Khofifah minta jangan memecah belah kiai buat Pilgub Jatim
Merdeka.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa masih terus menyamakan frekuensi dengan para tokoh, ulama, dan kiai-kiai di Jawa Timur. Hal ini untuk mengukur besar-kecilnya potensi perpecahan Nahdliyin.
"Saya tanya, Gus Sholah itu kiai apa bukan? Kiai Asep itu kiai apa bukan? Jangan kemudian, saya mohon maaf, jangan kita membelah-belah kiai. Saya sangat menghormati apapun ya, statmen dari kiai A, kiai B. Jangan memaksakan semua itu harus sewarna. Ikhtilafu Ummati Rahmatun, kata Rasulullah begitu," kata Khofifah di sela Halaqoh Kebangsaan bertema: Bersama Mewujudkan Jawa Timur 2018, Berdaya dan Berkeunggulan yang digelar PW Muhammadiyah Jawa Timur di Jalan Kertomenanggal, Surabaya, Selasa (15/8) malam.
Apalagi, beberapa waktu lalu di Jakarta, Ketum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar sempat galau jika si Bunda Muslimat ini bersaing dengan calon yang diusungnya, yaitu Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Cak Imin sapaan akrab Muhaimin menilai, jika Khofifah maju NU akan pecah.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Kenapa Khofifah maju lagi di Pilgub Jatim? 'InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi,' tutup Khofifah.
-
Apa rencana Khofifah di Pilgub Jatim 2024? 'Pokoknya untuk periode ini saya insyaAllah akan mengikuti kontestasi pilgub Jawa Timur,' kata Khofifah, kepada wartawan, di Gedung PBNU, Jakarta, Minggu (28/4).
-
Apa yang direkomendasikan PAN kepada Khofifah? Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bahkan langsung menyerahkan surat rekomendasi partainya pada Khofifah.
-
Mengapa Khofifah ingin libatkan warga lokal? Mantan Mensos RI itu menegaskan bahwasanya pengembangan Pulau Giliyang harus melibatkan warga lokal. Misalnya, pemilik penginapan di kawasan wisata harus warga lokal agar bisnisnya seirama dengan nilai-nilai pelestarian alam.
-
Mengapa Khofifah dan Emil maju di Pilkada Jatim? Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak.
Seperti diketahui, antara Khofifah dan Gus Ipul, sama-sama kader terbaik NU serta didukung tokoh, ulama, dan para kiai. Di kubu Gus Ipul, yang saat ini masih menjabat wakil gubernur Jawa Timur, disokong kiai-kiai NU struktural, salah satunya KH Miftahul Akhyar.
Sementara Khofifah mendapat dukungan dari KH Sholahudion Wahid (Gus Sholah) dari Ponpes Tebuireng, Jombang dan KH Asep Saifuddin Chalim dari Mojokerto, serta ulama-ulama NU kultural dari Madura.
Tak hanya melakukan pendekatan dengan para kiai dan ulama, Khofifah juga tengah mengharmonisasikan langkah dengan sejumlah Parpol. Ia berharap tak ingin partai-partai yang akan mengusungnya, hanya dijadikan sekadar kendaraan politik.
Lebih dari itu, Menteri Sosial yang juga Ketum PP Muslimat NU ini ingin partai-partai politik itu ikut bersama-sama membangun Jawa Timur.
"Tentu saya berharap, partai tidak sekedar sebagai pintu masuk. Orang sering sebut kendaraan. Tapi tidak sekadar itu kan? Bersama-sama kita turun bareng membangun Jawa Timur," kata Khofifah.
Karena itu, dia tidak ingin gegabah memutuskan kembali turun di 'sirkuit' Pilgub Jawa Timur yang kali ketiga sebelum menemukan format terbaik dengan partai-partai pengusung. Setelah menemukan 'titik' kapan akan turun, tinggal izin dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena hingga saat ini, Khofifah masih memegang mandat sebagai Menteri Sosial di Kabinet Kerja.
"Sekarang kita cari format bersama. Ya pasti partai-partai yang sudah berseirama, berseiring, tentu tidak serta mertalah ya. Pasti mereka juga akan membangun komunikasi yang sama dengan presiden. Jadi saya sampaikan kebersamaan, keberseiringan," ungkap alumnus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Khofifah menegaskan saat ini tidak pada posisi yes or no.
Baca SelengkapnyaKhofifah masih bungkam soal wilayah khusus yang dipetakan olehnya dalam pilgub jatim.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur akan berakhir pada 31 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKhofifah-Emil Dardak sudah mengantongi surat rekomendasi dukungan tujuh partai politik di Pilgub Jatim.
Baca SelengkapnyaKhofifah menjawab soal isu jadi kandidat cawapres Anies
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengakui dirinya mendapatkan tawaran dari Koalisi Perubahan untuk menjadi cawapres Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya“Jawa Timur aman, PKB menang di Jawa Timur," kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaSuara Jawa Timur masih akan dimenangkan oleh Cak Imin dan Anies Baswedan bersama PKB.
Baca SelengkapnyaKewaspadaan terhadap Khofifah terungkap saat Cak Imin sowan ke ibunda Muhasonah Iskandar di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang sebelum kampanye.
Baca Selengkapnya"Jika tidak memilih AMIN saya meragukan ke-NU-annya," kata Cak Imin.
Baca SelengkapnyaIndeks Kerukunan Umat Beragama di Jawa Timur melebihi rata-rata nasional.
Baca Selengkapnya