Klaim kader ingin poros alternatif, Demokrat mulai pamer poster JK dan AHY
Merdeka.com - Ketua Divisi Informasi dan Komunikasi DPP Demokrat Imelda Sari mengaku membuat polling terkait Pemilu 2019. Hasilnya, mayoritas kader menginginkan Demokrat membuat poros alternatif. Di luar poros yang digagas parpol pendukung Joko Widodo dan poros Prabowo Subianto.
Polling tersebut juga menanyakan kombinasi pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden. Dari hasil polling, kader menilai Jusuf Kalla layak menjadi Capres dipasangkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Cawapresnya.
"Dalam perbincangan di dalam pengurus lartai memang kita bikin polling secara internal. Yang hasilnya 90 persen menginginkan adanya koalisi alternatif," kata Imelda saat dihubungi, Senin (2/7).
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Siapa yang dianggap pasangan tepat untuk diusung Koalisi Perubahan? Anies-AHY dianggap pasangan tepat untuk diusung Koalisi Perubahan sebagai capres dan cawapres di Pemilu 2024
-
Apa yang dipilih di pemilu 2019? Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia. Dalam pertarungan presiden, terdapat dua pasangan calon utama, yaitu Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa capres yang didukung? Para dalang dan seniman dari berbagai daerah menggelar pentas wayang kolosal di Joglo Saestu Klaten.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
Demokrat mengaku serius menggodok duet JK-AHY di Pemiu 2019. Meski masih tahap pembahasan, elit-elit Demokrat ramai mengunggah poster JK-AHY.
Imelda secara terang-terangan mengunggah poster JK-AHY di akun Instagram pribadinya dan status whatsapp pada Minggu (1/7) kemarin. Dalam unggahan tersebut, Imelda menyebut JK-AHY sebagai pasangan capres-cawapres 2019.
"Salah satu nama yang kami anggap kapabel, baik secara elektabilitas dan pengalaman salah satunya kepemimpinan Pak JK yang pernah bersama sama Pak SBY juga Saat Ini menjadi Wapres Jokowi," ujarnya.
Walaupun hasil polling menginginkan duet JK-AHY, kata Imelda, hal tersebut bukan keputusan resmi partai. Dukungan di Pilpres 2019 akan diputuskan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Meski ini menjadi perbincangan yang ramai dibawah, tetap saja kami akan patuh pada keputusan Majelis Tinggi Partai nantinya yang akan memutuskan koalisi. Belum ada keputusan Majelis Tinggi Partai," ungkapnya.
Semangat Demokrat menggagas poros alternatif dikarenakan keinginan untuk memberikan pilihan lain bagi rakyat selain poros Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Poinnya Koalisi Alternatif diharapkan dapat menjadi terobosan baru dalam Pemilu 2019 tidak hanya terbelah dalam dua arus yang sudah ada sebelumnya pada Pemilu Presiden 2014 lalu," klaim Imelda.
Imelda menilai tak ada yang tak mungkin dalam dunia politik, termasuk duet JK-AHY. Dia mengklaim rakyat butuh harapan baru atas sulitnya perekonomian nasional sulit saat ini.
"Dalam politik anything is possible dan komunikasi diantara Pemimpin Partai Politik pun dilakukan sampai dengan tanggal 4-10 Agustus saya melihat dinamika politik akan terus bergulir. Kita lihat saja nanti," tegas dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, figur AHY cocok yang dekat dengan generasi milenial dan generasi Z, yang mana pada Pemilu 2024 merupakan pemilih terbesar.
Baca SelengkapnyaKIM Plus merupakan nama untuk koalisi yang terdiri atas partai-partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan partai-partai di luar koalisi itu.
Baca SelengkapnyaPKB mempunyai syarat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bisa menjadi calon presiden atau calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaDemokrat terus melakukan komunikasi dengan partai lain untuk menjajaki koalisi.
Baca SelengkapnyaDemokrat memandang platform perjuangan yang senada adalah bersama Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAHY memberikan sinyal segera berkoalisi dengan partai lain menuju Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat hanya mendorong Prabowo untuk mencari sosok cawapres yang bisa bawa kemenangan
Baca SelengkapnyaAHY mengungkapkan alasan Demokrat mendukung Prabowo ketimbang Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, anggota KIM memiliki semangat membangun kebersamaan.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, PKS mendesak agar Anies segera mengumumkan cawapresnya.
Baca SelengkapnyaKeputusan berkoalisi dengan partai pengusung Ganjar maupun Prabowo itu masih menunggu keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaMenteri aktif itu mengaku mendapat restu dari sosok pak lurah untuk membentuk koalisi baru bersama Partai Demokrat, PKS dan PPP.
Baca Selengkapnya