Koalisi Prabowo-Sandi resmi tunjuk cucu pendiri NU Irfan Yusuf jadi jubir
Merdeka.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno resmi menunjuk pengasuh Pondok Pesantren Al-Farros, KH Irfan Yusuf atau akrab disapa Gus Irfan sebagai juru bicara.
Gus Irfan merupakan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari. Selain itu, Ayah Gus Irfan, KH Yusuf Hasyim merupakan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
"Singkat cerita akan perkenalkan jubir kami yang bisa hadir, beliau akan lengkapi jubir kami. Backgrundnya dalam dua setengah bulan ini dapatkan pertanyaan tentang program yang berkaitan dengan akar rumput pesantren, santripreneur,hari ini perkenalkan Gus Irfan," kata Sandiaga di Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Kamis (1/11).
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Siapa kakek Prabowo dari garis keturunan ayahnya? Dikutip dari Liputan6.com, kakek Prabowo, Margono Djojohadikusumo merupakan pendiri Bank Negara Indonesia (BNI). Saat wafat, ia dimakamkan di tanah leluhurnya, Dawuhan, Banyumas.
-
Siapa keponakan Prabowo Subianto? Perlu diketahui, Thomas Djiwandono alias Tommy merupakan keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa anak Ganjar Pranowo? Alam Ganjar bukanlah nama yang asing lagi, dikenal sebagai anak tunggal dari calon presiden 2024, Ganjar Pranowo.
-
Siapa anak bungsu Gus Dur? Inayah Wulandari Wahid lahir pada 31 Desember 1982. Ia akrab dipanggil dengan nama panggung Inaya Wahid. Nama Wahid ia dapat dari ayahnya yang merupakan Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Inaya merupakan anak bungsu dari Gus Dur dan Sinta Nuriyah.
Koordinator Juru bicara BPN Prabowo-Sandi Dahnil Azhar Simanjuntak mengungkapkan alasan penunjukkan sosok Gus Irfan sebagai jubir.
Sebagai sosok yang lekat dengan pesantren dan NU, kata Dahnil, Gus Irfan diharapkan bisa membantu pengembangan pendidikan dan ekonomi pesantren di Indonesia.
"Bisa banyak bantu jelaskan terkait pengembangan pendidikan pesantren dan gerakan ekonomi pesantren yang didorong maksimal. Gus Irfan banyak bantu di akar rumput tentang visi misi ekonomi pesantren," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Gus Irfan mengatakan kehadirannya sebagai juru bicara untuk membuktikan bahwa tidak semua NU ke pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin. Tetapi, ada juga yang mendukung Prabowo-Sandi.
"Salah satu poin utama di akar rumput di Jatim, kontestasi antara Prabowo Jokowi ditarik sebagai NU dan bukan NU, NU dengan Jokowi dan Prabowo bukan NU. Saya hadir untuk jawab bukan seperti itu, memang banyak NU di Jokowi tapi banyak juga di Prabowo," ucapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua PB NU yang juga putra pendiri NU itu mengaku bangga Cak Imin menjadi cawapres 2024.
Baca SelengkapnyaGus Nadir secara blak - blakan menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo - Gibran.
Baca SelengkapnyaBerikut jejak politik Gus Ipul Mensos pengganti Risma yang baru dilantik Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSelain dikenal sebagai ulama besar, KH Hasyim Asy'ari juga seorang pahlawan nasional yang berjasa bagi RI.
Baca SelengkapnyaSebelum Risma, Mensos dijabat Juliari Batubara yang juga kader dari PDIP.
Baca Selengkapnya"nanti kita jangan sampai kita perang klaim-klaiman seperti itu," Ketua DPP PKB Cucun Ahmad
Baca SelengkapnyaGus Yahya menyebut, ada konteks khusus PBNU mengundang Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaDua Capres, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, beserta Cawapres Muhaimin Iskandar dijadwalkan mengunjungi Ponpes Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang, hari ini.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar PBNU dipastikan akan selalu bersama Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAnak Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid resmi mendukung Ganjar Pranowo dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHashim mengatakan tokoh yang ideal berpasangan dengan Prabowo berasal dari Nahdlatul Ulama (NU).
Baca SelengkapnyaDeretan ulama dan kiai menempati berbagai posisi dalam struktur TKN Prabowo-Gibran seperti Dewan Pembina, Pengarah dan Penasihat.
Baca Selengkapnya