Klaim paham Pakde Karwo, Zainudin-Fandi jadi alternatif Pilgub Jatim
Merdeka.com - Klaim paham kinerja Soekarwo saat memimpin Jawa Timur selama dua periode, dua anggota Komisi II DPR RI Zainudin Amali dan Fandi Utomo siap berkolaborasi di Pilgub Jawa Timur 2018. Keduanya juga mengaku memiliki basis massa cukup banyak.
Meski belum resmi mendaftar ke partai politik, duet Zainudin asal Partai Golkar dan Fandi Utomo dari Partai Demokrat ini akan akan menjadi pasangan alternatif di Pilgub Jawa Timur.
"Kami mengetahui bagaimana kinerja Gubernur Jatim, Pakde Karwo (Soekarwo) dalam menata pembangunan di masyarakat," kata Zainudin di Surabaya, Minggu (16/7).
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Siapa yang maju di Pilkada Jatim? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
Maka tak heran, lanjut dia, jika kemudian Jawa Timur selalu menjadi jujugan pejabat pusat dalam berbagai permasalahan. Termasuk diraihnya sejumlah penghargaan terkait pembangunan di masyarakat.
"Kami sangat eman jika nanti pasangan gubernur dan wagub penggantinya tidak mampu melanjutkan pembangunan yang dirintis oleh Pakde Karwo," sambungnya.
Dan sebaliknya, masih kata dia, pihaknya sudah hafal dan belajar bagaimana kebijakan Soekarwo dibuat. "Sehingga dijadikan barometer pembangunan di Indonesia," ungkap Zainudin yang juga Ketua Komisi II DPR RI.
Apalagi, sambungnya lagi, dia pernah duduk sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, maka otomatis sudah sering keliling Jawa Timur.
Termasuk di Pilgub 2013, Zainudin merupakan tim pemenangan pasangan KarSa (Soekarwo-Saifullah Yusuf) jilid II, hingga terjadi gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) oleh pihak Khofifah Indar Parawansa yang menjadi komperitor KarSa waktu itu.
"Saya kira hal itu dapat menjadi modal bagi saya dengan Pak Fandi sebagai calon alternative," klaimnya.
Hal senada juga diungkapkan Fandi Utomo, yang maju di Pileg 2014 dari dapil Jawa Timur I (Surabaya-Sidoarjo). Bukan karena ambisi, tapi dia memahami karakteristik masyarakat Jawa Timur.
Sebagai politikus Partai Demokrat, Fandi juga sudah lama malang-melintang mengurus kebesaran partai Segitiga Mercy. Termasuk pernah menjajal serunya Pilwali Kota Surabaya, meski kalah.
"Sebagai pasangan alternatif, kami berdua tidak terlalu berambisi. Jika ada Parpol yang melamar, ya monggo. Kalau tidak ada toh kami masih menjabat sebagai anggota Kokisi II DPR RI," dalih Fandi Utomo.
Sementara untuk formasi, siapa cagub dan siapa cawagubnya nanti, keduanya menyerahkan keputusannya ke Soekarwo selaku ketua DPD Demokrat Jawa Timur, dan mengetahui track record keduanya. "Kami serahkan sepenuhnya kepada Pakde Karwo," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB tidak yakin Ganjar Pranowo bisa menembus suara di Jawa Timur dengan menggandeng Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaNama Ridwan Kamil masuk dalam kandidat cawapres Ganjar Pranowo. Ridwan Kamil bahkan telah bertemud dengan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaTapal Kuda adalah basis pemilih warga nahdliyin yang selama ini menjadi lumbung suara PKB.
Baca SelengkapnyaKIM Plus bakal menghadirkan pasangan calon tersebut untuk bisa menarik bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPartai yang tergabung dalam KIM Plus telah sepakat untuk mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju sebagai bakal calon gubernur.
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim memiliki sejumlah kader yang mumpuni diusung di Pilgub Jatim.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA membagi kategori popularitas menjadi dua, yaitu tingkat pengenalan dan kesukaan publik kepada cagub.
Baca SelengkapnyaPada Pemilu 2019, PDIP meraup 5,77 juta suara atau 29,71 persen, sementara PKB di urutan kedua dengan 2,73 juta suara atau 14,04 persen.
Baca SelengkapnyaKedikenalan Khofifah pada masyarakat Jatim menjadi yang sangat tinggi ketimbang cagub lainnya.
Baca SelengkapnyaPertarungan Pilkada Jakarta 2024 semakin panas karena melibatkan para tokoh penting.
Baca SelengkapnyaLantas faktor apa yang menyebabkan pasangan calon tersebut unggul di kantong Nahdlatul Ulama (NU) ini.
Baca SelengkapnyaPKB dan PKS Tengah menjalin komunikasi mencari lawan untuk Khofifah-Emil
Baca Selengkapnya