Kisah Jokowi telepon Mega dan Prabowo di momen terpenting
Merdeka.com - 17 Maret 2012 malam, Jokowi tampak ceria. Dia tertawa-tawa menikmati pertunjukan Opera Van Jawa yang digelar di Solo.
Pukul 23.00 WIB, Jokowi baru pulang ke rumah. Dia mendapat SMS dari anggota DPP PDI Perjuangan. Isinya, Ibu Ketum Megawati Soekarnoputri meminta Jokowi berangkat dengan pesawat paling pagi ke Jakarta untuk ikut rapat penting DPD PDIP Tebet.
Di sana sudah ada sejumlah wartawan. Apakah rapat ini ada kaitannya dengan Pilgub DKI?
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi mengaku tak percaya saat ditunjuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta dari PDIP. Dia sempat menolak sebelum akhirnya menerima.
"Saya akhirnya setuju. Murni, ini sebuah tugas dan penunjukan dengan dasar dedikasi pada rakyat yang lebih luas," kata Jokowi dalam official memoar book yang ditulis oleh Alberthiene Endah dan diterbitkan Metagraf tahun 2012.
Hari itu tanggal 18 Februari, besok adalah waktu terakhir pendaftaran cagub dan cawagub DKI. Belum ada nama pendamping Jokowi.
Sejumlah nama muncul. Mulai jenderal, budayawan hingga pengusaha. Para politikus PDIP dan Gerindra terus berdiskusi tajam.
"Jadi dalam diskusi itu, kami bolak-balik menelepon Prabowo Subianto dan Ibu Megawati," kata Jokowi.
Kemudian setelah berdebat, munculah nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Mantan bupati Belitung Timur yang kini menjadi anggota dewan.
Ahok seorang Nasrani dan keturunan Tionghoa. 90 Persen penduduk Jakarta adalah Muslim. Namun PDIP-Gerindra yakin dengan duet ini karena kualitas kepemimpinan mereka.
"Kita mantapkan diri berjalan dengan suatu pemikiran baru ini, Jokowi. Tionghoa dan Nasrani bisa jadi pemimpin. Orang yang kita pilih ini memiliki prestasi baik dan kesanggupan memimpin tidak diragukan lagi."
Demikianlah awal duet Jokowi-Ahok di Pilgub DKI. Keduanya sempat menjadi kesayangan Prabowo yang saat itu menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
Namun masa bulan madu tak lama. Keretakan pertama muncul saat Jokowi maju capres. Prabowo marah karena merasa PDIP melanggar janji. Yang kedua saat Ahok mundur dari Gerindra karena tak sepakat sikap partai soal Pilkada lewat DPRD.
Sempat panas, kini hubungan Jokowi dan Prabowo kembali mencair lagi. Jokowi pun menuliskan Prabowo punya peran besar dalam hidupnya. Benar, tanpa Prabowo mungkin Jokowi masih memimpin Solo. Tak akan ada di Jakarta lalu menjadi Presiden RI ketujuh.
"Pak Prabowo orang baik. Dia bagian dari perjalanan hidup saya," kata Jokowi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran dideklarasikan Partai Golkar melalui Rapimnas untuk maju dengan Prabowo di Pemilihan Presiden 2024
Baca SelengkapnyaSekretaris Kabinet Pramono Anung belum mengajukan cuti ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah terdaftar resmi mengikuti Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi bukan sesuatu yang mudah bagi PDIP untuk memutuskan Pramono sebagai cagub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaKecocokan itu muncul karena saling percaya dan menghormati satu sama lain meskipun terkadang ada perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengungkapkan respons Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat mendengar kabar Presiden Jokowi ingin bertemu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) merespons keputusan Sekertaris Kabinet Pramono Anung maju usai diusung PDIP di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai kabar ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP, yang masih diemban Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaHubungan Megawati dengan keluarga Jokowi menjadi peristiwa politik yang menyita perhatian di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tak berkomentar terkait isu ikut mendorong pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto
Baca Selengkapnya