Khusus tanggal 23, KPU DKI buka pendaftaran hingga tengah malam

Merdeka.com - Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan pendaftaran bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dibuka pada tanggal 21-23 September 2016. Pendaftaran tersebut dilakukan di Kantor KPU DKI Jakarta lantai 2 Jalan Salemba Raya No 15 Jakarta Pusat.

"Pada tanggal 21-22 September pendaftaran dibuka mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Khusus di hari terakhir pendaftaran dibuka mulai pukul 08.00-24.00 WIB," kata Sumarno di Kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya No 15 Jakarta Pusat, Jumat (16/9).

Sumarno menuturkan, pendaftaran pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur mendatang hanyalah dari jalur partai politik. Karenanya para peserta pemilu 15 Februari 2017 mendatang hanya akan diikuti oleh para calon yang diusung oleh partai politik.

Dalam hal ini kata Sumarno ada dua berkas yang harus dibawa para pasangan bakal calon yakni dokumen persyaratan pencalonan dan persyaratan calon. Namun yang terpenting kata dia saat pendaftaran ada surat pernyataan pencalonan dari partai pendukungnya.

"Yang terpenting dalam pendaftaran adanya surat pernyataan pencalonan dari partai politik pengusung. Baik yang yang diusung satu partai atau partai yang berkoalisi," kata Sumarno.

Sumarno melanjutkan partai politik yang akan mendaftar harus memiliki 22 kursi di DPRD DKI atau akumulasi suara dalam pileg 2014 sebanyak 1.134.307 suara.

"Partai yang daftar harus disertai dengan surat keputusan dari dewan partai pusat yang memutuskan pasangan cagub dan cawagub dari partai atau gabungan partainya," jelas Sumarno.

"Kalau ada partai yang bergabung harus ada nota kesepakatan di antara partai yang berkoalisi," tambahnya.

Usai melakukan pendaftaran para bakal calon akan melakukan tes kesehatan di RSAL Mintohardjo Bendungan Hilir Jakarta Pusat pada 24 September 2016. Hasilnya pemeriksaan tersebut akan diserahkan kepada KPU DKI Jakarta pada tanggal 27-28 September 2016'

Adapun tim gabungan dokter yang akan melakukan pemeriksaan saat yakni dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), HIMCI dan BNN. Pemeriksaan tersebut terkait jasmani, rohani dan narkoba.

"Jadi nanti untuk pemeriksaan narkoba selain tes urine ada juga dari rambut juga pemeriksaan dari rambut," kata Sumarno. (mdk/hhw)