Klaim didukung 32 kepala daerah, koalisi Jokowi targetkan 75 persen suara di Jatim
Merdeka.com - Kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga bakal fokus di wilayah Jawa Timur. Sebab, Jatim dianggap sebagai wilayah yang jadi kunci kemenangan Pemilihan Presiden 2019.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menuturkan, survei terakhir membuktikan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sangat tinggi di Jatim. Partai politik dengan berbasis kuat di Jatim sudah bergabung di kubu Jokowi-Ma'ruf. Tim sudah menetapkan target suara Jokowi-Ma'ruf di Jawa Timur.
"Ditargetkan Jatim mencapai kemenangan 75 persen. Karena berbagai elemen-elemen sudah bertemu dari tokoh-tokoh masyarakat. Secara kepartaian di sana apapun Pemilunya, menunjukkan kekuatan dasarnya, PKB, PDIP, kemudian Golkar. Ini telah bersama-sama," ucap Hasto di Posko Cemara, Jakarta, Jumat (28/9).
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Siapa yang percaya diri Prabowo Subianto menang di Jember? Emil Erlestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Partai Demokrat Jawa Timur, percaya diri pasangan calon (Paslon) Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumi Raka akan menang tebal di Jember Jawa Timur.
-
Kenapa Hasto percaya koalisi Ganjar-Mahfud solid? 'Kalau empat partai politik sangat solid. Meskipun ada pihak-pihak, terutama dari tim pemenangan 08 itu yang mencoba untuk melakukan berbagai skenario untuk membelah, melakukan politik Divide et impera, bahkan dengan praktek-praktek politik uang,' kata Hasto di Djakarta Theater, Sabtu (30/12).
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang ingin Prabowo menangkan di Jawa Timur? AHY mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
Sekjen PDIP ini mengaku sudah bertemu dengan Soekarwo atau Pakde Karwo. Pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Gubernur Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
"Saya pribadi juga sudah bertemu dengan Pakde Karwo, kemudian beberapa pihak sudah bertemu dengan Bu Khofifah, Gus Ipul, dan Presiden juga sudah bertemu dengan Bu Khofifah," ungkap Hasto.
Klaim dukungan 32 kepala daerah
Hasto tak khawatir dalam pertarungan perebutan suara di Jatim. Apalagi kubu Jokowi-Ma'ruf Amin merasa terbantu dengan kekuatan beberapa kepala daerah yang sudah siap mendukung dan memenangkan Jokowi.
"Dan kemudian dari kekuatan Kepala Daerahnya. Kalau dari 38 (kepala daerah), kami hampir mencapai sekitar 32 (kepala daerah). Sehingga ini akan bersama-sama. Kepala daerah mempunyai pengalaman keberhasilan kongkrit untuk rakyat," jelas Hasto.
Strategi dari kubu lawan untuk masuk ke basis Jokowi-Ma'ruf, termasuk di Jatim, dipandang biasa. Dia sama sekali tidak khawatir usai melihat hasil survei terbaru.
"Toh yang bergerak di sana (Jatim) baru Pak Zul (Zulkifli Hasan) bersama Pak Sandi," ucapnya.
Diketahui, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menyebut 'kunci' kemenangan di Pilpres 2019 adalah wilayah Jawa Timur. Karenanya pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan terus berlanjut menyapa warga provinsi yang memiliki 38 kabupaten/kota ini.
"Jatim itu kunci, Jatim itu kunci menentukan. Bayangkan 38 kabupaten/kota (sekitar) 40 juta penduduk. Jadi kunci kemenangan ada di Jatim," kata Zulkifli.
Terkait strategi merebut kemenangan di Jawa Timur, Ketua MPR ini dengan tegas menjawab. "Kerja keras."
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.
Baca SelengkapnyaSaat Pilpres edisi sebelumnya, PKS yang saat itu menjadi koalisi pendukung Prabowo Subianto bisa menjadikan Jabar lumbung suara.
Baca SelengkapnyaJawa Barat memang menjadi salah satu lumbung suara Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJumlah pemilih di Jatim saat ini mencapai 31,4 juta. Jatim juga merupakan salah satu kunci dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan merespons santai pernyataan Ridwan Kamil yang optimistis Prabowo-Gibran meraih 60 persen suara pemilih Jawa Barat pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin targetkan 60 persen suara di Jawa Timur. Bahkan, dia yakin menang di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaProjo tidak memiliki legitimasi mengusung seseorang menjadi kepala daerah.
Baca SelengkapnyaKehadiran Jokowi diyakini menjadi magnet tersendiri dan nantinya bisa mendongkrak suara palson nomor urut dua itu.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menilai pemilihan umum (Pemilu) 2024 bukan sekedar Jokowi effect.
Baca SelengkapnyaPemungutan suara pilkada akan digelar serentak pada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Relawan Pro-Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengklaim Jokowi tidak akan cawe-cawe pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDaerah lain hanya 50 persen, namun untuk Jambi, Airlangga optimistis bisa mencapai 80 persen.
Baca Selengkapnya