Kiprah Khofifah dalam Pertarungan Politik
Merdeka.com - Nama Khofifah Indar Parawansa sedang didorong memasuki arena Pilpres 2024. Gubernur Jawa Timur itu mulai dilirik menjadi calon Wakil Presiden oleh NasDem dan PKS.
Dua partai tersebut berencana menjodohkan Khofifah dengan Anies Baswedan. Khofifah dinilai layak dan tepat mendampingi Anies karena punya basis massa besar di Jatim. Selain itu, eks Mensos itu punya segudang pengalaman di dunia politik.
Karir politik Khofifah tergolong mentereng. Dia berkiprah dengan menduduki jabatan strategis di eksekutif, legislatif hingga partai politik.
-
Apa rencana Khofifah di Pilgub Jatim 2024? 'Pokoknya untuk periode ini saya insyaAllah akan mengikuti kontestasi pilgub Jawa Timur,' kata Khofifah, kepada wartawan, di Gedung PBNU, Jakarta, Minggu (28/4).
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Kenapa Khofifah maju lagi di Pilgub Jatim? 'InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi,' tutup Khofifah.
-
Kenapa PAN merekomendasikan Khofifah? Partai Amanat Nasional (PAN) diam-diam melirik Khofifah Indar Parawansa untuk berkontestasi kembali di pemilihan Gubernur Jawa Timur periode 2024 mendatang.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Kapan Khofifah mendapat dukungan partai? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
Karir politik Khofifah dimulai sejak 1992. Saat itu, dia menjadi pimpinan fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Dewan Perwakilan Rakyat periode 1992-1997. Kemudian, dia terpilih kembali pada Pemilu 1997.
Di Parlemen, Khofifah pernah bertugas di sejumlah alat kelengkapan dewan. Mulai dari Pimpinan Komisi VIII DPR RI, Ketua Komisi VII dan Anggota Komisi II DPR RI. Puncaknya, Khofifah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI di masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie pada 1999.
Kemudian, Khofifah memutuskan bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 1999. PKB menunjuknya menjadi Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa MPR RI.
Khofifah pun diangkat menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan oleh Presiden Gus Dur pada 1999-2001. Dilanjutkan dengan menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Alumnus Universitas Airlangga itu pernah mencoba peruntungan di Pilkada Serentak 2014. Pada 2013, Khofifah mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur. Saat itu, dia menggandeng Herman Suryadi Sumawiredja. Namun, ia dinyatakan tak lolos oleh Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur.
Gagal di Pilkada, Khofifah digandeng Joko Widodo-Jusuf Kalla menjadi juru bicara tim pemenangan pada Pilpres 2014. Usai Jokowi-JK menang, Khofifah ditunjuk menjadi Menteri Sosial dari 2014 hingga 2018.
Pada 2018, Khofifah kembali maju di Pilgub Jawa Timur. Dia menggandeng Emil Elistyanto Dardak sebagai calon Wakilnya. Pasangan tersebut mendapatkan suara 53,55 persen atau 10.465.218 dan memenangkan Pilkada 2018, mengalahkan pasangan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno dengan perbedaan yang tipis.
Dilirik PKS dan NasDem
Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali menuturkan nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merupakan sosok yang diperhitungkan sebagai calon wakil presiden. Sebagai kepala daerah, Khofifah memiliki basis massa di Jawa Timur.
"Jadi ibu Khofifah menjadi salah satu figur yang orang perhitungkan pastilah. Sebagai gubernur Jawa Timur pasti punya basis massa," ujar Ali.
Namun, NasDem belum mau bicara nama tentang siapa sosok calon wakil presiden yang akan dipasangkan dengan Anies Baswedan. NasDem perlu merumuskan kriteria calon wakil presiden bersama koalisi.
PKS juga mendukung Anies dipasangkan dengan Khofifah di Pilpres 2024. Khofifah dinilai mewakili segmentasi banyak kalangan yang dapat melengkapi Anies menuju kemenangan.
"Cocok kok (Anies-khofifah). Mewakili segmen emak-emak, mewakili kaum Nahdiyin, mewakili orang Jawa, mewakili orang terpelajar," kata Juru Bicara (Jubir) PKS Ahmad Mabruri.
Dia berharap, Anies dan Khofifah berjodoh. Sehingga partai yang tengah menjajaki koalisi perubahan di antaranya PKS, Partai Demokrat, dan PKS segera menentukan sikap dalam mengusung pasangan capres dan cawapres.
"Mudah-mudahan berjodoh," ucap Mabruri.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tekad yang kuat tak akan menyurutkan semangat seseorang untuk meraih mimpi.
Baca SelengkapnyaDia adalah salah satu menteri Presiden Jokowi yang dikenal dengan kecerdasan dan segudang prestasi sejak masa kecil.
Baca SelengkapnyaKhofifah - Emil sendiri telah mengantongi setidaknya rekomendasi dari 14 partai pendukung.
Baca SelengkapnyaKhofifah menjadi favorit oleh partai Koalisi Indonesia Maju memimpin tim sukses Prabowo.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengungkapkan strategi untuk menghadapi persaingan dalam Pilkada Jawa Timur (Jatim) mendatang.
Baca SelengkapnyaGolkar yakin bahwa Khofifah akan bergabung bersama barisan pendukung Prabowo-Gibran di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar memastikan, tanpa posisi resmi pun Khofifah tetap dalam barisan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKhofifah mulai terbuka berbiacara terkait Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSudah Dapat Dukungan Koalisi Prabowo, Khofifah Kini Mulai Dekati PDIP
Baca SelengkapnyaNamun, Khofifah merahasiakan siapa saja partai yang sudah berkomunikasi dengannya.
Baca SelengkapnyaKhofifah Indar Parawansa resmi mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaMahfud MD tidak khawatir kehilangan suara pemilih di Jawa Timur setelah Khofifah Indar Parawansa mendukung Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya