Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komisi I prihatin Jokowi sodorkan calon dubes dari relawan pendukung

Komisi I prihatin Jokowi sodorkan calon dubes dari relawan pendukung Tantowi Yahya. Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengajukan 33 nama calon duta besar (dubes) Indonesia ke DPR. Dari 33 nama calon dubes tersebut diketahui memiliki latar belakang partai politik.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tantowi Yahya merasa prihatin jika calon dubes yang diusulkan oleh Jokowi itu dilatarbelakangi atas balas budi. Apalagi, hal ini bukan pertama kali terjadi setelah sebelumnya mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah membagikan jatah Komisaris BUMN bagi para pendukungnya di Pilpres lalu.

"Kami prihatin jika balas budi untuk relawan pendukung Jokowi-JK dibalas dengan posisi yang strategis seperti dubes. Jabatan dubes tidak sama dengan jabatan komisaris di BUMN," kata Tantowi saat dihubungi, Senin (10/8).

Tantowi menjelaskan, seorang dubes harus bisa bertindak sesuai UU dan merepresentasikan rakyat dan negara di luar negeri. Sehingga, kata dia, seorang dubes harus menguasai segala permasalahan bangsa.

"Juga mempunyai kecakapan komunikasi agar dapat menjadi wakil bangsa yang baik sekaligus dapat mengambil sebanyak mungkin keuntungan dari negara akreditasi untuk kepentingan bangsa dan negara kita," tekan Politikus Golkar ini.

Lanjut Tantowi, salah satu tantangan dubes adalah menghadapi sentilan negatif dari negara yang mengecam hukuman mati bagi pengedar narkoba yang diterapkan di Indonesia.

"Di saat seperti ini Indonesia membutuhkan dubes yang benar-benar mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis dan keluar dari posisi kritis. Terus terang ada keraguan kami di Komisi I terhadap beberapa calon yang diajukan, mengingat pengalaman dan pengetahuan mereka yang minim tentang geopolitik dan diplomasi," tukasnya.

Seperti diketahui, salah satu dari 33 nama dubes tersebut, yaitu Amelia Ahmad Yani, putri ketiga pahlawan nasional Jenderal Anumerta TNI Ahmad Yani. Selain itu, ada juga nama anggota DPR Alexander Litaay. Dia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan dua periode sekaligus yakni 1993-1998 dan 1998-2000.

Informasi dihimpun merdeka.com, Sabtu (8/8), nama-nama itu ada yang berasal dari Kementerian Luar Negeri. Tetapi ada juga yang berasal dari partai politik dan kalangan profesional.

Nama tersebut diajukan Presiden Jokowi pada 6 Agustus 2015. Berikut 33 nama calon dubes baru yang diusulkan Jokowi ke DPR:

