Kompak Pakai Topi Serupa dengan Jokowi di Papua, Prabowo Didoakan Warga Jadi Presiden

merdeka.com Sekitar 1 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melakukan kunjungan bersama ke Pasar Youtefa, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua pada Selasa (21/3).

Kedatangan kedua tokoh ini disambut hangat oleh para pedagang yang sudah menunggu sejak pagi hari. Mengenakan topi berwarna hitam yang sama dengan Presiden Jokowi, Prabowo tampak antusias menyapa dan berjabat tangan dengan para pedagang satu persatu.

Ikuti berita Prabowo Subianto di Liputan6.com

Orang lain juga bertanya?

Hal yang sama juga dilakukan Presiden Jokowi, keduanya kompak beriringan serta berkeliling menyapa para pedagang yang berjualan hasil kebun seperti sayuran, rempah, ubi-ubian dan lain sebagainya.

Lawatan ini bertujuan untuk mengetahui secara langsung kondisi harga komoditas sekaligus membagikan sejumlah bantuan sosial kepada para pedagang yang ada di pasar tradisional milik warga Kota Jayapura ini.

"Menyapa masyarakat di Pasar Youtefa yang merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Jayapura. Suasana suka cita dan keramahan para pedagang dan pembeli kami rasakan ketika berkeliling mendampingi Presiden," kata Prabowo, dikutip dari Twitter pribadinya.

Salah satu pedagang pasar pun mengungkapkan perasaannya yang penuh rasa bangga ketika dikunjungi oleh Jokowi dan Prabowo. Ia pun berharap ketika Prabowo jadi Presiden, perhatian terhadap masyarakat Papua dapat meningkat dan dibangun menjadi lebih baik lagi.

"Yang pasti kami bangga karena pak Prabowo datang, langsung turun ke pasar menjumpai kami sebagai rakyat biasa. Kami berharap jadi next presiden, Pak Prabowo bisa lihat Papua untuk lebih baik kedepan lagi. Buat kami pak Prabowo tetap jaya," ujar Rudi Hitar, pedagang asli Kota Jayapura.

Kunjungan ke Pasar Youtefa ini merupakan bagian dari serangkaian agenda yang dilakukan di Jayapura. Sebelumnya, Jokowi dan Prabowo telah melakukan peresmian Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) yang berlokasi tidak jauh, hanya sekitar 1,8 kilometer. PYCH dibangun agar menjadi pusat atau wadah kreatifitas anak muda Papua.

(mdk/eko)