beberapa jam menjelang penutupan pendaftaran Sabtu (30/9) malam, ada utusan Bu Khofifah yang mengambil formulir maju sebagai Bacagub melalui Demokrat," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Renville Antonio, Minggu (1/10).
Menurut dia, tidak ada masalah bukan Khofifah yang mengambil formulir, namun diharapkan segera dikembalikan perlengkapan persyaratannya langsung ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Kenapa Khofifah maju lagi di Pilgub Jatim? 'InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi,' tutup Khofifah.
-
Apa rencana Khofifah di Pilgub Jatim 2024? 'Pokoknya untuk periode ini saya insyaAllah akan mengikuti kontestasi pilgub Jawa Timur,' kata Khofifah, kepada wartawan, di Gedung PBNU, Jakarta, Minggu (28/4).
-
Kapan Khofifah mendapat dukungan partai? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Mengapa Khofifah dan Emil maju di Pilkada Jatim? Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas proses pendaftaran calon gubernur di PDIP Jateng? Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto menekankan tahapan pengambilan formulir pendaftaran dilakukan hari ini sampai 28 Mei nanti.
"Di daerah pengambilan formulirnya, kemudian pengembaliannya bisa langsung ke pusat. Saya tidak tahu kapan dikembalikan ke DPP," ucap politikus yang juga anggota DPRD Jatim tersebut.
Dengan mendaftarnya Khofifah, maka total terdapat ada lima kandidat yang mencoba maju Pilkada Jatim 2018 melalui Partai Demokrat Jatim.
Mereka adalah Wagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Inspektur Provinsi Jatim Nurwiyatno (Cak Nur), Ketua DPP PD Nurhayati Ali Assegaf dan perwira asal Mabes Polri Kombes Pol Syafi'in (Gus Syaf).
Sebelumnya Ketua Umum Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti juga mendaftar di Demokrat. Namun dia memutuskan mundur lantaran tak setuju Demokrat kembali membuka pendaftaran untuk gelombang kedua.
Tekat Khofifah maju di Pilgub Jatim ini juga direspons Partai Golkar. Partai pimpinan Setya Novanto ini mengusung Menteri Sosial tersebut sebagai bakal Cagub Jatim.
"Kami Khofifah, itu final. DPP Golkar memutuskan Khofifah tadi," kata Koordinator Pemenangan Pemilu Golkar Sumatera-Jawa, Nusron Wahid usai rapat pleno di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin kemarin.
Nusron mencatat, kini partainya tinggal menunggu Khofifah untuk mundur dari menteri kabinet kerja pemerintahan Jokowi-JK. Dengan begitu, Golkar bisa mendaftarkan Khofifah ke KPU Jawa Timur sebagai Cagub.
"Tapi belum ada calon wakilnya. Dengan catatan kalau Khofifah didaftarkan harus mundur. otomatis itu. Tapi bahwa kita akan mengusung Khofifah, iya," kata Nusron.
Dia membuka komunikasi selebar-lebarnya kepada partai lain yang juga akan mengusung Khofifah. Termasuk dengan Demokrat dan NasDem.
"Untuk koalisi bisa NasDem, Hanura dan yang penting kita usung Khofifah," kata Nusron lagi.
terpisah, Wakil Bendahara DPP Partai Golkar Ridwan Hisjam mengatakan, meski Golkar sepakat mendukung Khofifah, tetapi secara resmi masih harus diputuskan melalui rapat yang menghadirkan sejumlah unsur partai.
"DPP Partai Golkar sudah kesepakatan mendukung Ibu Khofifah. Fraksi Partai Golkar, kebetulan saya Wakil Ketua fraksi, serta dari 11 anggota DPR RI Jawa Timur sudah memutuskan memberikan dukungan pada Ibu Khofifah," kata Ridwan Hisjam di Kota Malang.