1. Hasan Bagis, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab

2. Safira Machrusah, Alffer, Aljazira

3. Bambang Antarikso, Baghdad, Irak

4. Husnan Bey Fananie, Baku, Azerbaijan

5. Ahmad Rusdi, Bangkok, Thailand

6. Yuri Octavian Thamrin, Brussel, Belgia dan merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa

7. Helmy Fauzi, Kairo, Mesir

8. Mayjen TNI (Purn) Mochammad Luthfie Wittoeng, Caracas, Venezuela

9. Mansyur Pangeran, Dakar, Senegal

10. I Gusti Agung Wesaka Puja, Den Haag, Belanda merangkap OPCW

11. Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehabi, Doha, Qatar

12. Ibnu Hadi, Hanoi, Vietnam

13. Alfred Tanduk Palembangan, Havana, Kuba

14. Wiwiek Setyawati Firman, Helsinski, Finlandia

15. Iwan Suyudhie Amri, Islamabad, Pakistan

16. Muhammad Ibnu Said, Kopenhagen, Denmark

17. Rizal Sukma, London untuk Inggris dan Irlandia

18. Tito Dos Santos Baptista, Maputo, Mozambique

19. Mohammad Wahid Supriyadi, Moscow, Rusia

20. Musthofa Taufik Abdul Latif, Muscat, Oman

21. R Soehardjono Sastromihardjo, Nairobi, Kenya

22. Marsekal Madya TNI (Purn) Budhy Santoso, Panama City, Panama

23. Dian Triansyah Djani, New York untuk utusan tetap PBB

24. Diennaryati Tjokrisuprihatono, Quito, Ekuador

25. Agus Maftuh Abegebriel, Riyadh, Arab Saudi

26. Amelia Achmad Yani, Sarajevo, Bosnia-Herzegovina

27. I Gede Ngurah Swajaya, Singapura

28. Sri Astarai Rasjid, Sofia, Bulgaria

29. R Bagas Hapsoro, Stockholm, Swedia

30. Octaviano Alimudin, Tehran, Iran

31. Antonius Agus Sriyono, Vatican

32. Eddy Basuki, Windhoek, Namibia

33. Alexander Litaay, Zagreb, Kroasia (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Budi Arie Jadi Menkominfo, Relawan Dinilai Jadi Kekuatan Politik Jokowi
Budi Arie Jadi Menkominfo, Relawan Dinilai Jadi Kekuatan Politik Jokowi

Kunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pedas Politikus PDIP Sindir Presiden di DPR,  Jokowi Lebih Dengar Projo Dibanding Lemhannas
VIDEO: Pedas Politikus PDIP Sindir Presiden di DPR, Jokowi Lebih Dengar Projo Dibanding Lemhannas

Komisi I DPR dari fraksi PDIP Utut Adianto mengatakan Presiden Jokowi lebih mendengar relawan Projo dibandingkan Gubernur Lemhannas

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Soal Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak: Bisa Jadi Alasan Pemakzulan
TPN Ganjar-Mahfud Soal Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak: Bisa Jadi Alasan Pemakzulan

Menurutnya hal itu tidak sejalan dengan semangat negara hukum yang menjamin tidak ada diskriminasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan dari 12 Duta Besar Negara Sahabat
Jokowi Terima Surat Kepercayaan dari 12 Duta Besar Negara Sahabat

Jokowi tampak didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury.

Baca Selengkapnya
Nusron Wahid Jawab TPN Ganjar-Mahfud soal Etika Presiden Boleh Kampanye: Dulu Kenapa Tidak Dipermasalahkan?
Nusron Wahid Jawab TPN Ganjar-Mahfud soal Etika Presiden Boleh Kampanye: Dulu Kenapa Tidak Dipermasalahkan?

Nusron menyebut isu standar moral ini muncul karena perbedaan kepentingan politik saja.

Baca Selengkapnya
Kritik Pemerintahan Jokowi, UII Keluarkan 'Indonesia Darurat Kenegarawanan'
Kritik Pemerintahan Jokowi, UII Keluarkan 'Indonesia Darurat Kenegarawanan'

Perkembangan politik nasional kian menunjukkan tanpa rasa malu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Janji Calon Panglima Agus Subiyanto
VIDEO: Janji Calon Panglima Agus Subiyanto "Prajurit Perisai Rakyat, Tidak Arogan & Menyakiti"

Agus berjanji di bawak kepemimpinan sebagai Panglima TNI, tidak akan ada prajurit yang arogan dan menyakiti rakyat

Baca Selengkapnya
Dua Bulan Jelang Akhir Jabatan, Presiden Jokowi Terima Surat Kepercayaan dari 10 Duta Besar Negara Sahabat
Dua Bulan Jelang Akhir Jabatan, Presiden Jokowi Terima Surat Kepercayaan dari 10 Duta Besar Negara Sahabat

Adapun penyerahan surat kepercayaan ini menandakan penugasan resmi para dubes negara sahabat di Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas! Denny PDIP dan Andre Rosiade Gerindra Respons Jokowi Turun Gunung Dukung RK
VIDEO: Tegas! Denny PDIP dan Andre Rosiade Gerindra Respons Jokowi Turun Gunung Dukung RK

Anggota DPR Fraksi PDIP, Denny Cagur menilai tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Projo Ungkap Sosok Orang Toxic yang Dipesankan Luhut ke Prabowo
Projo Ungkap Sosok Orang Toxic yang Dipesankan Luhut ke Prabowo

Projo Ungkap Sosok Orang Toxic yang Dipesankan Luhut ke Prabowo

Baca Selengkapnya
Jokowi Siap Beri Saran Susunan Kabinet Prabowo, Golkar: Memangnya Salah?
Jokowi Siap Beri Saran Susunan Kabinet Prabowo, Golkar: Memangnya Salah?

Dave menilai, Jokowi sebagai presiden ada baiknya saling diskusi dengan Prabowo yang bakal melanjutkan pemerintahannya.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Usai Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak di Pemilu
Pro Kontra Usai Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak di Pemilu

Jokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu

Baca Selengkapnya