Kongres Demokrat super cepat, giliran susun pengurus SBY lambat
Merdeka.com - Partai Demokrat telah menyelenggarakan kongres pada awal Mei lalu dengan terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum secara aklamasi. Namun kongres ini justru terasa dipercepat mulai dari tahap persiapan hingga pemilihan ketua umum.
Awalnya, kongres direncanakan digelar pada Februari guna persiapan Demokrat di Pemilu 2019. Padahal, persiapan kongres baru dilakukan saat akhir tahun 2014.
Selain untuk Pemilu 2019, percepatan kongres ini juga karena bakal menghadapi Pilkada serentak pada akhir 2015.
-
Kapan pelantikan anggota DPRD Jateng? Ayah dan anak secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029 terpilih yang dilantik pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Siapa yang mengangkat Sekretaris Kabinet? Posisi ini diisi oleh seorang pejabat yang diangkat oleh Presiden.
-
Kapan Pilkada serentak pertama? Pilkada serentak pertama kali digelar pada tahun 2015 lalu.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Kapan pelantikan Presiden dan Wapres? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
"Karena Pilkada merupakan tahapan dari pemenangan partai politik. Pemenangan Pilkada mata rantai di 2019," kata Agus kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta.
Agus sendiri membantah percepatan kongres guna menjegal kader lain untuk maju di kongres melawan incumbent SBY. Namun nyatanya, meski kongres ini tetap dilaksanakan pada Mei, SBY pada akhirnya menjadi calon ketua umum tunggal.
Bahkan, sekitar 4 jam setelah Kongres IV Partai Demokrat dibuka, SBY resmi ditetapkan terpilih sebagai ketua umum periode 2015-2020 secara aklamasi. Pencalonan SBY terbilang mulus karena tidak ada penolakan atau interupsi dari peserta sidang paripurna.
Sayangnya, setelah terpilih, SBY belum mampu menentukan struktur pengurus DPP Demokrat periode 2015-2020 dengan cepat. Dua minggu sejak kongres, baru jabatan Sekjen saja yang beredar meski belum ada nama-nama yang diusulkan.
Hal ini tentunya tidak seimbang dengan persiapan super cepat yang dilakukan dalam menetapkan SBY sebagai ketua umum partai.
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Indonesia (UI), Ari Junaedi menilai lamanya SBY membentuk struktur karena mempertimbangkan banyak hal. Salah satunya dapat merangkul semua kelompok di tubuh Demokrat.
"Saya rasa SBY sedang merumuskan pengurus yang bisa mencakup semua kalangan. SBY bisa membawa kepengurusan Partai Demokrat lebih lengkap dan bisa menampung semua aspirasi. Saya rasa ini yang membuat SBY menjadi kesulitan dalam memutuskan," jelas Ari ketika dihubungi merdeka.com, Selasa (26/5).
Selain itu, munculnya faksi-faksi partai membuat SBY lebih hati-hati dalam mempertimbangkan pemilihan nama-nama dalam kepengurusan. Menurutnya, kondisi partai Demokrat sudah berbeda sejak 10 tahun lalu, saat SBY menjabat sebagai presiden.
"Demokrat setelah 10 tahun SBY menjadi presiden sudah berbeda. Sehingga SBY harus lebih hati-hati dalam memilih siapa yang akan menjadi pengurus partai. Jadi saya rasa wajar karena waktu dua minggu itu masih terbilang waktu yang sebentar untuk menentukan kepengurusan," pungkas dia. (mdk/efd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Demokrat dikabarkan mendapat jatah empat menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSekretaris Majelis Tinggi Demokrat Andi Mallarangeng mengungkapkan Prabowo masih dalam tahap mendesain struktur kabinet.
Baca SelengkapnyaPerihal nomenklatur menteri di kabinet Prabowo-Gibran juga masih sangat dinamis.
Baca SelengkapnyaDasco menjelaskan, nomenklatur kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran masih fluktuatif dan dinamis
Baca SelengkapnyaPrabowo perlu melakukan evaluasi pada struktur kabinet dan pos elit Istana.
Baca SelengkapnyaSekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, tak akan menunda-nunda deklarasi tersebut.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat merasa cuma dapat janji tanpa realisasi.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Partai Gerindra itu menegaskan, perihal reshuffle menjadi kewenangan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSantoso tidak mengetahui teknis soal pertemuan Jokowi dan SBY.
Baca SelengkapnyaHerzaky menegaskan, Partai Demokrat tak akan buru-buru mengumumkan siapa yang akan diusung di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDemokrat menyinggung syarat jika Anies ingin menang.
Baca Selengkapnya