Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komite Pemantau Pemilu Ingatkan Parpol Jaga Etika Jelang Pemilu 2024

Komite Pemantau Pemilu Ingatkan Parpol Jaga Etika Jelang Pemilu 2024 Mendag tunjukan minyakita saat rapat dengan DPR. ©2022 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Kelompok masyarakat sipil terdiri dari Kata Rakyat, LIMA Indonesia, dan KIPP Indonesia melaporkan dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan ke Bawaslu RI. Laporan ini buntut ajakan Zulkifli memilih anaknya sambil bagi-bagi minyak goreng di Lampung, beberapa waktu lalu.

Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia Kaka Suminta menilai, PAN dapat menjadi role model etika berdemokrasi dalam penyelenggaraan pemilu tahun 2024.

Hal tersebut disampaikan Kaka Suminta saat menyoroti perdebatan dan polemik soal dugaan kampanye Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan beberapa waktu lalu.

Orang lain juga bertanya?

"Ini menjadi momentum untuk bangsa Indonesia. Bukan hanya untuk pemantau pemilu dan Bawaslu memahami etika minimal dalam berdemokrasi dan dalam kepemiluan," kata Kaka Suminta di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Selasa,(19/7).

Simak berita Pemilu 2024 selengkapnya di Liputan6.com

Kaka mengajak dan mendorong semua pejabat negara terkhusus yang memiliki jabatan di partai politik untuk dapat menjaga etika. Menurutnya selama ini bangsa Indonesia sudah terlalu jauh mengabaikan etika berdemokrasi. "Etika-etika lain harus ditegakkan sudah terlalu jauh bangsa ini mengabaikan etika," jeas Kaka.

Sementara itu, Pendiri Lingkar Madani (Lima) Indonesia Ray Rangkuti ingin, tidak hanya PAN yang membuat pernyataan terkait permasalahan soal etika ini.

"Tujuannya melaporkan. Pertama tentu memastikan apakah di dalam peristiwa itu terjadi setidaknya dua hal," ungkap Ray.

Di satu sisi, Ray tahu sebenarnya dugaan ini sudah dibantah oleh PAN yakni kegiatan bukan dilakukan saat menjabat sebagai Mendag.

Tanggapan PAN

PAN menilai, laporan masyarakat kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan karena kampanye putrinya saat bagi-bagi minyak goreng tidak tepat. Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menilai, laporan tersebut tidak punya dasar dan cuma cari sensasi. Yandri menilai, tidak ada yang dilanggar Zulkifli Hasan dalam UU Pemilu.

"Enggak tepat dan enggak punya dasar. Mungkin cari sensasi saja, mungkin ya. Jadi menurut saya, saya meyakini tidak ada yang dilanggar oleh bang Zul terhadap UU Pemilu," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/7).

Yandri menuturkan, Zulkifli Hasan tidak sedang berkampanye Pemilu 2024. Zulkifli melakukan bagi-bagi minyak itu saat acara partai. Sehingga dinilai tidak ada pelanggaran apapun.

Yandri yang mengaku wakil ketua Pansus yang menyusun UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, menyatakan sanksi itu bisa diberi ketika sudah masuk masa kampanye. Saat ini masa kampanye Pemilu 2024 belum dimulai.

"Saya ini kan pembuat UU Nomor 7 Tahun 2017, jadi sanksi itu atau pelanggaran itu ada kalau di masa kampanye. Sedangkan, ini masa kampanye nanti tadi saya baru dengan bu Betty anggota KPU bahwa masa kampanye itu hanya 75 hari mulai November 2023," kata Yandri.

