Klaim didukung Megawati, Ahok jual mahal ke Golkar
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku mendapat restu ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menyusul penjaringan partai berlambang banteng moncong putih untuk calon gubernur DKI Jakarta belum juga usai. Ahok mengklaim dukungan Megawati kepadanya dikarenakan kedekatan pribadi.
Menurut Ahok, Megawati dan PDIP bisa saja memberikan dukungan secara instan, asalkan dirinya mau maju melalui jalur partai. Namun, cara itu enggan dilakukan meskipun syarat yang diberikan Megawati cukup mudah.
"Saya dari dulu sudah dapat tiket, ibu Mega pasti kasih, asal masyarakat surveinya mau dukung saya," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (24/5).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
Alasan Ahok tidak maju dengan perahu partai adalah karena melihat keseriusan pendukungnya, temanAhok yang terus berupaya agar dirinya maju secara independen. Melihat militansi temanAhok itu, membuka mata Ahok untuk memutuskan maju secara perseorangan.
"Bu Mega kan dulu pesen, saya mau taman yang rapih, sungai mesti bersih. Tiba-tiba ada muncul temanAhok, kamu mau enggak ngecewain anak muda yang sudah bekerja secara militan," klaim Ahok.
Kepala Bidang Organisasi dan Pengkaderan DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat tak menampik kabar kedekatan Ahok dengan Megawati Soekarnoputri. Namun, kedekatan ini belum tentu menjadi hasil akhir bahwa PDI Perjuangan akan mendukung calon perseorangan.
"Mereka dekat kita sejak tahun 2000 berapa, 2006 sejak jadi Bupati Belitung Timur dekat, hubungan kita baik. Enggak ada masalah. Kalau soal dukungan, politik itu dinamis ya," kata Djarot.
Sedangkan, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono menjelaskan, dukungan tersebut mungkin disampaikan sebagai pribadi Megawati. Sebab secara partai, sikap untuk memberikan dukungan bukan hanya dari putri Presiden Soekarno tersebut melainkan suara partai.
Menurut Gembong, Megawati tidak akan sembarangan memberikan dukungan kepada seseorang. Sebab sebagai pemimpin partai akan lebih memprioritaskan kader partai berlambang banteng terlebih dahulu. Itupun setelah mendapatkan masukan dari DPP.
"Di garis bawahi adalah nggak ada keputusan pribadi bu Mega tapi keputusan DPP partai. Tidak ada tergantung ibu, tapi tergantung DPP," kata dia.
Sejauh ini baru Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Hati Nurani Rakyat (Hanura) mendukung Ahok maju secara independen dalam Pilgub 2017 mendatang. Namun belakangan beredar isu Partai Golkar akan ikut merapat bersama NasDem dan Hanura mendukung Ahok. Hal itu setelah ketua umum Golkar, Setya Novanto, secara terbuka memuji Ahok dalam memimpin DKI.
Melihat kinerja Ahok tersebut, Setya Novanto pun sempat berujar bahwa tak tertutup kemungkinan jika Golkar akan memberikan dukungannya untuk Ahok, pada Pilgub DKI 2017 mendatang. Namun isu tersebut ditanggapi dingin Ahok.
Ahok menegaskan tetap akan maju bersama temanAhok secara independen. Lagi-lagi, dia beralasan tidak ingin mengecewakan timnya itu yang telah berjuang sejak awal untuk mengumpulkan KTP dukungan untuk Ahok.
"Cuma saya katakan, saya tidak bisa diusung partai, kalau mau ikutan dukung temanAhok. Arena temanAhok sudah bekerja kita enggak mau ngecewain mereka," kata Ahok.
Meski demikian, Ahok tetap mempersilakan mantan partainya itu untuk mendukungnya, berada di barisan bersama partai lain yakni partai NasDem dan Hanura. Dia juga mengklaim sangat dekat dengan pengurus-pengurus baru partai Golkar hingga sekarang.
"Pokoknya teman-teman di Golkar yang pasti pengurus yang baru rata teman dekat saya hampir semua saya kenal. Karena ini Golkar, saya kan orang Golkar dari dulu teman dekat kok," klaim mantan Bupati Belitung Timur ini.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaYunarto juga mengomentari munculnya nama Pramono Anung, sosok yang dekat dengan Jokowi
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya