Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Koalisi PKB dan PKS Diprediksi Sulit Terwujud

Koalisi PKB dan PKS Diprediksi Sulit Terwujud PKS Silaturahim Kebangsaan ke Kantor DPP PKB. ©2021 Humas DPP PKS

Merdeka.com - Koalisi semut merah (KSM) yang digagas oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dianggap bagaikan minyak dan air yang sulit dipisahkan. Sebab, dalam banyak hal, kedua partai tersebut sering bertabrakan.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, Koalisi Semut Merah masih banyak pekerjaan rumah. Yakni, ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.

"Semoga penjajakan koalisi ini serius bukan hanya gimmick politik, cari perhatian publik," kata Adi, saat dihubungi merdeka.com, Senin (13/6).

Orang lain juga bertanya?

Lebih lanjut, Adi menjelaskan, untuk memenuhi presidential threshold 20 persen, tentunya harus mencari partai lain. Akan tetapi, Adi tidak bisa memprediksi partai mana yang akan merapat ke koalisi semut merah.

"Apakah koalisi semut merah ini bisa menarik minat partai lain yang bergabung. Tinggal diuji materikan saja," ucapnya.

Tak hanya itu, Adi menilai, nama semut merah kurang ilmiah dan kurang seksi secara politik. Seharusnya, nama koalisi yang dibangun PKB dan PKS mencerminkan rekonsiliasi politik secara nasional.

"Karena basis pemilih PKB dikenal islam nusantara, sementara PKS sebaliknya," ungkap Adi.

Diprediksi Sulit Bertahan

Perihal capres yang akan diusung koalisi semut merah, Adi menyebut, jika PKB tetap mengajukan Ketua Umumnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, sudah dipastikan koalisi itu tidak akan bertahan hingga 2024.

"Berat bagi PKS kalau elektabilitas Cak Imin masih rendah. PKS di 2024 pastinya akan berkoalisi untuk menang, bukan untuk iseng-iseng. Makanya, PKS pasti cari dan bergabung dengan capres yang kuat. Jadi Bubar jalan pasti," tegas Adi.

Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Al-azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan, koalisi semut merah belum sempurna. Sebab, persyaratan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen belum terpenuhi.

"Saat ini kan koalisinya masih pincang, belum sempurna," kata Ujang dihubungi terpisah.

"Itukan koalisi belum lengkap. Belum genap 20 persen PT. Jadi butuh satu partai lagi untuk bisa berkoalisi secara utuh dan betulan," sambungnya.

Lebih lanjut, Ujang mengatakan, koalisi semut merah tidak akan bisa bergerak bebas jika persyaratan itu belum terpenuhi. Baik untuk menakar seberapa banyak dukungan hingga sosok calon presiden (capres) yang akan diusung.

"Apakah mendapat dukungan banyak atau tidak. Lengkapi dulu koalisinya, baru bisa dilihat banyak atau tidak dukungannya," ungkapnya.

"Kalau tak memenuhi syarat dan tak jadi koalisi, ya tak bisa ajukan capres dan cawapres, dan tentu tak akan bisa kita menilai seberapa banyak mereka menggaet suara," tambah Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu.

Gagasan Semut Merah

PKB membuka peluang berkoalisi dengan PKS. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengungkapkan, kerja sama politik tersebut harus menargetkan kemenangan dan perubahan di masa mendatang.

"Jadi apapun koalisi itu, arahnya meraih kemenangan capres-cawapres. Apakah misalkan PKB dengan PKS mungkin berkoalisi? Sangat mungkin jika koalisi itu menjanjikan harapan menang dan menjanjikan harapan ke arah yang lebih baik," kata kata Jazilul dalam keterangannya, Rabu (8/6).

Gus Jazil, begitu dia disapa, mengatakan PKB dengan PKS memiliki romantisme masa lalu. Ketika bergabung dalam koalisi Poros Tengah bersama sejumlah parpol berbasis Islam lainnya, seperti PAN, PBB, dan PPP. Koalisi ini berhasil menjadikan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) presiden pada 1999. Saat itu, PKS masih bernama Partai Keadilan (PK).

"Artinya koalisi PKB dengan PKS ini bukan hal baru, bahkan pernah mendudukkan orang sebagai presiden. Apakah 2024 bisa membangun koalisi dan menjadikan capres koalisi itu menang, sangat mungkin," tuturnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Analisis Putaran Dua Pilpres 2024: Akar Rumput PDIP Sulit Bersatu dengan 212 dan Eks FPI di Kubu AMIN
Analisis Putaran Dua Pilpres 2024: Akar Rumput PDIP Sulit Bersatu dengan 212 dan Eks FPI di Kubu AMIN

Keduanya dinilai akan bersama jika Pilpres 2024 berjalan dua putaran

Baca Selengkapnya
PDIP: Kelihatan PKB Enggak Nyaman Ada PKS di Koalisi Perubahan
PDIP: Kelihatan PKB Enggak Nyaman Ada PKS di Koalisi Perubahan

Politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus menduga PKB sebenarnya tidak nyaman berkoalisi dengan PKS.

Baca Selengkapnya
Dulu Berseberangan, Ini Faktor yang Bisa Buat PDIP-PKS Bersatu Dukung Anies di Pilkada Jakarta
Dulu Berseberangan, Ini Faktor yang Bisa Buat PDIP-PKS Bersatu Dukung Anies di Pilkada Jakarta

Dua partai parlemen PKS dan PDIP ancang-ancang bakal mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
PKB Tertarik dengan Penawaran PDIP di Pilkada Jakarta dan Jawa Timur
PKB Tertarik dengan Penawaran PDIP di Pilkada Jakarta dan Jawa Timur

Jika PKB mengusung kadernya menjadi cagub di Pilkada Jakarta, maka PDIP menjadi cagub di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Peluang Koalisi PDIP-PKB, Hasto: Cak Imin Sudah seperti Anak Ibu Megawati
Peluang Koalisi PDIP-PKB, Hasto: Cak Imin Sudah seperti Anak Ibu Megawati

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bicara mengenai peluang partainya bekerja sama dengan PKB di pilpres 2024

Baca Selengkapnya
PKS dan Golkar Mulai Dekat jelang Pilkada DKI, Mau Usung Siapa?
PKS dan Golkar Mulai Dekat jelang Pilkada DKI, Mau Usung Siapa?

PKS dan Golkar Mulai Dekat jelang Pilkada DKI, Mau Usung Siapa?

Baca Selengkapnya
PKB Bicara Peluang Tiga Poros Koalisi di Pilgub Jakarta, Ini Bocoran Peta Politiknya
PKB Bicara Peluang Tiga Poros Koalisi di Pilgub Jakarta, Ini Bocoran Peta Politiknya

PKB Bicara Peluang Tiga Poros Koalisi di Pilgub Jakarta, Ini Bocoran Peta Politiknya

Baca Selengkapnya
Selangkah Lagi Anies Ditinggal, Dasco Beberkan Petinggi Gerindra dan PKS Makin Intens Komunikasi
Selangkah Lagi Anies Ditinggal, Dasco Beberkan Petinggi Gerindra dan PKS Makin Intens Komunikasi

Peluang itu setelah Gerindra sudah melakukan komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Jawab Kelakar Prabowo: Saya Enggak Ke Mana-mana, Masih Sama Gerindra
Cak Imin Jawab Kelakar Prabowo: Saya Enggak Ke Mana-mana, Masih Sama Gerindra

Cak Imin menegaskan PKB hingga kini akan tetap bersama Gerindra.

Baca Selengkapnya
Tidak Bahas NasDem, Ini Isi Pertemuan PKB-PKS
Tidak Bahas NasDem, Ini Isi Pertemuan PKB-PKS

PKB dan PKS juga selanjutnya akan membangun kerjasama di DPR.

Baca Selengkapnya
Kelakar Said Abdullah: Kotak Kosong Jangan Dilawan, Dia Tidak Salah
Kelakar Said Abdullah: Kotak Kosong Jangan Dilawan, Dia Tidak Salah

Said Abdullah berharap Pilkada kandidat melawan kotak kosong ini tidak terjadi karena tidak sesuai dengan cita-cita demokrasi.

Baca Selengkapnya
PKB Sentil PKS Soal Anies-Sohibul: Bisa Bahaya Deadlock, Enggak Dapat Teman Koalisi!
PKB Sentil PKS Soal Anies-Sohibul: Bisa Bahaya Deadlock, Enggak Dapat Teman Koalisi!

Sikap PKS memasangkan Anies-Sohibul Iman dinilai sangat berbahaya.

Baca Selengkapnya