Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komisi I dorong ada revisi UU Penyiaran, target selesai tahun ini

Komisi I dorong ada revisi UU Penyiaran, target selesai tahun ini Gedung DPR. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais mendorong agar revisi UU Penyiaran dapat segera dilakukan. Hal ini sebagai upaya untuk memenuhi harapan publik, terlebih saat ini era digitalisasi.

"Rencana kita mendorong RUU Penyiaran yang baru. Yang ada di Komisi I bukan revisi tapi UU baru, karena banyak yang terlewatkan dalam UU ini," kata Hanafi dalam diskusi bertajuk 'Mau Kemana Penyiaran Kita? Mengawal Revisi UU Penyiaran yang Memenuhi Harapan Publik' di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (25/2).

Menurut Hanafi, dalam penyiaran selalu berpegang pada dua hal, konten dan pemilik frekuensi. Namun tak dipungkiri, banyak konten-konten dan frekuensi dilanggar tak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Orang lain juga bertanya?

"Konten, selama ini kita geram dan geregetan ada konten yang melanggar aturan KPI. Yang hanya disiasati mengubah judul, jam saja," ucapnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, Komisi I DPR akan mendorong agar RUU Penyiaran dapat selesai pada tahun ini. Alasan lain adalah untuk memperkuat KPI sebagai lembaga yang mengawasi lembaga penyiaran.

"Salah satu yang kita dorong adalah memperkuat kewenangan KPI. Kalau selama ini ada yang melanggar peringatan satu dua dan tiga. Ini kan masih ada peluang TV mencari alasan, kita persempit saja langsung denda kalau melanggar," terang Hanafi.

"Langsung denda biar ada efek jera. Kita melihat acara yang kurang baik, baik acara dalam atau produk luar negeri. Itu didukung karena rating. Jangan-jangan itu sudah iklan dan ada lembaga ratingnya. Misalnya penyuka lagu dangdut jam berapa tayangnya, acara apa yang disukainya, selama ini kan kita tidak tahu," imbuhnya.

Dalam RUU Penyiaran tersebut, kata Hanafi, akan diatur juga soal digitalisasi. Yang mana satu frekuensi bisa menampung banyak tv dan tidak hanya dimiliki oleh satu orang.

"Kalau sekarang kan satu frekuensi satu tv, kalau digital nanti bisa ratusan tv. Semangat era digitalisasi sudah tingkat global nasional itu meniscayakan semua negara akan masuk era digital," tandasnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
RUU Penyiaran: Penayangan Eksklusif Jurnalistik Investigasi Dilarang
RUU Penyiaran: Penayangan Eksklusif Jurnalistik Investigasi Dilarang

Sejumlah pasal dalam RUU Penyiaran berpotensi menjadi pasal karet

Baca Selengkapnya
Tak Kekang Kebebasan Pers, DPR Sebut Revisi UU Penyiaran untuk Harmonisasi UU Cipta Kerja
Tak Kekang Kebebasan Pers, DPR Sebut Revisi UU Penyiaran untuk Harmonisasi UU Cipta Kerja

Menurut dia, revisi UU Penyiaran merupakan sebuah kewajiban

Baca Selengkapnya
Revisi UU Penyiaran: Sengketa Produk Jurnalistik Tidak Lagi Melalui Dewan Pers
Revisi UU Penyiaran: Sengketa Produk Jurnalistik Tidak Lagi Melalui Dewan Pers

Revisi UU Penyiaran: Sengketa Produk Jurnalistik Tidak Lagi Melalui Dewan Pers

Baca Selengkapnya
Pelarangan Tayangan Jurnalistik Investigasi Tuai Kritik, Begini Penjelasan DPR
Pelarangan Tayangan Jurnalistik Investigasi Tuai Kritik, Begini Penjelasan DPR

Banyak pihak menilai bahwa pelarangan tayangan jurnalistik investigasi di televisi justru membatasi kebebasan pers

Baca Selengkapnya
Gerindra Minta Pembahasan Revisi UU Penyiaran Ditunda
Gerindra Minta Pembahasan Revisi UU Penyiaran Ditunda

Revisi UU Penyiaran tidak boleh mengganggu kemerdekaan pers.

Baca Selengkapnya
RUU Penyiaran Menuai Polemik, Ini Respons Menkominfo
RUU Penyiaran Menuai Polemik, Ini Respons Menkominfo

Beberapa Pasal dikabarkan tumpang tindih hingga membatasi kewenangan Dewan Pers dalam penyelesaian sengketa jurnalistik.

Baca Selengkapnya
Mengurai Pasal Dalam Draf RUU Penyiaran yang Jadi Polemik
Mengurai Pasal Dalam Draf RUU Penyiaran yang Jadi Polemik

Draf RUU Nomor 32 tahun 2002 Tentang Penyiaran menuai beragam polemik.

Baca Selengkapnya
RUU Penyiaran, NasDem Harap Masyarakat Proaktif Beri Masukkan
RUU Penyiaran, NasDem Harap Masyarakat Proaktif Beri Masukkan

RUU Penyiaran berawal dari sebuah persaingan politik antara lembaga berita melalui platform teresterial versus jurnalism platform digital.

Baca Selengkapnya
Gonjang-ganjing RUU Penyiaran, Begini Aksi Jurnalis Jember dan Lumajang Tolak Aturan yang Mengancam Kebebasan Pers
Gonjang-ganjing RUU Penyiaran, Begini Aksi Jurnalis Jember dan Lumajang Tolak Aturan yang Mengancam Kebebasan Pers

Sebagian isi draft RUU Penyiaran bertentangan dengan UU Pers

Baca Selengkapnya
FOTO: Tolak Revisi UU Penyiaran, Organisasi Pers Gabungan Geruduk Gedung Parlemen
FOTO: Tolak Revisi UU Penyiaran, Organisasi Pers Gabungan Geruduk Gedung Parlemen

Ada tiga poin tuntutan organisasi pers pada aksi unjuk rasa ini.

Baca Selengkapnya
ATVSI Minta Pemerintah Sempurnakan UU Penyiaran, Cakup Aturan untuk Tayangan di Medsos
ATVSI Minta Pemerintah Sempurnakan UU Penyiaran, Cakup Aturan untuk Tayangan di Medsos

ATVSI meminta pemerintah segera mengubah regulasi pada undang-undang yang sudah dianggap tidak relevan dengan kondisi saat ini.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Pastikan Platform X Taati Aturan Soal Konten Pornografi
Pemerintah Pastikan Platform X Taati Aturan Soal Konten Pornografi

Pemerintah kemudian berkomunikasi dengan perwakilan X tingkat Asia Pasifik.

Baca Selengkapnya