Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kiprah politik anak-anak Soeharto

Kiprah politik anak-anak Soeharto Soeharto. Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Kisruh kepengurusan DPP Partai Golkar dimanfaatkan oleh anak-anak Soeharto. Diam-diam, trah penguasa Orde Baru itu melakukan manuver politik di tengah kisruh partai beringin.

Si bungsu Tommy Soeharto dan kakaknya, Titiek Soeharto, telah mengundang Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) ke kantor mereka di gedung Granadi, Kuningan, Jakarta Selatan.

Mereka yang hadir di antaranya Ketua Umum Aburizal Bakrie, Ketua Fraksi Golkar DPR, Ade Komarudin dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung.

Dalam pertemuan itu, Tommy menyodorkan usul agar digelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Hal itu menurutnya bakal menyudahi kisruh Golkar agar tak berkepanjangan.

Lewat Munaslub, akan dihasilkan pelaksana tugas yang diambil dari dua kubu. Di situ, Tommy juga akan mengajukan diri sebagai calon ketua umum.

"Kader di daerah-daerah yang lama-lama (minta) jadi ini deh keluarga Pak Harto aja yang ambil alih. Ada suara-suara seperti itu," kata Titiek di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/4).

Putri Soeharto ini membenarkan, adiknya memang ingin maju sebagai ketua umum Golkar. Hal ini didasari atas keprihatinan dari keluarga Cendana melihat perpecahan yang semakin bergejolak.

"Kan kami dari keluarga ini prihatin, kok Golkar berkiprah begitu besar, begitu lama. Kami ini kan sebenarnya saudara, teman lama. Cuma karena ada yang nunggangin, memanfaatkan konflik Golkar untuk kepentingan seseorang," ucapnya.

Niatan Tommy itu mengingatkan kembali publik atas kiprah anak-anak Soeharto di dunia politik. Begini ceritanya:

Mbak Tutut pernah dicapreskan PKPB

Di akhir tahun 2003, publik dikejutkan dengan deklarasi yang dilakukan oleh Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB). Partai besutan mantan KSAD dan mantan menteri dalam negeri pada Kabinet Pembangunan VII R Hartono mendeklarasikan Siti Hardijanti Rukmana yang akrab disapa Mbak Tutut sebagai calon presiden.Namun niat mengusung Mbak Tutut, putri sulung Soeharto ini, akhirnya urung dilaksanakan setelah pada hasil Pemilu 2004, PKPB yang bernomor urut 14 hanya memperoleh 2,11% suara secara nasional dan 2 kursi di DPR RI.Pada tahun 2008, untuk berpartisi kembali dalam pemilu 2009, PKPB sempat mengubah namanya menjadi Partai Karya Pembangunan Bangsa dengan lambang partai baru yang tidak jauh berbeda. Namun, setelah UU Pemilu yang baru mengizinkan partai peserta pemilu 2004 berkompetisi kembali pada pemilu 2009, PKPB menggunakan kembali nama lama, yakni Partai Karya Peduli Bangsa, namun tetap mempertahankan lambang yang baru. Tetapi tetap saja tidak bisa mengangkat nama Mbak Tutut ke permukaan.

Titiek Soeharto setia di Golkar

Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto maju dalam pemilu legislatif 2014 untuk kursi DPR RI. Titiek maju lewat partai yang selama dekat dengan orde baru, yakni Golkar. Titiek masuk di daerah pemilihan (Dapil) Daerah Istimewa Yogyakarta.Anak keempat Soeharto ini pun langsung mendapat kursi istimewa. Mantan istri Prabowo Subianto ini mendapat nomor urut satu di Dapil Yogyakarta.Sebelumnya nomor urut satu dapil DIY adalah milik Ketua DPD Golkar Yogyakarta Gandung Pardiman. Namun dengan majunya Titiek, Gandung pun harus merelakan nomor cantiknya dipersembahkan untuk perempuan berusia 54 tahun ini.Alhasil, Titiek berhasil melenggang ke Senayan dan didapuk menjadi Wakil Ketua Komisi IV DPR. Pada Pilpres 2014, Titiek rajin menemani bekas suaminya Prabowo Subianto, yang mencalonkan diri sebagai presiden. Sempat berhembus rumor Titiek dan Prabowo kembali rujuk, namun kabar itu lekas menguap seiring dengan kekalahan Prabowo.Kini di tengah kisruh Partai Golkar, Titiek mendapat peran sentral sebagai penghubung adiknya, Tommy Soeharto dengan kubu Aburizal Bakrie (Ical). Lewat Titiek, Tommy menyampaikan niat bertarung sebagai ketua umum Partai Golkar lewat Musyawarah Nasional Luar Biasa.

Tommy Soeharto, si bungsu dengan ambisi politik yang tinggi

Ambisi politik si bungsu dari Keluarga Cendana ini sebenarnya sudah terlihat beberapa tahun belakangan ini. Meski namanya pernah tercoreng karena pernah dipenjara lantaran terbukti membunuh Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita pada 2003, Tommy tetap hal itu tidak bisa menghalanginya untuk berpolitik praktis.Buktinya, pada 2009 dia memberanikan diri untuk bertarung sebagai calon ketua umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional di Riau. Dia kalah suara dari Aburizal Bakrie, sang pemenang, dan Surya Paloh, runner-up.Meski akhirnya Tommy kalah, banyak pihak menilai pencalonan bekas suami Raden Ayu Ardhia Pramesti Regita Cahyani Soerjosoebandoro alias Tata ini hanya sebagai untuk ‘cuci dosa’. Artinya, ‘dosa’ masa lalu Tommy  terbukti tidak menghalangi dia untuk menjadi calon pemimpin politik di negeri ini.Jelang Pemilu dan Pilpres 2014, ambisi politik Tommy belum pupus. Dia dijadikan calon presiden oleh Partai Nasional Republik (Nasrep). Namun, karena partai gurem itu tidak lolos verifikasi oleh KPU, pencalonan Tommy pun menguap begitu saja.Ambisi politik Tommy hidup lagi ketika melihat kisruh yang terjadi pada Partai Golkar. Sebagai trah Soeharto, Tommy ingin menjadi ketua umum partai yang didirikan ayahnya itu lewat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Untuk langkah awal, Tommy sudah bertemu dengan kubu Aburizal Bakrie.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tim Pemenangan Prabowo Bandingkan Gibran dengan Anak Soekarno, SMRC: Perbandingan yang Keliru
Tim Pemenangan Prabowo Bandingkan Gibran dengan Anak Soekarno, SMRC: Perbandingan yang Keliru

Politikus Golkar Nusron Wahid menyinggung anak-anak Presiden RI-I Soekarno yang dinilai tidak punya prestasi saat masih muda.

Baca Selengkapnya
Deretan Potret Kebersamaan Anak Presiden Soeharto yang Jarang Tersorot
Deretan Potret Kebersamaan Anak Presiden Soeharto yang Jarang Tersorot

Jarang tersorot, berikut adalah potret kebersamaan enam anak Presiden Soeharto.

Baca Selengkapnya
Orang Desa Yang Sederhana ini Dianggap Sahabat Paling Setia Oleh Presiden Soeharto, Sampai Diundang ke Cendana
Orang Desa Yang Sederhana ini Dianggap Sahabat Paling Setia Oleh Presiden Soeharto, Sampai Diundang ke Cendana

Soeharto memerintahkan camat dan lurah untuk membawa sahabatnya dari desa ke Jakarta

Baca Selengkapnya
PDIP Bandingkan Jokowi dan Soeharto: Puluhan Tahun Tak Libatkan Anak di Politik
PDIP Bandingkan Jokowi dan Soeharto: Puluhan Tahun Tak Libatkan Anak di Politik

Djarot mengkritik keputusan Jokowi yang membiarkan anak dan menantunya terlibat politik praktis

Baca Selengkapnya
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing

Partai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Soeharto Marah Bisnis Anak-Cucu Diusik Wakil Presiden dan Jenderal
Soeharto Marah Bisnis Anak-Cucu Diusik Wakil Presiden dan Jenderal

Soemitro menyinggung soal anak-anak Soeharto dalam memonopoli bisnis.

Baca Selengkapnya
Djarot PDIP Kritik Jokowi: Satu-Satunya Presiden yang Anak Hingga Menantu Terlibat Politik
Djarot PDIP Kritik Jokowi: Satu-Satunya Presiden yang Anak Hingga Menantu Terlibat Politik

PDIP menyindir satu-satunya Presiden dalam sejarah Indonesia yang anak hingga menantunya terlibat politik praktis.

Baca Selengkapnya
Gurita Bisnis Anak-Anak Soeharto
Gurita Bisnis Anak-Anak Soeharto

Menjabat sebagai Presiden selama 32 tahun membuat Soeharto memiliki kekuatan politik dan ekonomi yang berpengaruh terhadap lini bisnis anak-anaknya.

Baca Selengkapnya
6 Potret Kebersamaan Tutut Soeharto dan Titiek Soeharto, Selalu Kompak
6 Potret Kebersamaan Tutut Soeharto dan Titiek Soeharto, Selalu Kompak

Potret kebersamaan Tutut Soeharto dan Titiek Soeharto. Kebersamaan keduanya jarang tersorot.

Baca Selengkapnya
Jarang Tersorot, 8 Foto Kebersamaan Anak Presiden Soeharto Yang Hangat Sampai Kakek Nenek
Jarang Tersorot, 8 Foto Kebersamaan Anak Presiden Soeharto Yang Hangat Sampai Kakek Nenek

Jarang tersorot, berikut adalah potret kebersamaan enam anak Presiden Soeharto.

Baca Selengkapnya
Usai PDIP, Giliran Cak Imin Bandingkan Jokowi dengan Soeharto
Usai PDIP, Giliran Cak Imin Bandingkan Jokowi dengan Soeharto

Cak Imin membandingkan era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden RI ke-2 Soeharto.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Cara Soeharto Atur Hanya Ada 3 Parpol Saat Orde Baru
Terungkap, Begini Cara Soeharto Atur Hanya Ada 3 Parpol Saat Orde Baru

Jelang Pemilu 2024, terdapat 24 partai politik yang akan bertarung. Sementara Orde Baru hanya ada tiga partai.

Baca Selengkapnya