Kata Hisjam, Khofifah telah melakukan pendekatan dengan partainya, karena memang sangat terbuka dengan siapa pun. Pihaknya juga mempersilakan perempuan yang masih menjabat Menteri Sosial itu untuk membangun komunikasi dengan partai lain.
"Tetapi kami sangat berharap wakilnya nanti dari Partai Golkar. Kita menginginkan perubahan dan pembaharuan untuk Jawa Timur," tegasnya.
Nama calon Wakil Gubernur yang disiapkan di internal Partai Golkar di antaranya Ridwan Hisjam dan Mayor Estu Hari Subagyo, Mantan Pangdam Bukit Barisan. Jika calon Wakil Gubernur dari Partai Golkar tidak dipilih, tentu akan dilakukan tinjauan ulang.
"Itu (kalau wakilnya tidak dari Golkar) nanti akan menjadi pertimbangan di DPP, tetapi kami menyuarakan harus dari Partai Golkar. Kalau tidak, kita khawatir apa yang kita harapkan membangun Jawa Timur tidak tercapai," katanya.
Empat kandidat sudah melamar sebagai calon Gubernur ke partai Golkar, yakni Kepala Inspektorat Jawa Timur Nirwiyatmo, Sekretaris Militer Kepresidenan Kombes Pol Syafiin, Wakil Gubernur Syaifullah Yusuf dan Khofifah yang langsung mendaftar ke DPP.
Namun demikian, Hisjam sendiri menegaskan kalau partainya tidak tutup pintu untuk calon gubernur Syaifullah Yusuf. Karena memang sifat politik yang selalu dinamis.
"Selama janur kuning belum berangkat, meski undangan sudah beredar. Apakah tutup pintu untuk Gus Ipul? Ndak dong, kan Gus Ipul teman kita juga. Kita tidak tutup pintu, yang namanya politik itu tidak ada titiknya, selalu koma. Kalau sudah kejadian baru titik," katanya.
Khofifah sendiri dalam sebuah kesempatan mengklaim sudah memperoleh dukungan sejumlah parpol. Bahkan partai pendukung tersebut memiliki kursi yang cukup untuk mengusungnya sebagai calon gubernur Jawa Timur.
"Jatim itu (dukungan) parpol minimal 20 persen atau 20 kursi kalau yang di DPRD. Kalau dihitung itu, ya cukup," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (28/9).
Perlu diketahui, Partai Golkar saat ini memiliki 11 kursi DPRD jatim. Sementara Demokrat mempunyai 13. Artinya jika kedua partai ini bersatu, maka total 24 kursi cukup untuk mengusung Khofifah daftar Pilgub Jatim.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga akan memberi keputusan soal Golkar mengusung Khofifah di Jatim.
Baca SelengkapnyaKhofifah menyebut keluarnya formulir B1-KWK merupakan bukti komitmen kuat Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaTidak hanya Gerindra-PAN, Khofifah-Emil Dardak juga membangun komunikasi dengan Gerindra dan PKB.
Baca SelengkapnyaKhofifah resmi jadi Jurkam TKN Prabowo-Gibran per 21 Januari 2023 mendatang
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, partainya konsisten mendukung pasangan Khofifah-Emil sebagai wujud kelanjutan dukungan yang sejalan pada Pilkada 2019.
Baca SelengkapnyaKhofifah Indar Parawansa resmi mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaGolkar memastikan, tanpa posisi resmi pun Khofifah tetap dalam barisan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat resmi memberikan surat rekomendasi kepada Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak untuk maju di Pilgub Jawa Timur 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar yakin bisa meraup suara maksimal bagi paslon Prabowo-Gibran untuk wilayah Jatim.
Baca SelengkapnyaDuet Khofifah-Emil di Pilgub Jatim bakal diusung oleh koalisi gemuk
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bakal satu barisan dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPKS tidak ingin hanya kandidat tunggal yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Pilkada Jawa Timur.
Baca Selengkapnya