Kini Anies Kalahkan Prabowo
Merdeka.com - Bakal calon presiden Partai NasDem Anies Baswedan kembali menarik perhatian. Kali ini karena Anies berhasil menyalip elektabilitas Prabowo Subianto dalam survei Capres.
Survei Indikator Politik Indonesia merekam, tren elektabilitas Anies unggul jauh dari Ketum Partai Gerindra tersebut. Gap suara dalam survei yang terekam hampir 10 persen.
Indikator membuat simulasi tertutup terhadap tiga nama calon presiden yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Tiga nama yang biasa keluar menjadi tiga besar Capres pilihan masyarakat versi sejumlah lembaga survei.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Kenapa Anies Baswedan jadi menteri? Kesungguhannya dalam memajukan sektor pendidikan terwujud ketika Jokowi memilihnya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
-
Kenapa PKB mempertimbangkan untuk mendukung Anies? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
Hasilnya, Ganjar mendapatkan dukungan publik tertinggi dengan 33,9 persen, Anies 32,2 persen, dan Prabowo Subianto 23,9 persen.
"Memang terlihat Pak Prabowo masih sangat dominan saat awal 2022, tapi sejak memasuki tahun 2022 tren Prabowo turun, bahkan di survei terakhir disalip oleh Pak Anies Baswedan," kata Burhan dalam rilis surveinya secara virtual, Kamis (1/12).
Tumbangnya suara Prabowo atas Anies juga ditunjukkan dalam survei Charta Politika yang dirilis 29 November 2022. Charta menggelar survei periode 4-12 November 2022.
Dalam pertanyaan tertutup, Charta Politika meminta responden untuk memilih tiga tokoh idola sebagai Capres. Mereka adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Hasilnya, responden memilih Ganjar Pranowo dengan elektabilitas tertinggi yakni 37,4 persen. Disusul Anies Baswedan dengan 29,3 persen. Terakhir, nama Prabowo dengan tingkat keterpilihan 25,3 persen. Sisanya tidak tahu dan tidak menjawab.
Survei dilakukan menggunakan metode Multistage Random Sampling. Responden survei 1.220 orang. Margin of Error 2,83 persen.
Sementara dalam 10 nama Capres, di urutan pertama tidak bergeser yakni Ganjar Pranowo dengan 32,6 persen. Di urutan kedua, ada Anies 23,1 persen. Ketiga Prabowo 22,0 persen.
Berikutnya Ridwan Kamil dengan 5,6 persen. Kelima, AHY 3,5 persen. Sandiaga Uno 2 persen. Khofifah dan Puan Maharani mendapatkan angka yang sama 1,6 persen. Airlangga mendapatkan 1,5 persen. Terakhir, Erick Thohir 1,4 persen.
Faktor Anies Unggul atas Prabowo
Burhanuddin mengungkapkan sejumlah alasan Anies bisa mengalahkan Prabowo versi Indikator. Pertama, di antara tiga nama dengan elektabilitas teratas itu, Prabowo memiliki tupoksi paling sedikit bersentuhan dengan publik. Berbeda dengan Anies dan Ganjar.
"Beliau (Prabowo) bukan kepala daerah, beliau seorang Menteri Pertahanan yang sangat fokus pada kinerjanya, kinerjanya juga sangat spesifik kan, lain dengan Anies atau Ganjar yang ruangnya lebih leluasa untuk tampil bersama publik," tuturnya.
Analisis lainnya, Prabowo sudah dipersepsikan oleh publik sebagai figur lama. Ketika tokoh baru seperti Anies muncul, maka suara Prabowo menurun.
"Karena basis Pak Prabowo dengan Anies mirip, maka sebagian pendukung Pak Prabowo mulai pindah terutama ke Anies Baswedan, terutama lagi setelah deklarasi, ini kan awalnya tidak sampai crossing suara Pak Anies ya menyalip Pak Prabowo, crossingnya setelah deklarasi," kata Burhanuddin.
(mdk/ray)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika Prabowo dipasangkan dengan Gibran maka tetap unggul dengan angka 37,5 persen.
Baca SelengkapnyaDari 1.217 responden, 42,3 persen mengaku menonton debat capres dan 57,7 persen tidak menonton debat.
Baca SelengkapnyaKetua TKD AMIN mengklaim pemilih di Sumatera Barat kecewa dengan Prabowo Subianto merapat ke Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaAda peluang Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar masuk putaran kedua lebih besar dibanding Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPDIP membuka opsi duet Ganjar-Anies di Pemilu 2024. Dua kubu berseberangan ini belakangan menguat jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, survei itu tidak ada jaminan hari ini.
Baca SelengkapnyaJubir PKS mengatakan Anies Baswedan tidak berutang kepada Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaBasis suara pemilih Ganjar berasal dari loyalis Jokowi, dan mereka terus beralih ke Prabowo hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaPada Pilpres 2024 Anies-Cak Imin berhasil menang di Provinsi Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaDalam tema penguatan demokrasi, Anies membuat Prabowo sampai panas dan memberikan ekspresi meledek.
Baca SelengkapnyaAnies tidak mempersoalkan hasil survei terbaru itu
Baca SelengkapnyaAnies tidak mau ambil pusing soal elektabilitasnya dari hasil survei belum mampu menyaingi Ganjar Pranowo dan Prabowo di Jatim.
Baca Selengkapnya