Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Koalisi Prabowo tak ingin penggelembungan DPT dimaanfaatkan oknum KPU

Koalisi Prabowo tak ingin penggelembungan DPT dimaanfaatkan oknum KPU Sekjen kubu Prabowo-Sandiaga. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Para sekjen parpol koalisi pengusung pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mendatangi Kantor KPU RI di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (5/9). Mereka melaporkan temuan pemilih ganda dalam DPS sebanyak 25 juta. Dalam pertemuan itu disepakati akan dilakukan penyisiran bersama KPU terhadap data pemilih ganda tersebut.

Menurut Sekjen PKS, Mustafa Kamal, langkah pihaknya ini dapat meminimalisir potensi penyalahgunaan data ganda oleh oknum tak bertanggung jawab pada saat Pilpres 2019 nanti. Karena itulah data pemilih ganda ini harus dideteksi sejak dini.

"Jadi begini, kalau kantongnya tersedia siapapun bisa menyalahgunakan. Makanya kantongnya kita tutup sehingga tidak ada ruang kemudian menjadi hal-hal yang disalahgunakan," jelasnya.

Orang lain juga bertanya?

"Penggelembungan jumlah DPT, di situ menjadi ruang untuk oknum-oknum yang tidak kita harapkan memanfaatkan dan saya kira semua pihak, semua peserta Pemilu; Pileg dan Pilpres pasti sepakat. Apalagi KPU sebagai penyelenggara jangan ada ruang lagi untuk bermain oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," lanjutnya.

Mustafa mengapresiasi respons KPU atas laporan pihaknya. KPU telah menetapkan waktu 10 hari untuk menyisir data ganda tersebut. Kendati dinilai cukup singkat, diharapkan persoalan ini dapat segera diatasi.

"Meskipun kita sudah sampaikan secara teknis cukup berat untuk waktu sepuluh hari, karena untuk menginput data saja butuh waktu sekitar dua minggu. Tapi dengan peningkatan sistem IT dan SDM yang profesional, kita bisa intensif bekerja. Sehingga dari waktu sepertiga dari waktu sepuluh hari itu kita bisa punya paparan data yang sama untuk disamakan. Lalu kita akan samakan dalam paruh waktu yang kedua," paparnya.

Dalam penyisiran pemilih ganda ini, KPUD juga akan melakukan kroscek temuan data 25 juta pemilih ganda tersebut. Data yang disampaikan ke KPU pusat itu akan diolah dan kemudian untuk diteruskan ke KPUD.

"Yang jelas data yang 25 juta itu sudah kita sampaikan semua dan akan diolah KPU. Dan kita siap mendampingi dengan data yang baru. DPT yang 185 juta ditambah (DPT) luar negeri 2 juta itu, jadi total 187 juta itu akan kita olah kembali. Sebagian mungkin bisa sama dengan DPS yang kita terima," jelasnya.

Semua parpol pengusung Prabowo-Sandi juga akan membantu KPU dalam penyisiran data pemilih ganda ini. Mustafa juga berharap langkah yang sama turut dilakukan parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf.

"Ini juga menjadi milik seluruh partai politik peserta Pemilu, partai pengusung semua pasangan calon karena semua berkepentingan dengan DPT ini," jelasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: TKN Blak-blakan Ada Upaya Jegal Prabowo Menang 1 Putaran, Kecurangan Besar Malaysia
VIDEO: TKN Blak-blakan Ada Upaya Jegal Prabowo Menang 1 Putaran, Kecurangan Besar Malaysia

Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Gibran blak-blakan potensi kecurangan besar pemungutan suara di Malaysia.

Baca Selengkapnya
PPP Tegaskan Siap Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
PPP Tegaskan Siap Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Sikap tegas mendorong hak angket di DPR agar pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Febuari lalu dapat terang benderang.

Baca Selengkapnya
Ramai Pencatutan KTP untuk Dukungan Dharma-Kun, Ridwan Kamil Tegaskan Soal Aturan
Ramai Pencatutan KTP untuk Dukungan Dharma-Kun, Ridwan Kamil Tegaskan Soal Aturan

Kang Emil membeberkan alasan tak ingin melawan kotak kosong di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya
Berbekal Video, TKN Prabowo-Gibran Ungkap Dugaan Potensi Kecurangan Pemilu di Malaysia
Berbekal Video, TKN Prabowo-Gibran Ungkap Dugaan Potensi Kecurangan Pemilu di Malaysia

TKN Prabowo-Gibran mengungkap dugaan potensi kecurangan PPLN di Malaysia

Baca Selengkapnya
'Pansel KPK Dibentuk Jokowi Nanti Disumpah di Hadapan Prabowo'
'Pansel KPK Dibentuk Jokowi Nanti Disumpah di Hadapan Prabowo'

Kurnia berharap, apa yang menimpa KPK di era Firli Bahuri tidak terulang.

Baca Selengkapnya
KPU Jawab Isu akan Loloskan Calon Independen agar KIM Plus Tak Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta 2024
KPU Jawab Isu akan Loloskan Calon Independen agar KIM Plus Tak Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta 2024

KPU DKI Jakarta memastikan bakal menjalani proses dan tahapan Pilkada 2024 sesuai dengan ketentuan yang ada.

Baca Selengkapnya
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Belum Ada Pembicaraan soal Putaran Kedua dengan Kubu 03
Cak Imin: Belum Ada Pembicaraan soal Putaran Kedua dengan Kubu 03

Cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku pihaknya belum berkomunikasi dengan Ganjar Pranowo-Mahfud Md pasca-pencoblosan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Respons Ganjar soal Surat Suara Simulasi Pilpres Hanya Memuat Dua Paslon: Kok KPU Minta Maaf Terus
Respons Ganjar soal Surat Suara Simulasi Pilpres Hanya Memuat Dua Paslon: Kok KPU Minta Maaf Terus

Simulasi pencoblosan calon presiden dan wakil presiden dengan surat suara yang hanya menampilkan dua kolom pasang calon menuai kritik dari berbagai pihak.

Baca Selengkapnya
PDIP Wanti-Wanti Skenario Tersembunyi di Kasus KTP Warga Jakarta Dicatut Dukung Dharma-Kun
PDIP Wanti-Wanti Skenario Tersembunyi di Kasus KTP Warga Jakarta Dicatut Dukung Dharma-Kun

Hasto meminta penyelenggara Pemilu untuk mencermati dan mengkroscek dengan baik sehingga jangan sampai ada sekenario pengaturan kekuasaan.

Baca Selengkapnya
DKPP Ingatkan KPU dan Bawaslu Kerja Cermat dan Pintar, Pengaduan Pelanggaran Pemilu Bakal Berkurang
DKPP Ingatkan KPU dan Bawaslu Kerja Cermat dan Pintar, Pengaduan Pelanggaran Pemilu Bakal Berkurang

DKPP mengingatkan bahwa legitimasi Pemilu bukan cuma saat pencoblosan, melainkan dimulai dari proses tahapan pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Panglima Andika Perkasa Keras Bicara Bahaya Kebocoran Data KPU
VIDEO: Eks Panglima Andika Perkasa Keras Bicara Bahaya Kebocoran Data KPU

Andika Perkasa menanggapi soal dugaan pembobolan data pemilu KPU

Baca Selengkapnya