Klaim tak punya dana, Timses Prabowo bantah pakai konsultan asing
Merdeka.com - Koalisi Jokowi-Ma'ruf menuding koalisi Prabowo-Sandiaga menggunakan jasa konsultan asing. Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Djoko Santoso menepis timnya menggunakan jasa konsultan asing.
"Enggak ada, enggak ada konsultannya (asing)," kata Djoko di kediamannya, Jalan Bambu Apus Raya, Cipayung, Jakarta Timur (28/9).
Djoko menjelaskan, timnya merekrut orang-orang yang rela menuangkan pemikirannya secara sukarela. Dia mengaku, tim pemenangan Prabowo-Sandiaga tak punya dana untuk merekrut konsultan asing.
-
Bagaimana cara Prabowo membangun tim? Presiden Prabowo menjelaskan bahwa pembekalan itu dilakukan untuk menguatkan kerja sama tim di kabinet.
-
Siapa yang Prabowo akui sebagai timnya? 'Pak Jokowi ini ada ledekan juga, Prabowo bisanya jualan Pak Jokowi saja. Loh aku timnya Jokowi kenapa engga?' kata Prabowo dalam acara Waktunya Indonesia Maju di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12).
-
Bagaimana Prabowo meminta panitia untuk membantu? 'Jangan dipaksa, kalau terlalu panas, keluar. Dibantu. Panitia, izin minta disiram air, bisa?' ungkap Prabowo.
-
Kenapa relawan Jokowi dukung Prabowo? “Kalo Jokowi mendukung Prabowo seandainya betul-betul mendukung Prabowo ya tentu akan diikuti oleh relawan-relawannya,“ Ujang Komarudin mengungkapkan, saat ini pun sudah ada beberapa relawan Jokowi yang pindah haluan untuk mendukung menteri pertahanan itu.
-
Siapa yang Prabowo beri pembekalan? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Siapa yang mengajak relawan untuk memenangkan Ganjar Pranowo? Mereka mengajak kader dan simpatisan PDIP yang ada di Solo dan Kota Medan untuk memenangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
"Hanya orang-orang yang bersimpati kepada saya siap menjadi konsultan enggak usah bayar kita kan juga enggak punya duit. Enggak ada, enggak ada, konsultan asing mana enggak ada, sampai sekarang masih kosong," ucap Mantan Pangilma TNI itu.
Koalisi Jokowi-Ma'ruf menuding koalisi Prabowo-Sandi menggunakan jasa konsultan asing. Tudingan itu disampaikan oleh sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto. Namun, Hasto tidak menunjukan bukti konkrit mengenai tudingan tersebut.
Hasto menegaskan pihaknya tidak ingin demokrasi di Indonesia terpapar asing. Sehingga dengan konsisten, koalisi Jokowi-Ma'ruf tidak menggunakan konsultan asing.
"Karena Pak Jokowi-Ma'ruf ini konsisten di dalam menggelorakan martabat dan kebanggaan kita sebagai bangsa. Maka kita tidak pakai konsultan asing. Berbeda dengan yang di sana (koalisi Prabowo-Sandi) sudah pakai konsultan asing sejak 2014 lalu," ujar Hasto di Media Center TKN Jokowi-Ma'ruf, Menteng, Jakarta, Jumat (28/9).
Sekteraris Jenderal PDIP itu menuturkan, penggunaan konsultan asing tak melulu berdampak positif. Menurutnya, saat ini masyarakat tidak membutuhkan pemimpin polesan melainkan pemimpin tampil apa adanya.
"Rakyat benar benar jernih mana pemimpin yang benar benar hadir apa adanya," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo tidak menggunakan uang sumbangan untuk membiayai kegiatan politik di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaRelawan pendukung Jokowi (Projo) memutuskan mendukung Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaHashim membantah tuduhan memberikan uang kepada pihak yang mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaBudi memastikan Prabowo-Gibran akan mengalokasikan anggaran riset menjadi 1,5 persen dari pendapat domestik bruto Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeskipun, kata Ganjar, kinerja dan suara para relawan sangat membantunya untuk meraih kemenangan.
Baca SelengkapnyaPratikno mencontohkan, berkontribusi tidak harus selalu dari jalur eksekutif.
Baca SelengkapnyaDasco menekankan saat ini Tim kampanye nasional sedang fokus untuk berkampanye
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Pilkada diserahkan pada junior di partai, ia menyatakan tak ada masalah siapapun terpilih di Pilkada.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman meminta tidak ada pihak mengadu domba antara TKN dan relawan.
Baca SelengkapnyaWaketum Gerindra Habiburokhman: Jangan Adu Domba Relawan dengan TKN
Baca SelengkapnyaSudirman Said mengakui, kucuran dana ke AMIN tak sebesar ke pasangan capres-cawapres lain.
Baca SelengkapnyaSetelah memfitnah Budiman, Budi Arie justru dapat kursi Menteri Komunikasi dan Informatika.
Baca Selengkapnya