Kisruh internal, dana banpol Golkar dan PPP Solo tak bisa cair
Merdeka.com - Akibat kisruh kepengurusan beberapa waktu lalu, Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan Kota Solo tak bisa mencairkan dana bantuan politik (banpol) tahun anggaran 2015. Jika kedua partai tak ingin gigit jari, mereka harus menyelesaikan perselisihan di dalam tubuh partai.
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Solo, Suharso mengatakan, mereka tidak bisa mencairkan dana banpol untuk Partai Golkar dan PPP, meski telah ada keputusan menang. Selanjutnya, dana tersebut akan tetap tersimpan di kas daerah.
"Tahun ini Golkar dan PPP terpaksa tidak bisa menerima dana banpol, karena kisruh internal belum selesai," kata Suharso, Jumat (18/12).
-
Apa yang dibahas PPP dan partai pengusung Ganjar? Terlebih, nama-nama yang ada sudah mengerucut dan dibahas bersama partai politik pengusung Ganjar Pranowo.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Kenapa PPP melihat perkembangan koalisi lain? Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga melihat perkembangan dari koalisi lain sebelum menentukan sosok cawapres yang tepat untuk Ganjar.
-
Bagaimana PPP akan menghadapi sengketa pemilu? 'Jika terjadi persengketaan baik di internal sesama kader (caleg) maupun eksternal akan diserahkan terakhir ke MK. Tentunya, kader yang membidangi hukum dari PPP akan kolaborasi agar setiap persengketaan bisa ditangani sebaik-baiknya,' sambungnya.
-
Bagaimana Arsul memperkuat PPP di Komisi II? “Pimpinan Fraksi PPP memandang saya perlu untuk memperkuat suara dan sudut-sudut pandang PPP di Komisi II, makanya saya ditugaskan di Komisi II untuk masa-masa sidang ke depan ini,“ jelas Arsul.
-
Apa yang di dukung PPP? PPP resmi memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil untuk maju kembali sebagai cagub-cawagub di Pilkada Jawa Timur 2024.
Suharso menambahkan, Pemerintah Kota Solo tetap akan mengalokasikan anggaran dana banpol kedua partai itu di APBD 2016. Sementara buat pencairan dana banpol partai politik (Parpol) lainnya peraih kursi di DPRD, Suharso menyatakan tidak ada masalah. Pencairan anggaran, lanjut dia, tinggal proses transfer ke rekening parpol bersangkutan.
"Memang ada sedikit keterlambatan pencairan dana banpol pada tahun ini. Penyebabnya persoalan penyelesaian administrasi, seperti kelengkapan persyaratan pencairan dari masing-masing parpol yang baru selesai belum lama ini, sehingga dana baru bisa dicairkan saat ini," ujar Suharso.
Suharso menambahkan, saat ini tinggal dilakukan verifikasi oleh DPPKA (Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset). Pihaknya meminta kepada pengurus parpol penerima dana banpol, setelah melakukan pencairan dana supaya segera membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ). Hal ini dimaksudkan agar pencairan di tahun berikutnya tidak terlambat.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinamika Pilkada Banten mulai memanas usai Golkar yang ditinggal Koalisi Indonesia Maju di Pilkada Banten.
Baca SelengkapnyaDikatakan Argo, pendidikan politik di tahun 2019 diklaim mencapai Rp 19,972 juta.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaKPU memberikan waktu 1 hari kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk memperbaiki laporan awal dana kampanye (LADK).
Baca SelengkapnyaPPP menuding kegagalan akibat dampak pertarungan politik selama kampanye dikendalikan kekuatan dana yang besar.
Baca SelengkapnyaLogo partai-partai ini tidak akan ada pada surat suara Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta merekomendasikan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk segera memproses usulan kenaikan dana bantuan parpol tersebut.
Baca SelengkapnyaRomahurmuziy menganggap Koalisi Indonesia Bersatu sudah bubar
Baca SelengkapnyaPartai Gelora menyatakan mundur dari KIM Plus yang mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Respati Ardi-Astrid.
Baca SelengkapnyaPDIP sampai hari ini masih terus membuka pintu bagi partai manapun termasuk Golkar untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaPuan kembali menegaskan, jIka PDIP pasti melibatkan seluruh partai yang bekerja sama dengan partai dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Baca SelengkapnyaSambutan itu disampaikan Airlangga kepada Mardiono yang menghadiri acara halalbihalal digelar Partai Golkar.
Baca Selengkapnya