Klaim didukung 4 partai, Wanita Emas ogah cuma jadi cawagub di DKI
Merdeka.com - Mischa Hasnaeni Moein atau dikenal dengan sebutan si wanita emas semakin pede bakal dipilih di Pilgub DKI 2017 nanti. Selain oleh hasil survei Emrus Corner minggu lalu yang Hasnaeni mengaku peluang itu diperoleh berkat dukungan empat partai besar dan kedekatannya dengan masyarakat.
"Sudah ada empat partai besar yang komunikasi intensif dengan saya. Masyarakat juga bilang, Bu jangan tinggalkan kami," kata Hasnaeni di kediamannya, Jl. Kemang Timur V Kav. 2, Kemang, Jaksel, Kamis (17/3).
Menurut dia, empat partai itu semuanya menginginkan dia sebagai calon gubernur DKI. "Aneh dong kalau saya hanya jadi wakil. Empat partai mau saya yang jadi Gubernurnya," tegas dia.
-
Bagaimana Annisa berinteraksi dengan kader Gerindra? Annisa juga berinteraksi langsung dengan kader dan simpatisan Partai Gerindra untuk menyusun strategi untuk kemenangan Ketum Gerindra Prabowo di Banten II.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana hubungan Yenny Wahid dengan tiga calon presiden? Hubungannya dengan tiga calon presiden, yaitu Anies, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto juga baik secara personal. Yenny mengaku punya kedekatan secara historis itu memudahkan komunikasi.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
Dia mengatakan, dari nama-nama yang sering disebutkan selama ini sebagai bakal cagub DKI, hanya Ahok menjadi calon yang paling sulit dikalahkan. Sebab, Ahok adalah calon petahana yang populer di masyarakat.
"Ya incumbent. Dia lebih populer dari saya. Tapi tidak terlalu jauh elektabilitasnya dari saya," lanjut dia.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Emrus Corner, Emrus Sihombing menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan survei terkait perkembangan menjelang Pilgub DKI 2017. Dalam hasil surveinya, ternyata warga Jakarta khususnya perempuan, lebih memilih kader Partai Demokrat Mischa Hasnaeni Moein yang kerap mengklaim diri sebagai 'Wanita Emas'.
"Nama Hasnaeni disukai 90 persen responden. Basuki hanya 63,23 persen, kemudian ada Ahmad Dhani 50,73 persen disukai," kata Emrus di Jakarta, Minggu (13/3).
Namun dari sisi keterkenalan, tentu survei yang melibatkan 400 responden ini memilih Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Disusul dengan nama kedua yang disebut paling dikenal adalah Hasnaeni Moein yang akrab disapa wanita emas ini, dengan 97,75 persen dari responden.
"Secara teori komunikasi, yang disukai belum tentu dipilih, dan yang tidak disukai belum tentu tidak dipilih," tuturnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengaku belum mengetahui dan membaca surat rekomendasi dukungan partainya kepada Anies
Baca SelengkapnyaKhofifah-Emil Dardak sudah mengantongi surat rekomendasi dukungan tujuh partai politik di Pilgub Jatim.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, keterbukaan komunikasi dengan partai-partai sudah ada.
Baca SelengkapnyaNamun, Khofifah merahasiakan siapa saja partai yang sudah berkomunikasi dengannya.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengaku sudah nyaman berduet dengan Emil Dardak di Jatim.
Baca SelengkapnyaAnies akan membangun komunikasi dengan semua partai politik, untuk menentukan pasangan duetnya di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaHasto meyakini Pilkada Jakarta 2024 tidak hanya satu pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur saja.
Baca SelengkapnyaTidak hanya Gerindra-PAN, Khofifah-Emil Dardak juga membangun komunikasi dengan Gerindra dan PKB.
Baca SelengkapnyaSudirman belum bisa membeberkan parpol mana saja yang dimaksud karena proses komunikasi belum final.
Baca SelengkapnyaAda empat kader yang potensial diusung dalam Pilwakot Semarang.
Baca SelengkapnyaAnies meyakini, koalisi PKS, NasDem dan PKB belum berubah arah dukungan untuk meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaBukan hanya upaya mengganjal bakal calon kepala daerah dari PDI Perjuangan, namun upaya serupa juga dialami partai-partai politik lain.
Baca Selengkapnya