Kongres Bali bisa jadi momen PDIP evaluasi kinerja Presiden Jokowi
Merdeka.com - Kongres PDI Perjuangan di Bali yang digelar mulai Kamis (9/4) hingga Sabtu (11/4) harus menjadi perhatian bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, bisa saja kongres partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menjadi ajang untuk mengoreksi kebijakan Pemerintahan Jokowi yang sudah berjalan hampir 6 bulan.
Pengamat politik Universitas Padjadjaran, Bandung, Firman Manan menyebutkan, ada tiga langkah penting yang selayaknya dirumuskan dalam Kongres PDIP di Bali 9-12 April 2015. Langkah penting itu terkait upaya mengembalikan Trisakti dan Nawacita dalam program dan pemerintahan Presiden Jokowi.
"Kongres selayaknya mengevaluasi berbagai kebijakan dan program pemerintah yang terkait dengan upaya realisasi Nawa Cita. Evaluasi juga perlu dilakukan terhadap kinerja Presiden serta kabinetnya," kata Firman, saat dihubungi wartawan, Rabu (8/4).
-
Apa keputusan politik yang akan diambil oleh PDIP? Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan, partainya siap berada di dalam pemerintahan ataupun mengambil jarak dengan pemerintah sebagai oposisi.
-
Apa yang akan dilakukan PDIP sebelum menentukan sikap? 'Nanti barang kali akan muncul suara-suara kenapa harus dibentuk tim investigasi? Oh tidak mau menerima kekalahan? Itu pasti yang akan muncul , kemudian muncul desain pembelahan,' kata Hasto kepada wartawan di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/2) malam.
-
Apa tujuan pertemuan PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Apa yang dilakukan PDIP saat Rakernas ke-5? Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
-
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh PDIP untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
Menurutnya tiga langkah yang perlu dirumuskan dalam kongres PDIP agar Jokowi kembali konsisten mengusung Nawa Cita dan Trisakti yaitu, pertama, PDIP perlu menegaskan karakternya sebagai partai ideologis di tengah kecenderungan praktik politik pragmatisme yang menggerus kepercayaan masyarakat terhadap partai politik.
"Kedua, PDIP semestinya mengevaluasi kinerja pemerintahan Jokowi yang semakin tak dipercaya publik. Pasalnya, kebijakan-kebijakan yang dilakukan Jokowi tidak hanya berseberangan dengan ideologi yang dianut PDIP, tapi juga tidak memihak rakyat," lanjut Firman.
Langkah ketiga yang tak kalah penting adalah upaya membangun saluran komunikasi yang efektif antara PDIP dan Presiden Jokowi selama penyelenggaraan pemerintahan lima tahun ke depan.
"Hal-hal ini harus ditegaskan dalam kongres PDIP. Mengingatkan kembali tentang cita-cita Trisakti dan realisasi Nawa Cita," cetus Firman.
Friman melanjutkan, komunikasi antara Presiden Jokowi dan PDIP yang selama ini dinilai berjalan kurang efektif sehingga harus diperbaiki. Hal yang perlu diperbaiki itu antara lain dengan melakukan reposisi hubungan antara Presiden Jokowi dengan PDIP.
"Hal tersebut misalnya dapat dilakukan dengan mendudukkan Presiden dalam struktur partai walaupun tentunya bukan dalam posisi yang mengganggu kinerjanya sebagai Presiden seperti posisi Dewan Pertimbangan," pungkasnya.
Dengan demikian, kata Firman, persamaan kepentingan yang seharusnya menyatukan Presiden Jokowi maupun kader-kader PDIP lainnya adalah adanya komitmen dan konsistensi untuk bersama-sama merealisasikan Trisakti serta Nawacita melalui berbagai agenda politik dan pemerintahan yang pro-rakyat.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menyinggung peran Presiden Jokowi di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaWilly menjelaskan bahwa seluruh partai politik juga diundang dalam kongres ketiga Partai NasDem ini.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku data yang diterimanya terkait parpol sangat lengkap.
Baca SelengkapnyaPDIP memberikan catatan terhadap proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan alasan tak mengundang, lantaran Presiden Jokowi tampak sibuk dan menyibukkan diri.
Baca SelengkapnyaPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar muktamar di Bali pada tanggal 24-25 Agustus besok.
Baca SelengkapnyaPrananda Prabowo menekankan pentingnya tema sentral yang dibawa dalam menghadapi berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaRakernas yang berlokasi di Ancol akan diikuti 4.858 peserta yang terdiri dari fungsionaris DPP Partai, Ketua, Sekretaris, Bendahara DPD dan DPC Partai.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyinggung adanya permintaan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan, Jokowi tiba di JCC sekitar pukul 18.45 WIB.
Baca SelengkapnyaAda tiga hal yang didorong Jokowi dalam KTT AIS 2023
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi nantinya akan memberikan arahan dan para menteri koordinator akan menyampaikan laporan guna memberikan gambaran bagi pemerintahan selanjutnya.
Baca Selengkapnya