Kisruh terus, Golkar & PPP bakal ketinggalan pilkada serentak
Merdeka.com - Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Didik Supriyanto menilai kisruh dualisme kepengurusan Partai Golkar dan PPP yang hingga kini belum usai bakal menyulitkan kedua parpol dalam menghadapi pemilihan kepala daerah serentak. Sebelum Pilkada serentak memasuki tahap awal pada Juni mendatang, kedua partai disarankan membuat keputusan yang jelas mengenai kepengurusan yang sah.
"April, Mei, sudah memasuki tahapan awal. Artinya Golkar dan PPP punya waktu buat konsolidasi untuk memastikan siapa pengurus yang sah di nasional, provinsi, kabupaten maupun kota," kata Didik Supriyanto usai diskusi bertema 'Siapkah Pilkada Serentak?' di Gado-gado Boplo, Jalan Gereja Theresia Nomor 41 Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/3).
Menurut Didik, akan ada dua imbas bagi kedua partai jika tak segera menuntaskan kisruh yang berlarut-larut tersebut. Selain keributan yang tak berkesudahan, kata Didik, Golkar dan PPP akan ditinggal partai politik lain yang sudah siap menyongsong Pilkada serentak.
-
Apa pesan para ketua dewan kepada pengurus Golkar? “Jangan ada lagi konflik internal yang justru kontraproduktif dengan cita-cita Partai Golkar, mengembalikan kemenangan seperti Pemilu 2004,“ ujar Lodewijk.
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Bagaimana PKB memutuskan soal Pilkada Sumut? 'Nanti tanya Desk Pilkada, saya sebagai ketua umum tidak ikut-ikut urusan, karena semuanya diatur oleh Desk Pilkada, Pilkada nanya Desk Pilkada deh saya tidak ikut-ikut,' tegasnya.
-
Apa itu pantarlih pilkada? Salah satunya adalah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
-
Bagaimana cara pemilihan dilakukan di pilkada serentak? Pilkada Serentak menerapkan sistem pemilihan langsung dimana pemilih secara langsung memilih calon kepala daerah dan wakilnya.
-
Apa yang diputuskan PKB soal Pilkada Jakarta? Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta.
"Jadi keributan bisa terjadi. Di sisi lain dua partai ini tidak bisa mencalonkan calonnya dan juga ditinggalkan partai lainnya berkoalisi. Makanya dalam dua bulan ini harus disiapkan," kata Didik.
Dalam kedua kasus partai tersebut, Didik menilai pengurus pusat harus segera mengambil sikap.
"Caranya bagaimana? Satu pengurus di DPP pusat harus ada kepastian bahwa pengurus nyata adalah pengurus yang mendapat pengakuan dari Kementerian Hukum dan HAM. Pengurus yang dilegitimasi oleh Kemenkum HAM inilah yang kemudian mengesahkan pengurus di tingkat provinsi dan kabupaten kota," ujar dia.
Karena itu Didik menilai pengurus pusat harus segera mengambil sikap guna menuntaskan kisruh tersebut.
"Jadi kalau di tingkat nasional, provinsi, kabupaten kota ada pengurus tidak disahkan oleh Kemenkum HAM itu bisa nyatakan pengurus ilegal oleh KPU, karena aturan main KPU seperti itu. Makanya ini harus diselesaikan oleh dua partai itu karena mereka bisa kena dampaknya. Akibatnya dia enggak bisa mencalonkan karena kan partai lain juga berpikir kalau dia tidak mempunyai pengurus yang jelas atau dia bisa bikin keributan ngapain berkoalisi," katanya.
Perlu diketahui sekitar 273 daerah akan melaksanakan pilkada serentak untuk provinsi dan kabupaten pada Desember 2015. Sementara sekitar 245 daerah akan menyelenggarakan pilkada serentak pada 2018 silam.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif menuju Pilgub DKI yang berlangsung November mendatang.
Baca SelengkapnyaPKB dan PDIP sudah saling bertukar informas untuk Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaPKS dan Golkar Mulai Dekat jelang Pilkada DKI, Mau Usung Siapa?
Baca SelengkapnyaRomahurmuziy menganggap Koalisi Indonesia Bersatu sudah bubar
Baca SelengkapnyaKoalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid angkat bicara usai Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Baca SelengkapnyaMekeng tidak menyebut apa alasan akhirnya Golkar tidak melanjutkan rencana kerja sama dengan PDIP
Baca SelengkapnyaPPP telah memerintahkan para kader untuk intensif melakukan komunikasi ke partai-partai lain di daerah.
Baca SelengkapnyaGolkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra sudah lebih lama daripada penjajakan dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPKB tetap ngotot ingin jatah cawapres Prabowo. Golkar dan PAN boleh gabung tapi tidak untuk kursi Cawapres.
Baca SelengkapnyaJK menilai, dukungan ke Prabowo Subianto dilakukan untuk bekerja sama memenangkan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya