Komisi II DPR: Cuma PKS yang Minta Ambang Batas Presiden 10 Persen

Merdeka.com - Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengatakan, mayoritas fraksi di DPR sepakat ambang batas presiden (presidential threshold) tetap minimal 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah nasional. Hal itu menanggapi RUU Pemilu yang tengah digodok oleh DPR.

Doli mengatakan, dalam rapat terakhir pimpinan komisi II dengan fraksi-fraksi di DPR, mengenai ambang batas ini tak banyak perdebatan.

"Hampir semua fraksi sama dalam rapat terakhir, usulan presidential threshold sama seperti sekarang," kata Doli saat dihubungi, Senin (8/6).

Dalam draf yang beredar, ambang batas presiden tidak mengalami perubahan. Hanya saja, Doli mengatakan pada rapat terakhir hanya PKS yang menginginkan ambang batas diturunkan.

"Seingat saya hanya PKS yang ingin turun sekitar 10 persenan," kata Doli.

Politikus Golkar ini menilai, ambang batas untuk pencalonan presiden dan wakil presiden diperlukan. Karena untuk mencari presiden dan wakil presiden harus diseleksi pemimpin yang terbaik.

"Oleh karena itu seleksinya jangan digampangkan, kemudian keberadaan parpol harus dihargai dalam proses politik ini termasuk pilpres jadi prestasi parpol, daya komunikasi dengan parpol lain dalam pemilihan presiden, itu jadi faktor yang diperhitungkan," jelas Doli.