Komisi I DPR minta Bang Yos jelaskan tudingan terlibat 'Kudatuli'
Merdeka.com - Letjen TNI (Purn) Sutiyoso (Bang Yos) menjalani fit and proper test pagi ini sebagai calon kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais mengatakan, pihaknya akan memberikan kesempatan bagi Bang Yos untuk menjawab keraguan publik.
Komisi I DPR juga akan memberikan kesempatan bagi Bang Yos memberikan klarifikasi perihal tudingan keterlibatan peristiwa berdarah 'Kudatuli'.
"Meminta penjelasan Pak Sutiyoso berbagai macam hal yang selama ini diragukan, misalnya soal dugaan kasus HAM dan sebagainya. Walaupun kita paham secara hukum kita cari informasi itu sudah selesai. Tapi kami ingin beri kesempatan Sutiyoso sebagai primer jawab keraguan publik," kata Hanafi di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/6).
-
Apa tugas Sudjono dari Soeharto tahun 1967? Ceritanya pada tahun 1967, Sudjono pernah diberi tugas oleh Soeharto untuk meminjam topeng Gadjah Mada yang disimpan di Pura Penopengan Belah Batu Bali.
-
Kenapa Sudjono dijuluki "Menteri Dukun"? Anggapan masyarakat itu tak lepas dari berbagai peristiwa mistis antara dia dengan Presiden Soeharto.
-
Kapan Sutiyoso mengundurkan diri? Surat pengunduran diri Sutiyoso disampaikan pada 13 Oktober lalu.
-
Siapa yang tewas akibat penganiayaan di Sukolilo? Kapolda tidak ingin perilaku main hakim sendiri seperti tragedi bos rental mobil inisial BH asal Jakarta yang tewas terulang kembali.
-
Kenapa Sutiyoso mundur dari jabatan Komisaris? Selamat bergabung Bang Yos bersama kami relawan Anies Baswedan. Jabatan menjadi tak penting ketika perjuangan memanggil,' kata Geisz dalam akun X (dulu Twitter).
-
Kenapa Suswono mendapat sorotan di media sosial? Dirinya sempat menyampaikan pernyataan tentang janda kaya sebaiknya menikahi pemuda yang belum bekerja hingga mendapat sorotan.
Menurutnya, komisi I bakal menekankan pendalaman soal cara menghadapi tantangan kontemporer, cyber dan ekonomi global untuk mengetahui kemampuan Bang Yos. Apalagi, Bang Yos punya pengalaman kepemimpinan selama dua periode sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Cyber inteligence itu perang asimetris yang terjadi di masa kini. Jadi, peristiwa penyadapan, infrastruktur breakdown dalam hal itu itu jadi ancaman intelijen, menangkal sabotase cyber criminal, bagaimana membaca perkembangan ekonomi baik dalam maupun luar negeri. Misal ada potensi konflik itu menimbulkan keresahan," pungkasnya.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Hasto, pengungkapan tragedi Kudatuli diharapkan mampu menghilangkan kekuasaan yang menindas.
Baca SelengkapnyaPDI sempat pecah jadi dua, antara Kubu Soejadi dan Kubu Megawati.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak Komnas HAM menetapkan peristiwa penyerbuan kantor DPP PDI sebagai pelanggaran HAM berat.
Baca SelengkapnyaHasto mengajak seluruh pihak untuk tetap menggelorakan semangat menjaga demokrasi dan kebebasan berpendapat lewat peringatan 28 tahun Kudatuli.
Baca SelengkapnyaAcara ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, didampingi oleh sejumlah petinggi partai.
Baca SelengkapnyaRibka mengajak kader PDI Perjuangan dan aktivis ikut mendesak Presiden Jokowi memasukkan peristiwa Kudatuli sebagai pelanggaran HAM berat masa lalu.
Baca SelengkapnyaDalam mengenang peristiwa kudatuli yang dahulu mungkin ideologi Megawati dianggap sebelah mata oleh orde baru.
Baca SelengkapnyaAktivis 98 menilai ada upaya memanipulasi sejarah masa lalu bergabungnya Budiman Sudjatmiko hingga anggota Dewan Kehormatan Perwira Wiranto ke kubu Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, peristiwa Kudatuli bukan sekedar penyerangan fisik, tetapi juga tekanan dari rezim yang berkuasa.
Baca SelengkapnyaAktivis '98 Benny Ramdhani menyebut, putusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) sudah jelas menyatakan bahwa Prabowo Subianto terlibat dalam penculikan aktivis '98.
Baca SelengkapnyaCerita Budiman Sudjatmiko ketika ditangkap dan dipenjara saat Orde Baru.
Baca SelengkapnyaPenampilan teatrikal Kudatuli 27 Juli ini digelar di depan Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro Nomor 58, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnya