Koalisi Jokowi-Ma'ruf pertanyakan maksud Sandi rajin ke kampus
Merdeka.com - Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno gencar mendatangi kampus-kampus. Beberapa kampus yang disinggahi seperti Universitas Muhammadiyah Jakarta, UHAMKA, dan IPB. Mantan wagub DKI Jakarta itu dituding menggunakan kampus sebagai tempat kampanye.
Melihat hal ini, Wakil Ketua Tim Kampanye Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Arsul Sani, mempertanyakan maksud dan tujuan Sandiaga ke kampus-kampus. Apakah kegiatan selama ini masuk kategori berpolitik praktis.
"Kalau kami melihatnya apakah kegiatan di kampus itu bersifat politik praktis, bersifat politik praktis misalnya mengajak memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden atau partai tertentu pada pemilu yang akan datang atau tidak kemudian bicara politik bicara partisan atau tidak," ujarnya di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/9).
-
Bagaimana Jokowi ekspresikan kemarahan saat parlemen? Di kesempatan sama, Jokowi juga mengekspresikan kemarahan sambil kepalkan tangan.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa yang dikatakan Agus Rahardjo tentang Jokowi dan kasus Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
Namun, kata Arsul, jika sudah masuk ranah menjelekkan pemerintah maka bisa dikatakan ekspresi politik partisan.
"Tapi kalau katakanlah menjelek-jelekan pemerintahan yang ada bisa juga bentuk ekspresi politik yang partisan," lanjut Sekjen PPP itu.
Arsul tak mau buru-buru menilai manuver Sandiaga di kampus sebagai politik praktis.
"Pak Sandi masalahnya melakukan itu atau enggak kalau ternyata tidak ya kita juga tidak boleh buru-buru kita enggak boleh buru-buru men-judge bahwa yang bersangkutan itu melakukan katakanlah politik praktis di kampus," tandasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menilai sikap kritik dari civitas akademik sejalan dari apa yang selama ini disuarakan
Baca SelengkapnyaSejumlah kampus besar melakukan petisi hingga deklarasi menyelamatkan demokrasi dan mengkritik Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, Rocky Gerung dilaporkan ke Bareskrim Polri gara-gara video viralnya yang dianggap menghina Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan berbicara soal pergerakan sejumlah kampus yang miris melihat demokrasi di negeri ini.
Baca SelengkapnyaRamai Kampus Kritik Jokowi, Ini Respons Menko PMK Muhadjir Effendy
Baca SelengkapnyaSandiaga menilai apa yang disampaikan sivitas akademika merupakan realita demokrasi yang harus dihormati.
Baca SelengkapnyaRamai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyanies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.
Baca SelengkapnyaKampus memiliki kebebasan akademik untuk menyuarakan pandangan mereka.
Baca SelengkapnyaCivitas akademika Universitas IBA Palembang turut menyampaikan keprihatinan pada kondisi negara menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, perguruan tinggi merupakan cerminan dari kekuatan moral.
Baca SelengkapnyaKemudian, Jokowi bicara mengenai ketentuan Undang-undang Pemilu yang lagi ramai baru baru ini.
Baca Selengkapnya