Kiai Ma'ruf: Dedi sosok yang sabar, saya tahu dia ditinggalkan Golkar
Merdeka.com - Rais Aam PBNU Kiai Ma'ruf Amin memiliki penilaian tersendiri terhadap sosok Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu melihat Dedi sebagai sosok penyabar.
Hal itu diungkapkan Ma'ruf usai memberikan tausiyah kebangsaan dalam acara peringatan Haul Baing Yusuf, yang dilaksanakan di Mesjid Agung Baing Yusuf Purwakarta, Jumat (10/11) malam.
"Saya lihat Dedi ini sosok sabar, saya tahu dia ditinggalkan oleh Partai Golkar, tetapi semangatnya saya lihat tidak pudar, masih terus berbuat untuk masyarakat," ungkapnya.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
Sebagaimana diketahui, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi baru saja kehilangan rekomendasi maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat. Partai Beringin justru memilih Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Meski begitu, Ma'ruf mengatakan bahwa kesabaran yang selalu Dedi kedepankan akan membuahkan hasil berupa jalan lain menuju tujuan yang diinginkan masyarakat Jawa Barat.
"Saya tahu Dedi di Golkar seperti apa. Jalannya memang sudah seperti ini. Insya Allah Dedi akan menemukan jalan lain karena kesabarannya," ujar Kiai keturunan ke 14 dari Syaikh Nawawi al Bantani tersebut.
Sambil berkelakar, Ma'ruf memprediksi langkah Dedi akan selamat pada akhirnya. Meskipun kini ia dirundung cobaan bertubi-tubi dari internal partainya sendiri. "Ya saya juga tahu jalan keluarnya seperti apa. Pokoknya, selamatlah," tuturnya.
Di hadapan Ma'ruf, Dedi sempat menceritakan kisah perjalanan kepemimpinan yang dia lakukan mulai dari proses menjadi wakil bupati hingga bupati Purwakarta dua periode. Perjalanan tersebut bagi Dedi memiliki keunikan, termasuk dipecat partai sendiri namun berhasil memenangi kontestasi politik saat itu.
"Saya selalu merefleksi itu kiai," kata Dedi.
Dalam acara haul ini terungkap bahwa Baing Yusuf yang namanya diabadikan sebagai nama Mesjid Agung Purwakarta, merupakan keturunan ke 21 dari Prabu Siliwangi. Tak heran jika nilai kesiliwangian yang terdiri dari Silih Asah, Silih Asih dan Silih Asuh selama ini menjadi soko guru pembangunan di Purwakarta.
"Pada Tahun 1826, Baing Yusuf mendirikan mesjid ini (Mesjid Agung), sebelumnya bernama Mesjid Babakan Anyar. Saat itu, beliau sedang dalam perjalanan menyebarkan ajaran Islam kepada para badega pasca-peperangan di wilayah Kutamanah (Purwakarta) dan Kutawaringin (Karawang)," ungkap salah satu keturunan Baing Yusuf, Raden Haji Sanusi saat membacakan riwayat datuknya.
Kesan mendalam juga dialami oleh Dedi atas sosok menjadi salah satu guru mulia dari Syaikh Nawawi al Bantani, datuk dari Kiai Ma'ruf Amin. Beberapa catatan sejarah menyebut, saat remaja, pria bernama asli Muhammad Nawawi bin Umar yang lahir di Kampung Tanara, Banten itu mengenyam pendidikan Agama dari Baing Yusuf.
"Baing Yusuf ini ulama besar, ulama yang menjadi guru ulama besar pula. Kita ketahui beliau merupakan guru dari kakek Kiai Ma'ruf Amin, Syaikh Nawawi al Bantani, seorang ulama Nusantara yang keilmuannya dihormati di Tanah Hijaz, Timur Tengah," kata Dedi terkagum.
Catatan sejarah tersebut dibenarkan oleh Kiai Ma'ruf. Berdasarkan cerita keluarga, Syaikh Nawawi al Bantani diketahui banyak berguru kepada beberapa ulama besar. Di antara ulama yang banyak diceritakan keluarganya adalah Baing Yusuf Purwakarta.
"Semasa muda, kakek saya berguru pada sejumlah ulama dan Syaikh Baing Yusuf merupakan salah satu guru besarnya," tutur Ma'ruf.
Acara haul ini diisi dengan tausiyah kebangsaan yang disampaikan oleh Kiai Ma'ruf Amin. Ia mengingatkan bahwa keadilan sosial harus menjadi tujuan dalam kehidupan sehari-hari tanpa memandang perbedaan suku, agama dan kepercayaan.
"Bangsa kita ini bermacam-macam suku bangsa. Keadilan sosial harus menjadi pemersatunya sebagaimana diajarkan oleh Pancasila," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Dedi Mulyadi mengalami peningkatan sebagai figur yang dikabarkan maju dalam Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaDedi meyakini dukungan partai KIM Plus tak terganggu putusan MK soal partai politik bebas mengusung calon sendiri untuk Pilkada Serentak 2024.
Baca Selengkapnya"Kita terbiasa di organisasi PAN samina waatona terhadap kebijakan pimpinan. Jadi saya kira pimpinan pasti sudah memikirkan yang terbaik."
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaPengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait resmi mengundurkan diri dan pamit dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baca Selengkapnya