Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komisi III anggap belum penting panggil Ahok soal Sumber Waras

Komisi III anggap belum penting panggil Ahok soal Sumber Waras ahok usai diperiksa 12 jam di kpk. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Komisi III DPR baru saja rapat dengan BPK selama 3 jam yang salah satunya membahas kasus RS Sumber Waras. Mereka datang ke BPK untuk melakukan rapat konsultasi tertutup terkait hasil audit lembaga independen tersebut dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Kasus pembelian lahan tersebut belum menemukan titik terang. Bahkan, telah terjadi polemik besar antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Aziz.

Namun Wakil Ketua Komisi III DPR Benny Kabur Harman mengatakan kedatangannya hari ini tidak membicarakan polemik yang terjadi antara Ahok dan BPK apalagi memanggil Ahok ke Komisi III.

"Komisi III menyerahkan sepenuhnya kepada KPK untuk menindaklanjuti (kasus pembelian lahan RS Sumber Waras). Kita sampai pada saat ini belum memandang penting memanggil Pak Ahok," ujarnya usai Rapat Konsultasi dengan BPK di BPK, Jakarta, Selasa (19/4).

Menurutnya, rombongan Komisi Hukum DPR ini hanya ingin BPK dapat menindaklanjuti temuan hasil audit pembelian lahan tersebut. Sebab, beberapa hari lalu Komisi III mendapatkan pengaduaan dari sekelompok masyarakat.

"Saya tegaskan kembali Komisi III untuk menindaklanjuti pengaduan sekelompok masyarakat beberapa waktu lalu, agar kasus ini ditangani sepenuhnya KPK, kami sepenuhnya mendukung itu. Sekelompok masyarakat waktu itu rapat dengar pendapat terbuka. kita tunggu KPK nanti. Kita tak ingin membangun opini yang bisa mengintervensi KPK," jelas dia.

Benny mengakui, dalam rapatnya dengan BPK memang ditemukan penyimpangan terhadap proses penjualan tanah RS Sumber Waras.

"Penyimpangan penyimpangan ini, baik yang sifatnya penyimpangan administrative maupun penyimpangan yang bersifat hukum. Penyimpangan penyimpangan yang tentu saja merugikan uang negara. Tadi dijelaskan secara lengkap oleh BPK tahapan yang dilakukan dalam audit kasus ini," ungkapnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Tajam Bamsoet DPR Cecar Jaksa Agung Soal Duit Suap ke Hakim & Ide Lahan Sitaan Menteri Ara
VIDEO: Tajam Bamsoet DPR Cecar Jaksa Agung Soal Duit Suap ke Hakim & Ide Lahan Sitaan Menteri Ara

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mencecar tajam Jaksa Agung terkait aliran duit suap

Baca Selengkapnya
Di Depan PPATK & KPK, Ketua Komisi III Sindir Mandeknya RUU Perampasan Aset dan RUU Pembatasan Uang Kartal
Di Depan PPATK & KPK, Ketua Komisi III Sindir Mandeknya RUU Perampasan Aset dan RUU Pembatasan Uang Kartal

Komisi III meyakini, jika PPATK dan KPK tidak ada lagi kekhawatiran, maka dua RUU tersebut akan berjalan lancar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Aria Bima PDIP Singgung Keadilan Ke Nusron
VIDEO: Aria Bima PDIP Singgung Keadilan Ke Nusron "Saya Percaya Menterinya Prabowo"

Aria Bima meminta agar Kementerian ATR/BPN harus adil, pembagian tanah untuk rakyat dan pengusaha.

Baca Selengkapnya
Anggota Komisi III Ingatkan KPK Jangan Mangkir Sidang Praperadilan
Anggota Komisi III Ingatkan KPK Jangan Mangkir Sidang Praperadilan

KPK diminta tidak mengabaikan hak konstitusional dari setiap tersangka untuk mengajukan gugatan praperadilan.

Baca Selengkapnya
Gerindra soal Wacana Panja Netralitas Polri: Tidak Masuk Akal
Gerindra soal Wacana Panja Netralitas Polri: Tidak Masuk Akal

Tidak terdapat urgensi, Habiburokhman menyebut pembentukan Panja Netralitas Polri ini tidak masuk akal.

Baca Selengkapnya
Puan Tak Bacakan Surpres RUU Perampasan Aset di Rapat Paripurna, Apa Alasannya?
Puan Tak Bacakan Surpres RUU Perampasan Aset di Rapat Paripurna, Apa Alasannya?

Supres RUU Perampasan Aset sudah dikirimkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal Mei 2023.

Baca Selengkapnya
Belum Tentukan Sikap soal Hak Angket, PPP Bicara Opsi Lain untuk Usut Kecurangan Pemilu 2024
Belum Tentukan Sikap soal Hak Angket, PPP Bicara Opsi Lain untuk Usut Kecurangan Pemilu 2024

Sekretaris Fraksi PPP di DPR RI Achmad Baidowi mengatakan, pengusutan dugaan kecurangan Pemilu tak hanya melalui pengajuan hak angket.

Baca Selengkapnya
Gerindra: 70 Persen Anggota DPR Sudah Move On dari Hak Angket
Gerindra: 70 Persen Anggota DPR Sudah Move On dari Hak Angket

"Sebagian besar mungkin ada 70 persen sudah move on," kata Habiburokhman.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Belum Terima Pernyataan Resmi soal Jampidsus Dikuntit Densus 88
Komisi III DPR Belum Terima Pernyataan Resmi soal Jampidsus Dikuntit Densus 88

DPR tidak ingin berasumsi atas peristiwa atau kejadian yang memang belum adanya pernyataan secara resmi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bambang Pacul PDIP Blak-blakan Kondisi 'Dompet' Negara Jelang Jokowi Lengser
VIDEO: Bambang Pacul PDIP Blak-blakan Kondisi 'Dompet' Negara Jelang Jokowi Lengser "Cekak!"

Komisi III DPR RI menggelar rapat kerja dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa, 3 September 2024.

Baca Selengkapnya
Rumah Mendes Digeledah KPK, PKB: Halim Sudah jadi Menteri saat Ada Penyelewengan Hibah di Jatim
Rumah Mendes Digeledah KPK, PKB: Halim Sudah jadi Menteri saat Ada Penyelewengan Hibah di Jatim

PKB menghormati penegakan hukum yang dilakukan KPK atas penggeledahan rumah Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar.

Baca Selengkapnya
PDIP: Hak Angket Tidak Ada Kaitan dengan Pembatalan Pemilu dan Pemakzulan Jokowi
PDIP: Hak Angket Tidak Ada Kaitan dengan Pembatalan Pemilu dan Pemakzulan Jokowi

PDIP menyampaikan rencana pengajuan hak angket dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta.

Baca Selengkapnya