Konflik Internal, PAN Terancam Kehilangan Suara Rakyat
Merdeka.com - Friksi berkepanjangan pasca-Kongres ke-V PAN mulai berdampak dari keinginan Amien Rais membuat partai baru, hingga yang terbaru mundurnya Hanafi Rais dari jabatan struktur maupun fraksi, membuat PAN terancam kehilangan kepercayaan masyarakat.
Peneliti senior LIPI, Siti Zuhro mengatakan PAN sedang menghadapi disharmoni internalnya usai Kongres ke-5. Soliditas elite terganggu oleh kompetisi perebutan kekuasaan pada kongres tersebut.
"Bahkan kongres pun kisruh dan berakhir dengan ketidakpuasan dari kelompok yang kalah. Tidak cukup sampai di situ, kelompok yang kalah yang dipimpin Amien Rais bertekad mendirikan partai baru," ujar Siti saat dihubungi merdeka.com, Rabu (6/5).
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
-
Bagaimana agar pemilu dapat mencerminkan kehendak rakyat? Pemilihan umum atau pemilu adalah salah satu mekanisme penting dalam sistem demokrasi, karena melalui pemilu, rakyat dapat menentukan siapa yang akan mewakili dan memimpin mereka di lembaga-lembaga negara.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Siapa yang menilai kapabilitas wakil rakyat? "Warga Jakarta sudah pintar, bisa menilai kapabilitas seseorang hingga dipercaya masyarakat," papar Uya Kuya.
-
Apa yang dibahas dalam dialog DPR RI? “Tentunya lewat dialog ini, kita bisa menjembatani diskusi untuk membahas agenda strategis dari setiap anggota AIPA dengan Tiongkok. Karena tentu setiap negara punya isu dan concern tersendiri yang harus ditindaklanjuti. Termasuk mendalami isu-isu skala kawasan dan regional yang juga harus diselesaikan bersama,“ urai Puteri.
-
Siapa yang meminta peran aktif Pemda? Menteri ATR/BPN Minta Peran Aktif Pemda dalam Proses Sertifikasi Aset
Kemudian, dia menjelaskan, semakin diperkuat dengan mundurnya Hanafi Rais untuk mengikuti jejak ayahnya Amien Rais. Alasannya, bahwa partai pimpinan Zulkifli Hasan ini sudah bukan lagi tempat yang nyaman bagi kubu Amien Rais.
Pada akhirnya, kata Siti, ada dua tantangan internal (masalah-masalah pasca kongres yang belum terbenahi dengan baik) dan tantangan eksternal (kekuatan politik di luar PAN dan rakyat yang semakin demanding/menuntut) sedang dihadapi PAN saat ini dan ke depan akan semakin berat.
"Friksi di internal partai juga menimbulkan efek negatif berupa public distrust. Karena rakyat akan kehilangan kepercayaan kepada parpol tersebut. Pengalaman PKB waktu itu (friksi antara Gus Dur dan Cak Imin), juga PPP sehingga suaranya merosot dan menjadi partai buncit di pemilu 2019," sebutnya.
"Demikian juga Partai Demokrat yang perolehan suaranya merosot tajam. Rakyat pada dasarnya tak menyukai dan tak mempercayai lagi parpol yang sering konflik dan pecah," lanjut dia.
Alasannya, menurut Siti rakyat tidak ingin memilih partai yang sibuk dengan masalah internalnya sendiri. Apa yang bisa diharapkan rakyat dari partai yang sedang berkonflik internal.
"Padahal rakyat inginnya aspirasinya didengar dan kepentingannya diwakili. Tapi parpol sibuk dengan dirinya sendiri. Lantas kapan memikirkan dan mewakili kepentingan rakyat," ungkapnya.
Gerbong Zulhas dan Amien Rais
Sementara itu, Direktur Populi Centre, Usep S. Ahyar menilai konflik yang terjadi di internal PAN antara Zulkifli Hasan dengan Amien Rais maupun Hanafi Rais yang baru menyatakan diri mundur dari jabatannya. Bukanlah persoalan antar individu, tetapi sudah menyangkut dua kelompok besar dalam PAN.
"Ini menandakan pasca kongres PAN sudah tidak bisa rekonsiliasi. Ini sudah bukan individu, tapi kelompok antara gerbong pak Amien dengan Zulhas," ujar Usep saat dihubungi merdeka.com, Rabu (6/5).
Selain itu, Usep melihat keputusan mundurnya Hanafi Rais dari posisi dari kader PAN dan anggota DPR periode 2019-2024, juga memiliki pengaruh yang besar dari Amien Rais.
"Zulhas seharusnya membaca potensi besar yang akan hilang. Tetapi konflik ini, jika kalau ingin menahan Hanafi harus ke Pak Amien dulu diselesaikan," katanya.
Terlebih, dari hasil Kongres ke-V PAN di Kendari lalu, angka perolehan suara Zulkifli Hasan 331 sedang kandidat Mulfahcri Harahap yang turut didukung Amien Rais dapat suara 225.
"Dari perolehan sura Zulhas dengan kandidat lain juga tidak menang telak. Masih memiliki potensi besar untuk suara gerbong besar bergerak," sebutnya.
Selain itu, dia menilai potensi terpecahnya PAN dan terbentuk partai baru sangatlah kuat melihat kubu yang menjadi oposisi kepengurusan internal PAN adalah Amien Rais.
"Membuat partai baru semakin terlihat dengan gejala-gejala yang ada. Kemungkinan, Amien dan Hanafi akan membawa gerbong mereka ke dalam partai yang baru," jelas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muncul wacana unsur Pimpinan DPR RI diisi dari perwakilan seluruh Fraksi di Senayan.
Baca SelengkapnyaPPP telah memerintahkan para kader untuk intensif melakukan komunikasi ke partai-partai lain di daerah.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut pemerintah semestinya mendengarkan aspirasi rakyat terhadap aturan sebelum diterapkan.
Baca SelengkapnyaDirinya mengungkapkan, jika ketua umum partainya sudah melakukan komunikasi dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, tatanan sistem pemerintahan yang baik harus dibangun melalui pengawasan yang kuat.
Baca SelengkapnyaPAN menjagokan kadernya untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaPDIP menilai masyarakat akan menguji gagasan bukan seberapa banyak partai gabung koalisi
Baca SelengkapnyaPDIP menyerap suara arus bawah mengenai sikap yang harus diambil oleh partai.
Baca SelengkapnyaPSI belum menentukan arah dukungan kepada siapa akan diberikan pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSemua persengkataan pemilu harus diselesaikan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada.
Baca SelengkapnyaMardiono mengaku, saat ini PPP fokus menghadapi gugatan di MK.
Baca Selengkapnya