Klaim Golkar, berjuang mati-matian sampai Ahok maju lewat partai
Merdeka.com - Suhu politik ibu kota semakin panas meski gelaran pemilihan gubernur (Pilgub) DKI baru akan berlangsung tahun depan. PDIP, Partai Gerindra, PAN, dan PKS terus berkonsolidasi mencari sosok yang dijagokan sebagai calon gubernur. Sejumlah nama digadang-gadang jadi calon kuat.
Mulai dari Tri Rismaharini, Djarot Syaiful Hidayat dari kubu partai berlambang banteng. Gerindra memiliki jagoan Sandiaga Uno dan mantan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin yang belakangan sudah menyatakan kesiapannya bertarung di Pilgub.
Sementara itu, NasDem, Hanura dan Golkar sudah sepakat mendukung calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok. Ketiga parpol pendukung Ahok sudah melakukan pertemuan dengan barisan relawan Teman Ahok untuk menyiapkan langkah politik bagi sang gubernur.
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
"Tentu tim kami dan tim Ahok, dan juga kami dengan Ahok selalu mengadakan komunikasi aktif untuk kemenangan ke depan. Untuk secara kompak dan kuat, dan bersama-sama memikirkan, adanya kekuatan dalam memenangkan gubernur," ujar Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.
Untuk meyakinkan Ahok, Golkar mengumbar janji bakal mati-matian berjuang agar Ahok bisa kembali memimpin Jakarta. Dia mengatakan seluruh kader Golkar akan mendukung penuh Ahok. Sebab, kata dia, Ahok merupakan tipe pemimpin yang memiliki visi yang baik bagi Jakarta ke depan.
Merdeka.com mencatat ngototnya Golkar memenangkan Ahok dengan menggunakan kendaraan partai politik. Berikut paparannya.
Golkar sekuat tenaga menangkan Ahok
Ketua Umum Golkar Setya Novanto menegaskan, partainya bersama dua partai pendukung Ahok lainnya akan berjuang sekuat tenaga memenangkan calon petahana dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Golkar akan sekuat tenaga dengan partai pendukung lainnya, Hanura dan NasDem bersama-sama untuk memenangkan Ahok," kata Setya Novanto usai salat id di DPP Golkar, Jl. Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (6/7).
Setnov: Parpol adalah pilihan Ahok
Ketua Umum Golkar Setya Novanto juga memberi sinyal calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan maju dengan bendera parpol dalam pilgub DKI 2017.
Setnov sapaan akrabnya, yakin Ahok bakal menjatuhkan pilihan kepada partai yang sudah menyatakan dukungannya selama ini. "Saya yakin dalam waktu tidak lama, pasti Ahok akan berpikir kesana," kata Setnov di sela-sela acara Open house di kediamannya di Jl. Wijaya XIII No. 19, Kebayoran Baru, Jaksel, Rabu (6/7).ÂÂ
"Dulu pernah sama di DPR sebagai anak buah langsung. Saya tahu kiprahnya dan saya yakin pasti menginginkan yang terbaik. Parpol adalah pilihannya," kata Setnov.
Yang penting Ahok jadi Gubernur
Tiga partai pendukung calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yakni Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai NasDem sudah bertemu dengan Teman Ahok, barisan relawan Ahok. Pertemuan tersebut membicarakan strategi pemenangan untuk Ahok.ÂÂ
Pelaksana tugas Ketua Dewan Perwakilan Daerah Golkar DKI Jakarta Yorrys Raweyai menuturkan, tiga parpol dan Teman Ahok akan mengupayakan agar Ahok memenangkan Pilgub DKI Jakarta.
"Tiga partai dan Teman Ahok sudah sepakat yang penting bagaimana Ahok bisa jadi Gubernur," tegasnya.
Ahok hampir pasti lewat parpol
Tiga partai pendukung calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yakni Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai NasDem sudah bertemu dengan Teman Ahok, barisan relawan Ahok. Pertemuan tersebut membicarakan strategi pemenangan untuk Ahok.ÂÂ
Pelaksana tugas Ketua Dewan Perwakilan Daerah Golkar DKI Jakarta Yorrys Raweyai mengklaim Ahok telah memutuskan untuk maju melalui jalur partai. Keputusan ini diambil usai melakukan pertemuan parpol pendukung dan barisan relawan di kediaman Ahok pada Sabtu (2/7).
"Bahwa hampir pasti nanti dia (Ahok) akan menggunakan parpol karena sudah sepakat. Kita enggak ada masalah. Apalagi dia ada aset komunitas sosial yang signifikan. Kita tinggal strategi pemenang," katanya kepada merdeka.com di kediaman Abu Rizal Bakrie, Menteng, Jakarta, Rabu (6/7).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil.
Baca SelengkapnyaPolitikus Golkar Meutya Hafid menilai ada empat faktor yang membuat suara Partai Golkar naik signifikan di Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaAgung belum mendengar nama selain Bahlil menguat menjadi ketua umum pengganti Airlangga.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar meraih 23.208.654 atau 15,28 persen suara di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Bamsoet, tantangan dan cobaan itulah yang membuat Golkar semakin menyatu dan saling menguatkan.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaReal Count sementara KPU, Golkar meraih 15 persen suara
Baca SelengkapnyaAhok bicara keras soal dukungannya di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPartai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar merupakan partai besar dengan daya tawar tinggi.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca Selengkapnya