Koalisi telah selesai, Sekjen PDIP tak soal jika KMP dikasih menteri
Merdeka.com - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto tidak mempermasalahkan jika Presiden Jokowi menawarkan sejumlah kursi menteri pada kubu Koalisi Merah Putih (KMP). Hasto tak peduli dari koalisi mana, bagi PDIP yang penting negara butuh semangat gotong-royong.
"Jadi apakah itu berasal dari KMP-KIH, kami berpendapat koalisi-koalisi telah selesai. Koalisi hanya diperlukan saat mengusung calon. Tibalah saatnya kita bergotong-royong membangun bangsa dan negara. Tidak lagi diperlukan koalisi tersebut," kata kata Hasto di Kinasih Resort, Cimanggis, Depok, Jumat (3/7).
Menurut Hasto, selama ini ada yang berperan di luar pemerintahan, ada yang berperan di dalam pemerintahan. Keduanya saling melengkapi untuk penguatan bangsa dan negara. Jika dukungan mengalir dari kubu oposisi di parlemen, pemerintahan Jokowi akan menguat.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa koalisi dibentuk di Indonesia? Dalam konteks kehidupan demokrasi di Indonesia, koalisi dibentuk dengan tujuan agar dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden di pemilihan presiden.
-
Bagaimana koalisi terbentuk? Koalisi juga dapat diartikan sebagai bentuk persetujuan secara formal yang memiliki kontrak bersama di antara dua partai politik atau lebih, guna menjamin kekuasaan pemerintah atas dasar adanya suara dari mayoritas.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
"Sehingga dukungan parlemen memang sangat penting. Kalau parlemen dan pemerintah satu napas dalam kebijakan-kebijakannya, tentu akan memperbaiki kinerja dari pemerintahan tersebut," tuturnya.
Isu reshuffle ini kembali menguat setelah Presiden Jokowi meminta seluruh kementerian dan lembaga untuk memberikan dua halaman laporan berisi capaian program dalam enam bulan lalu dan rencana program dalam enam bulan ke depan. Menanggapi hal tersebut, Jokowi menekankan hanya dia yang mengetahui hasil dari rapor para menterinya.
Diketahui, laporan kinerja para menteri ini diminta Jokowi karena isu adanya perombakan kabinet akan dilakukan setelah Lebaran. Beberapa menteri dinilai publik kurang menunjukkan kinerja yang kurang baik. Salah satu yang disoroti adalah menteri di bidang perekonomian karena dinilai tidak cukup responsif menjaga kestabilan harga-harga pokok.
Saat ini seluruh laporan sudah terkumpul dan Presiden Jokowi mengatakan ada kementerian yang mendapatkan nilai merah. Namun, sampai saat ini ia belum mengumumkan hasilnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salim berharap, agenda Rakernas PKS dapat membangun kolaborasi dalam membangun bangsa.
Baca SelengkapnyaPKB memilih membelot bergabung dengan NasDem dan mengusung duet Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai masyarakat akan menguji gagasan bukan seberapa banyak partai gabung koalisi
Baca SelengkapnyaPDIP menyatakan kesiapannya melawan koalisi gemuk KIM plus dalam Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPuan dan Cak Imin berbicara saat rapat paripurna DPR.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku tidak punya kewajiban untuk membahas jatah menteri.
Baca SelengkapnyaPPP mengungkit posisinya di Koalisi Indonesia Maju bersama Golkar dan PAN sebelum pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSementara dari pihak Gerindra, ketum Partai Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum Budisatrio Djiwandono sampai ketua harian Partai, Ahmad Sufmi Dasco.
Baca SelengkapnyaPKB sudah menerima tawaran koalisi dengan NasDem untuk mengusung Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Baca SelengkapnyaPrabowo bakal merangkul semua pihak untuk bersatu membangun Indonesia.
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berbeda koalisi di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya