Koalisi Pendukung Jokowi akan Musyawarah Bahas Kursi Pimpinan MPR
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate menegaskan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin belum membahas tentang kursi pimpinan MPR periode 2019-2024. Menurut dia, keputusan soal pimpinan MPR akan ditentukan secara musyawarah mufakat.
"Tetapi ada di AKD, harus menyusun alat kelengkapan DPR, terkait dengan itu kami koalisi Indonesia kerja akan berembuk dan kami tentu sebagaimana soliditasnya yang selama ini terjaga dengan baik, kita akan ambil keputusan melalui musyawarah untuk mufakat," kata Plate di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/7).
Plate mengatakan pembahasan paket pimpinan MPR masih sangat dinamis. Sampai saat ini, NasDem masih membahas paket tersebut dengan sejumlah pihak termasuk calon anggota baru Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
-
Kenapa koalisi dibentuk di Indonesia? Dalam konteks kehidupan demokrasi di Indonesia, koalisi dibentuk dengan tujuan agar dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden di pemilihan presiden.
-
Bagaimana koalisi terbentuk? Koalisi juga dapat diartikan sebagai bentuk persetujuan secara formal yang memiliki kontrak bersama di antara dua partai politik atau lebih, guna menjamin kekuasaan pemerintah atas dasar adanya suara dari mayoritas.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang menyatakan bahwa Koalisi Perubahan masih solid? Partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan menegaskan bahwa pihaknya tetap solid dalam menyikapi perkembangan politik usai pemungutan suara pada Pemilu 2024, 14 Februari lalu.
"Nah itu sedang berjalan, saya kira jangan dulu disampaikan. Anggota DPD itu ada 136 orang ada banyak jadi kan banyak, butuh banyak hari untuk bicara," ungkapnya.
Terkait siapa yang akan menjabat dari NasDem, Plate belum bisa memastikan. Dia menuturkan masih banyak waktu untuk memilih calon yang terbaik untuk duduk di pimpinan MPR.
"Kalau (soal nama dari NasDem) itu adalah, itu nanti masih lama masih bulan Oktober," ucapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengaku telah memahami betul arah pembangunan yang diinginkan oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaBudi Arie meminta masyarakat menunggu terkait wacana reshuffle tersebut.
Baca SelengkapnyaPara juru bicara ikut pada rapat hari ini. Mereka meganalisa perkembangan politik di berbagai macam media.
Baca SelengkapnyaForum sekjen ini juga membahas terkait visi misi yang akan menjadi prioritas kerja pemerintahan nantinya.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo-Gibran menilai upaya Presiden Jokowi mempertemukan antar kubu menjadi lawan politik tersebut merupakan baik.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Projo Budi Arie, menilai, pertemuan tersebut untuk soliditas
Baca SelengkapnyaBilly meminta agar seluruh pihak menanti pernyataan resmi dari Surya Paloh atas pertemuannya dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) mulai membahas strategi pemenangan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menanggapi usulan Presiden Jokowi untuk menjadi ketua koalisi.
Baca SelengkapnyaPPP mengungkit posisinya di Koalisi Indonesia Maju bersama Golkar dan PAN sebelum pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDasco belum mengungkap kapan akan dilakukan deklarasi nama calon wakil presiden.
Baca Selengkapnya