Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Koalisi Pilpres Sejak Dini, Partai Demokrat Khawatir 'Masuk Angin'

Koalisi Pilpres Sejak Dini, Partai Demokrat Khawatir 'Masuk Angin' Partai Demokrat. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai ada kelebihan dan kekurangan membangun koalisi pilpres sejak dini maupun saat memasuki tahun pemilu 2024. Demokrat saat ini masih fokus pada konsolidasi internal.

"Untuk yang koalisinya terbangun sejak jauh-jauh hari tentunya akan memiliki cukup waktu untuk melakukan konsolidasi dan dan penyesuaian frekuensi serta ritme perjuangan," katanya lewat pesan tertulis, Selasa (7/12).

"Namun berpotensi pula masuk angin karena kelamaan. Apalagi jika koalisi yang terbangun hanya sebatas koalisi taktis," sambungnya.

Demokrat menghormati gagasan partai lain yang mendorong terbentuknya koalisi sejak jauh-jauh hari. Dia bilang, ikhtiar membangun koalisi menjadi agenda dan kepentingan bersama seluruh partai politik agar kerja-kerja politik membawa hasil sesuai yang diharapkan.

"Tentunya komitmen koalisi yang mesti dibangun tak hanya bersifat taktis semata, tapi lebih strategis," kata Kamhar.

Dia melanjutkan, Demokrat saat ini masih fokus pada konsolidasi internal dan kerja-kerja nyata. Pada saatnya akan menyampaikan ke publik terkait respons dan sikap Partai Demokrat terkait dinamika politik 2024.

"Kita setuju dan memiliki pandangan yang sama untuk memastikan derajat demokrasi ke depan semakin baik dan rakyat disajikan banyak pilihan putra-putri terbaik bangsa untuk tampil pada kontestasi kepemimpinan nasional," pungkas Kamhar.

Sebelumnya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyerukan agar parpol-parpol mendeklarasikan calon presiden sejak jauh hari sebelum tahun pemilu. Dia berharap, capres dan cawapres tak dideklarasikan di menit akhir pendaftaran ke KPU seperti yang terjadi setiap pilpres.

Mardani mengatakan, hal ini bisa membuat masyarakat lebih memahami para calon pemimpinnya. Termasuk soal koalisi yang harusnya dilakukan sejak jauh hari.

"Saya setuju parpol melakukan koalisi dan penjajakan jauh-jauh hari. Sehingga tidak membeli kucing dalam karung," kata Mardani saat dihubungi merdeka.com, Senin (6/12).

Mardani juga yakin, akan ada kejutan besar di Pemilu 2024. Dia tak yakin, capres yang maju pada Pemilu 2024 sesuai dengan prediksi survei kekinian yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Terlebih, kata Mardani, tiket pencalonan saat ini masih belum ada yang pasti didapat dari capres dengan memiliki tingkat elektabilitas tinggi versi survei.

"Waktu masih panjang dan tiket belum ada kepastian. Saat koalisi parpol sudah terjadi dan tiket sudah jelas alokasinya, maka panggung akan berubah," tegas Mardani.

Dia yakin betul, nama-nama populer di survei akan pudar seiring berjalannya waktu. Salah satunya, karena kondisi pemilu yang terjadi saat ini.

"Kondisi ke depan dengan Pemilu rasa pandemi, rasa resesi dan rasa suksesi sangat volatile (turun naik). Dan jadi ujian ketokohan," imbuhnya.

Kuncinya, menurut Mardani, ada pada ketokohan seorang pemimpin. Dia yakin, pemimpin akan tetap bersinar menghadapi segala situasi dan kondisi ke depan. Termasuk, masa jabatan pemimpin yang habis jelang Pemilu 2024, dia yakin, tokoh tersebut tetap memiliki magnet kuat di masyarakat.

"Jika leader akan tetap bersinar. Jika bukan leader akan hilang ditelan kebisingan tokoh lain," ungkap dia.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
AHY: Demokrat Sedang Bangun Kerja Sama Baru, Suasananya Setara dan Saling Menghargai
AHY: Demokrat Sedang Bangun Kerja Sama Baru, Suasananya Setara dan Saling Menghargai

AHY memberikan sinyal segera berkoalisi dengan partai lain menuju Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.

Baca Selengkapnya
Menebak Arah Politik Demokrat Selanjutnya Dalam Commanders Call
Menebak Arah Politik Demokrat Selanjutnya Dalam Commanders Call

Demokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Demokrat Digoda Gerindra Dukung Prabowo, NasDem Yakin Koalisi Anies Tetap Solid
Demokrat Digoda Gerindra Dukung Prabowo, NasDem Yakin Koalisi Anies Tetap Solid

NasDem menilai, pertemuan itu harus disambut dengan baik.

Baca Selengkapnya
Demokrat Masih Pikir-Pikir Bikin Poros Baru Sandiaga-AHY: Koalisi Bukan Hanya Mengusung Tapi Harus Menang
Demokrat Masih Pikir-Pikir Bikin Poros Baru Sandiaga-AHY: Koalisi Bukan Hanya Mengusung Tapi Harus Menang

Apabila PPP ingin membuat poros baru, ada beberapa syarat yang dipatok Demokrat.

Baca Selengkapnya
PDIP Bicara Peluang Demokrat Gabung Dukung Ganjar: Kalau Pak SBY Mau Bantu, Terima Kasih
PDIP Bicara Peluang Demokrat Gabung Dukung Ganjar: Kalau Pak SBY Mau Bantu, Terima Kasih

PDIP akan membuka pintu kepada partai politik lain termasuk Demokrat

Baca Selengkapnya
SBY Ungkap Ganjar dan Prabowo Ajak Demokrat Gabung: Tulus dan Serius, Dibanding Manuver Misterius
SBY Ungkap Ganjar dan Prabowo Ajak Demokrat Gabung: Tulus dan Serius, Dibanding Manuver Misterius

SBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik

Baca Selengkapnya
Singgung Duet Anies-Cak Imin, PDIP Keluarkan Ungkapan Politik Dagang Sapi
Singgung Duet Anies-Cak Imin, PDIP Keluarkan Ungkapan Politik Dagang Sapi

PDIP mengklaim sejak awal menghindari kerja sama yang didasari oleh nafsu kekuasaan semata.

Baca Selengkapnya
AHY soal Wacana KIM Plus di Pilkada Jakarta 2024: Ide yang Baik
AHY soal Wacana KIM Plus di Pilkada Jakarta 2024: Ide yang Baik

KIM Plus merupakan nama untuk koalisi yang terdiri atas partai-partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan partai-partai di luar koalisi itu.

Baca Selengkapnya
Golkar Ungkap Ada Partai Merapat ke KIM, Demokrat: Kita Bisa Bersama Dukung Prabowo
Golkar Ungkap Ada Partai Merapat ke KIM, Demokrat: Kita Bisa Bersama Dukung Prabowo

Demokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya