Kisah Prabowo dan Panglima GAM, Dulu Mau Saling Bunuh Kini Bersahabat
Merdeka.com - Ada cerita menarik dari konflik bersenjata di Aceh yang terjadi tahun 90an lalu. Saat itu Prabowo Subianto berpangkat Letjen dan menjabat Panglima Kostrad. Dia memburu Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Muzakir Manaf. Sebaliknya Muzakir Manaf ingin menembak bahkan menculik Prabowo untuk dihabisi.
Tak ada yang menyangka dua musuh bebuyutan itu kini bersahabat. Capres No Urut 02 Prabowo Subianto mengisahkan peristiwa tersebut.
"Tidak ada orang membayangkan bagaimana Panglima GAM dan Panglima Kostrad bisa jadi satu, saya juga tidak mengerti. Saya selalu cerita, saya bingung karena dulu beliau saya kejar-kejar saya dan dan beliau pun selalu kejar-kejar saya. Begitu ketemu kita saling pelukan habis itu selesai," kata Prabowo saat berkunjung di Aceh.
-
Kapan Prabowo Subianto menjadi Panglima Kopassus? Panglima Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
-
Siapa yang ingin memasangkan Prabowo-Gibran? Wacana memasangkan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming masih terus mencuat.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
Kini, Muzakir Manaf yang akrab disapa orang Aceh dengan panggilan Mualem tersebut menjadi sahabat dekat dengan Prabowo. Bahkan, saat Mualem ingin bergabung dengan Gerindra, Prabowo sempat menolak karena tak ingin Mualem jadi anak buahnya.
"Saya bilang Anda ini Mualem kalau masuk Gerindra nanti jadi bawahan saya, saya tidak mau, Anda ini harus jadi sahabat saya. Akhirnya karena beliau dengan tekad yang kuat terus menerus, saya terima beliau masuk dan Insha Allah kita bersama terus untuk indonesia yang adil dan makmur," papar Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Dibalik kisah tersebut, Prabowo bisa mengambil pelajaran yang sangat berharga dari persahabatan, meski pernah berseberangan bahkan bermusuhan.
"Di situ saya ambil hikmah bahwa kita semua saudara, bahwa kita bisa selesaikan masalah dengan keihlasan, kejernihan berfikir. Sehingga saya bersahabat dengan Mualem yang merupakan suatu keanehan," ucap Prabowo Subianto.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo dan SBY tampak mencopot alas kakinya saat masuk ke lingkungan masjid.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengungkapkan, pertemuan itu sangat lucu karena sempat berseberangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengenang kembali masa lalunya bersama Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur Agus Jabo dan eks politikus PDIP Budiman Sudjatmiko
Baca SelengkapnyaSilaturahmi Halal Bihalal Abituren Akabri 1971-1975 tahun 2024 digelar di Kementerian Pertahanan, Sabtu, 4 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Budiman berseberangan saat masa orde baru.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Prabowo bertemu pensiunan Kolonel Marinir TNI AL Super Galak.
Baca SelengkapnyaSosok ini dikenal sebagai seseorang yang nasionalis.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan terima kasih atas dukungan Aktivis 98 terhadap dirinya sebagai capres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo meminta maaf kepada Budiman Sudjatmiko dan Agus Jabo karena dulu pernah mengejar mereka.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto, seorang tokoh dengan peran signifikan dalam panggung politik Indonesia, mencatat sejarah panjang dalam karir militer dan politiknya.
Baca SelengkapnyaPotret kedekatan Prabowo Subianto dan sahabat dekatnya yang seorang jenderal bintang tiga.
Baca SelengkapnyaBocah ini dulunya komandan peleton termuda. Kini menjadi bakal calon Presiden RI 2024.
Baca Selengkapnya