Klaim Golkar solid, Nurdin Halid pastikan tak ada desakan munaslub
Merdeka.com - Partai Golkar mengumpulkan DPD I dan DPD II se-Indonesia di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (26/4) malam kemarin, di Hotel Sultan, Jakarta. Rapat turut dihadiri Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto dan Sekjen Golkar, Idrus Marham.
Kabarnya, pertemuan tertutup tersebut membahas sejumlah langkah strategis Partai Golkar ke depan. Seperti diketahui, kabar perpecahan internal tengah menerpa Partai Golkar seiring terungkap sejumlah nama politikus mereka dalam korupsi megaproyek e-KTP. Bahkan Ketum Setnov, sapaan Setya Novanto, turut dicegah terkait kasus itu.
Ketua Harian Partai Golkar, Nurdin Halid, menegaskan pertemuan DPD tingkat I dan II se-Indonesia sekaligus membuktikan mereka tetap solid meski dikaitkan dengan proyek e-KTP.
-
Kenapa Golkar ingin solid? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Bagaimana Nurdin Halid menanggapi wacana Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Kenapa Nurdin Halid menganggap baik Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Bagaimana Golkar dapat mengonsolidasikan suara? “Rata-rata kami mempunyai 5 juta kader, jadi kalau dikalikan 10 saja, bisa menghitung, paling tidak ada 50 juta suara yang bisa kami konsolidasikan dari Hasta Karya ini,“ Diketahui, Partai Golkar memiliki sepuluh ormas.
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
"Jadi inilah karena ada suara-suara di media yang tidak sesuai dengan kenyataan. Seolah-olah di Golkar ini ada masalah, nah makanya DPD I itu berkumpul, mau menyatakan bahwa di Golkar itu tidak ada masalah," klaim Nurdin Halid yang ditemui usai rapat di Hotel Sultan, Rabu (27/4) malam.
Dalam pertemuan tadi, ada sejumlah hal yang dibahas dan diputuskan. Salah satunya, tetap mendukung kepemimpinan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar. Sehingga dia pastikan tidak ada rencana digelar munaslub.
"Enggak ada munaslub, enggak ada. Tidak ada satupun DPD yang minta adanya munaslub. tidak ada satupun. Golkar sangat solid," tegasnya.
"Ini yang ditunjukkan DPD I karena DPD I sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, yang berhak menentukan munas atau tidak munas itu DPD 1," sambung Nurdin Halid.
Dalam rapat tertutup itu, kata Nurdin, semua DPD I dipastikan hadir. Walaupun ada beberapa yang mengirimkan perwakilan, namun dipastikan Nurdin Halid bukan karena berbeda pandangan dengan Golkar di bawah kendali Setnov.
"Oh bukan, itu apa namanya soal teknis saja, ada kesibukan. Misalnya Jawa barat, hanya wakilnya karena pimpinan Rapimda. Tadi ketum ke sana, jadi ketum tidak hadir di pertemuan ini. Kita yang ngundang untuk menerima hasil kesepakatan dari DPD 1," katanya.
Ditambahkannya, acara itu bukan atas inisiatif DPD. Melainkan forum silaturahmi DPD I se-Indonesia.
"Ya itu tujuannya untuk menyikapi daripada isu-isu di luar, yang tidak sesuai dengan kenyataan gitu intinya," tutup Nurdin Halid.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDia menyebut, jika isu Munaslub sering terjadi di Partai Golkar menjelang penyelenggaraan Pemilu.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta seluruh pihak di internal Golkar kompak dan tak terpengaruh dengan dugaan upaya dari pihak luar.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku tidak perlu menanggapi lebih informasi yang dianggapnya hoaks tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Barat Khairunas menegaskan seluruh DPD di Indonesia solid mendukung Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, isu Munaslub berembus kencang untuk melengserkan Airlangga dari kursi Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaNurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaDPD Golkar NTT menyatakan tunduk pada Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaPKB menghargai dinamika yang terjadi di Golkar dan memandangnya sebagai urusan internal partai.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader Partai Golkar sudah menyerahkan keputusan di Pilpres 2024 kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnya