Komisi III DPR minta KY kirim calon hakim agung yang lebih cerdas

Merdeka.com - Komisi III DPR memutuskan hanya meloloskan tiga nama dari tujuh calon Hakim Agung dan calon Hakim Adhoc Tipikor. Dengan artian, keempat calon yang tidak diloloskan akan dikembalikan dan meminta Komisi Yudisial untuk mengirimkan calon lain ke Komisi III DPR.
Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) berharap, nantinya KY dapat lebih memilih calon yang lebih cerdas dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam fit and proper test.
"Kami persilakan KY mengirimkan lagi, bisa nama yang sama atau dengan tambahan. Kami juga harap nama yang sama nanti bisa mendalami materi untuk lebih cerdas dalam menjawab pertanyaan," kata Bamsoet di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/8).
Bamsoet menjelaskan, tidak diloloskannya keempat calon tersebut dikarenakan Komisi III DPR melihat keempat calon yang tak mampu menjawab dengan baik pertanyaan-pertanyaan selama fit and proper test.
"Dari kemarin fit and proper test kelihatan mana yang menguasai persoalan mana yang tidak, mana yang memiliki kemampuan profesi mana yang tidak. Kemarin juga ada beberapa anggota meragukan ini untuk mengambil keputusan bakal belepotan. Intinya kami menghargai kerja keras KY, namun inilah hasil maksimal yang bisa kita hasilkan di komisi III," ujarnya.
Politikus Golkar ini mengatakan, Komisi III DPR tak memberikan batas waktu ke KY untuk menyerahkan calon-calon hakim agung maupun calon hakim adhoc Tipikor. "Ah nggak, kami bebaskan saja," ujarnya.
Komisi III DPR memutuskan hanya meloloskan tiga nama dari tujuh calon Hakim Agung dan calon Hakim AdHoc Tipikor. Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa yang memimpin rapat pleno menjelaskan, ketiga nama yang diloloskan oleh Komisi III DPR, di antaranya Ibrahim untuk Hakim kamar perdata, Panji Widagdo untuk Hakim kamar perdata dan Edi Riadi untuk Hakim kamar agama.
Keputusan untuk meloloskan tiga nama tersebut merupakan kesepakatan dari 10 Fraksi yang duduk di Komisi III DPR. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya