Koalisi ideologis partai Islam sulit terwujud
Merdeka.com - Lembaga Survei Nasional (LSN) melihat wacana koalisi partai Islam masih sulit direalisasikan. Pasalnya ada perbedaan aliran di antara partai-partai islam lainnya.
"Sulit yah kalau partai Islam bersatu, soalnya kan ada perbedaan-perbedaan aliran Islam itu sendiri," ujar Direktur Eksekutif LSN Umar S. Bakry di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta Pusat Minggu (24/13).
Dia menjelaskan, perbedaan aliran yang terjadi adalah antara parpol yang memiliki basis massa Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Apa yang dimaksud dengan prioritas? Prioritas adalah sebuah pekerjaan yang bisa dikerjakan dengan cepat. Prioritas adalah istilah yang mana berarti dianggap penting dan tentunya akan diutamakan.
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Kenapa koalisi penting dalam negara demokrasi? Di negara demokrasi yang menganut multi-partai seperti di Indonesia, koalisi biasanya dilakukan oleh beberapa partai yang menjadi peserta pemilu legislatif. Sehingga, apa itu koalisi adalah gabungan antara beberapa partai peserta pemilu legislatif untuk mencapai tujuan tertentu.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
"PAN lebih ke Muhammadyah sedangkan PKB lebih ke NU," ujar Umar.
Menurutnya apabila ingin berkoalisi, adapun pertimbangannya yaitu lebih mementingkan kepentingan yang lebih bersifat pragmatis.
"Partai Islam itu kan cenderung lebih memilih kepentingan pragmatis mereka, jadi kalau secara ideologis itu sulit berkoalisi," kata Umar.
Dari hasil survei LSN yang dilakukan pada 20-30 Oktober 2013 di 34 provinsi, tampak 45,6 persen responden menyetujui koalisi partai Islam, sementara 23,7 persen tidak menyetujui dan sisanya 30,7 persen menyatakan tidak tahu.
Survei ini mengambil sampel sebanyak 1.240 responden dengan teknik pencuplikan secara rambang berjenjang (multistage random sampling), margin of error +/- 2.8 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.
(Laporan: Sukma Alam) (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP mengklaim sejak awal menghindari kerja sama yang didasari oleh nafsu kekuasaan semata.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.
Baca SelengkapnyaAlih-alih didukung rakyat, suaranya malah turun di Pemilu.
Baca Selengkapnya"Wacana dua poros sampai saat ini sepertinya masih akan sulit diwujudkan,"
Baca SelengkapnyaApakah partai politik saat ini benar-benar mewakili aspirasi rakyat dan sungguh-sungguh menjalankan aspirasi tersebut.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto berencana membentuk klub presiden atau Presidential Club.
Baca SelengkapnyaKeduanya dinilai akan bersama jika Pilpres 2024 berjalan dua putaran
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Adi Prayitno mengunggah komentar, terkait panas-dingin hubungan PKS dan Anies yang tampak pecah kongsi di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKoalisi menjadi faktor penentu dalam membentuk pemerintahan yang kuat dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKader PKS ungkap alasan partainya batal mengusung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Deddy Yevry Sitorus menduga PKB sebenarnya tidak nyaman berkoalisi dengan PKS.
Baca SelengkapnyaKepastian Partai Keadilan Sejahtera mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) menemukan jalan buntu.
Baca Selengkapnya