"Nah di masa itu memang enggak boleh memberikan sesuatu, menjanjikan sesuatu, kampanye di musholla, di sekolah, itu enggak boleh. Tapi kalau sekarang boleh, orang ngasih bantuan, memberikan sesuatu. Memang tugas partai begitu," jelasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketum PAN Zulkifli Hasan Bagi-Bagi Duit 'Gocapan', KPK: Itu Politik Uang
Ketum PAN Zulkifli Hasan Bagi-Bagi Duit 'Gocapan', KPK: Itu Politik Uang

KPK menilai aksi Zulhas bagi-bagi duit gocapan sebagai politik uang jelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Real Count KPU, Ini Perolehan Suara Terkini Andika Kangen Band Lawan Putri Zulhas hingga Eks Kapolda Lampung
Real Count KPU, Ini Perolehan Suara Terkini Andika Kangen Band Lawan Putri Zulhas hingga Eks Kapolda Lampung

Andika berebut suara dengan sejumlah elite partai politik, mantan dan anak pejabat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Zulkifli Hasan Blak-blakan Bongkar Rahasia Strategi TPN Menangkan Prabowo & Gibran
VIDEO: Zulkifli Hasan Blak-blakan Bongkar Rahasia Strategi TPN Menangkan Prabowo & Gibran

Zulhas juga menyoroti pentingnya keselarasan agenda kampanye di antara partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung pasangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Video Ketum Zulkifli Hasan 'PAN PAN PAN Bagi Bagi Gocapan', KPK Minta Jangan Curang
Video Ketum Zulkifli Hasan 'PAN PAN PAN Bagi Bagi Gocapan', KPK Minta Jangan Curang

KPK meminta semua pihak agar tidak melakukan cara-cara yang bertentangan dengan sikap antikorupsi.

Baca Selengkapnya
Ketum PAN Beberkan Nama-Nama Kader PAN yang Bakal Maju Pilgub DKI, Ini Daftarnya
Ketum PAN Beberkan Nama-Nama Kader PAN yang Bakal Maju Pilgub DKI, Ini Daftarnya

Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto mengungkapkan, partainya terbuka untuk berkoalisi dengan partainya dalam kontestasi Pilkada.

Baca Selengkapnya
Dinilai Beri Warna di Tengah Kejenuhan Politik, PAN Terima Dukungan dari Masyarakat Jawa Tengah
Dinilai Beri Warna di Tengah Kejenuhan Politik, PAN Terima Dukungan dari Masyarakat Jawa Tengah

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) menyambut kedatangan Partai Demokrat dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca Selengkapnya
Zulhas Resmi Dukung Khofifah Maju Pilgub Jatim 2024: Insya Allah Jadi Gubernur Lagi
Zulhas Resmi Dukung Khofifah Maju Pilgub Jatim 2024: Insya Allah Jadi Gubernur Lagi

Dukungan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) yang diserahkan langsung kepada Khofifah dan Emil.

Baca Selengkapnya
PAN Pastikan KIM Solid di Jakarta: Kecuali kalau PKS Berubah Ingin Usung Calon Sendiri
PAN Pastikan KIM Solid di Jakarta: Kecuali kalau PKS Berubah Ingin Usung Calon Sendiri

Menurut Zulhas, PKS bisa saja mengusung atau maju sendiri pada Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu

Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.

Baca Selengkapnya
Zulkifli Hasan: Pemilu Paling Buruk Waktu Pilgub DKI
Zulkifli Hasan: Pemilu Paling Buruk Waktu Pilgub DKI

Ketum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, pemilu paling buruk pernah terjadi saat Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.

Baca Selengkapnya
Zulhas Hadiri Harlah PKB: Tujuan Kita Sama, Indonesia Lebih Baik dan Lebih Maju
Zulhas Hadiri Harlah PKB: Tujuan Kita Sama, Indonesia Lebih Baik dan Lebih Maju

Pada perayaan Harlah ke-25 PKB di Solo itu juga terlihat hadir sejumlah menteri Kabinet Indonesia maju.

Baca Selengkapnya
Buntut Bagi-Bagi Susu di CFD, Bawaslu Jakarta Pusat Bakal Periksa Gibran
Buntut Bagi-Bagi Susu di CFD, Bawaslu Jakarta Pusat Bakal Periksa Gibran

Adapun pada hari ini, tiga kader PAN memenuhi panggilan Bawaslu Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya