Klaim didukung Ical, Tantowi siap lawan Ahok di Pilgub DKI 2017
Merdeka.com - Ketua Bidang Komunikasi, Media, dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar, Tantowi Yahya mengaku siap bertarung melawan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk berebut kursi Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2017 mendatang. Namun syarat dari Tantowi ialah ada dukungan besar dari publik.
"Saya sih siap kalau akhirnya partai mendukung saya. Dengan catatan peluang saya besar. Ini penting karena hasil putusan MK kemarin anggota DPR dan pegawai negeri sipil harus berhenti. Saya kan mempertaruhkan saya sebagai anggota DPR. Kalau peluangnya besar saya akan menjawab tantangan partai saya dengan kerja keras," kata Tantowi di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (2/11).
Tantowi mengaku kaget karena Ketua Umum Partai Golkar kubu Munas Bali, Aburizal Bakrie (Ical) ternyata sudah jauh hari mendukungnya untuk maju. Upaya mempromosikan Tantowi tersebut berulangkali disampaikan Ical dalam beberapa acara.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Apa yang akan dilakukan Yenny Wahid sebelum memutuskan maju sebagai cawapres? “Saya tentu harus berdoa dulu, saya harus mohon petunjuk dari yang maha kuasa, nanti itu diolah dari rasional dan spiritual hasilnya seperti apa. Jadi masih panjang,“ katanya di Jakarta, Senin (7/8).
-
Siapa yang mengatur tahapan Pemilu? Tahapan-tahapan ini mencakup persiapan, pemilihan, dan penghitungan suara yang memainkan peran krusial dalam menentukan hasil akhir dan legitimasi pemerintahan.
-
Apa saja tahapan pelaksanaan pemilu? Tahapan-tahapan ini mencakup persiapan, pemilihan, dan penghitungan suara yang memainkan peran krusial dalam menentukan hasil akhir dan legitimasi pemerintahan.
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
"Kalau saya sih terus terang kaget, tidak menyangka Pak Ical dalam acara dengan warga kemudian juga dalam rangka 58 tahun Golkar dia umumkan nama saya. Buat saya itu kado besar. Merupakan wujud kepercayaan beliau," tuturnya.
Namun Tantowi tak akan gegabah. Dia akan mengalir mengikuti prosedur yang ada terlebih dahulu. Di antaranya harus mengikuti Rakerda DKI dan rapat pleno. Dia juga mengungkapkan, pernah tekadnya sudah bulat namun urung mencalonkan karena tak dapat restu dari partai.
"Kalau 2012 dulu saya mau maju tapi masalahnya partai belum percaya sama saya. Saya tidak tahu kenapa saya tak diusung," ujarnya.
Selain itu menurut Tantowi, dari hasil survei beberapa lembaga memang nama Ahok melejit. Hal tersebut menurutnya karena saingan Ahok belum mendeklarasikan diri untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta.
"Memang beda Ahok dengan penantangnya, Ahok sudah berkarya tapi dia memang incumbent. Itu tidak bisa dijadikan patokan, rakyat tidak bisa dikelabuhi bahwa yang melawan Ahok jual janji," ujarnya.
Menurut Wakil Ketua Komisi I DPR ini, masyarakat Jakarta akan cenderung melihat track record dan program kerja yang akan saat terpilih nanti. Tantowi juga mengungkapkan bahwa sejauh ini sebenarnya masalah yang harus diperbaiki di Jakarta bukan kemacetan dan banjir.
"Ada permasalah persoalan kesempatan bekerja. Itu harus dipikirkan. Ketika saya ke Dapil saya pada hari kerja banyak bapak-bapak yang masih ada di rumah. Ada sesuatu yang salah dalam proses perekrutan tenaga kerja. Orang Jakarta akan menuntut keistimewaan saya sebagai warga DKI," terangnya.
Tantowi juga mengungkapkan ada persoalan lingkungan. Banyak warga Jakarta terpaksa hidup di gang-gang sempit.
"Masih banyak warga Jakarta yang harus berdesakan hidup dalam lingkungan kurang sehat. Soal hubungan dengan daerah mitra yang selama ini disebut daerah penyangga. Tangerang, Bekasi, Depok, Bogor dan seterusnya," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaSaat ditanya, apakah lebih berpeluang berkoalisi atau bertarung di Pilgub DKI Jakarta nanti, Zaki mengatakan bahwa kemungkinan akan berkoalisi dengan PSI.
Baca SelengkapnyaPartai politik sudah mulai menjaring sejumlah tokoh yang dipertimbangkan diusung menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaAndika akan terlebih dahulu diuji dan ditawarkan ke partai untuk mengetahui respons mereka.
Baca SelengkapnyaPartai yang tergabung dalam KIM Plus telah sepakat untuk mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju sebagai bakal calon gubernur.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaMenurut Adian, pihaknya juga tidak peduli apapun pernyataan partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Baca SelengkapnyaIlham mengaku sudah siap berkompetisi dengan siapapun sejak dirinya diusung oleh Partai NasDem, termasuk dengan Ridwan Kamil yang berstatus petahana.
Baca Selengkapnya