Kondisi internal kabinet, JK sebut di luar kadang pura-pura baik
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo terusik dengan perilaku jajaran menteri-menteri di kabinet kerja yang terkesan tidak kompak dan kurang koordinasi. Saling serang dan lempar kritik antar menteri juga membuat Jokowi geram.
Saat membuka sidang kabinet di kantornya, Senin (2/11), Presiden Jokowi kembali mengingatkan secara tegas agar para menterinya bekerja lebih kompak dan tidak saling sikut. Segala perbedaan pendapat harus diselesaikan dalam forum rapat agar tidak meluas ke publik.
Menanggapi kegaduhan dan tidak kompaknya menteri-menteri dalam kabinet, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) justru berkelakar. "Ah kau pura-pura tanya," ucap JK sambil tertawa saat ditemui wartawan di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (3/11).
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Apa yang Ridwan Kamil sampaikan ke Jusuf Kalla? 'Saya sudah sampaikan saya memuliakan semua program gubernur sebelumnya, siapapun itu selama baik kita lanjutkan,' kata RK kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/9).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang membuat Jusuf Kalla bingung tentang kasus Karen Agustiawan? 'Saya juga bingung kenapa dia jadi terdakwa, bingung karena dia menjalankan tugasnya,' kata JK.
-
Apa pendapat Jusuf Kalla tentang speaker masjid? 'Masjid harus syahdu, karena itu kalau pidato atau dakwah atau tabligh-nya sampai keluar itu malah warga tidak dengar juga. Hanya suaranya yang keras, tapi tidak dipahami,' imbuhnya.
-
Siapa yang ikut mendampingi Jokowi saat bertemu Presiden JAPINDA? Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
Saat ditanya mengenai kondisi di internal kabinet, JK menjawab singkat. "Baik. Tapi di luar kadang-kadang pura-pura baik. Ya seperti apa, wartawan lebih banyak tahu daripada kita," kata JK.
Peringatan Jokowi terhadap jajaran kabinetnya kemarin bukan yang pertama. Hal serupa pernah dilakukan Jokowi, saat kali pertama kali terjadi kegaduhan yang melibatkan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli yang mengusik Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) soal proyek listrik 35.000 MW. Selain itu, peringatan juga dikeluarkan Jokowi saat Menko Rizal mengusik Menteri BUMN Rini Soemarno soal Garuda.
"Ya, seperti itulah. Jangan gaduh,"imbuh JK. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana meluruskan kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaKabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaKabar teresebut diungkap Mahfud MD yang menyebut suasana kabinet sudah tidak seperti dulu
Baca SelengkapnyaMenurut Jusuf Kalla, tidak semua orang bisa blusukan seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menepis pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla menanggapi kabinet gemuk Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurut Ari, tidak ada perbedaan politik yang dibahas di istana hingga membuat suasana menjadi terganggu.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengakui suasana tahun politik turut merubah kondisi dalam kabinet.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden ke-12 RI Jusuf Kalla menjelaskan proses pembagian kursi menteri saat pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaHasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan terima kasih kepada insan Pers yang selama ini memberi masukan dan mengkritik pemerintah.
Baca Selengkapnya