Kongres diisukan digeser ke Surabaya, Pasek sebut SBY paranoid
Merdeka.com - Kongres III Partai Demokrat dikabarkan akan dibawa ke kota Pahlawan, Surabaya tidak lagi di Bali. Hal ini pun disentil kader Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika yang menyebut saat ini Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengah dalam situasi ketakutan luar biasa alias paranoid.
Hal itu lantaran pemindahan Kongres III Partai Demokrat yang dari awalnya akan digelar di Bali ternyata lebih condong dilaksanakan di Surabaya.
"Memang belum putusan, tetapi sudah ada kepastian bahwa tempat dilaksanakan di Surabaya. Di Bali hanya Rakor wilayah timur saja, kongresnya di Surabaya. Ini sepertinya parno (paranoid) pengurus DPP gelar kongres III di Bali," ujar Pasek di Denpasar, Jumat (6/3).
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Kenapa suara Partai Demokrat merosot? Merosotnya perolehan suara ditengarai karena konflik internal dan beberapa tokoh partai yang terciduk kasus korupsi.
-
Kenapa Jokowi sedih saat sidang parlemen? Presiden Jokowi memperlihatkan ekspresi kesedihan saat berbicara resesi dan krisis di Sidang Parlemen tahun 2021
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
Kendati begitu, Pasek mengaku tak mempersoalkan lokasi kongres. Yang terpenting baginya adalah sesuai dengan mekanisme dan aturan partai.
"Di mana saja kongresnya tidak masalah, yang penting peserta kongres adalah pemilik suara yang sah. Jangan main Plt-plt, kemudian orang yang dipilih adalah orang yang pro (SBY). Dari pada begitu, mending tidak usah kongres," tantangnya.
Dirinya berharap kongres nanti bisa mencontoh acara PAN di Bali. "Jika bisa seperti Kongres PAN, ada kompetisi, kan menarik. Ada dinamika yang enak ditonton," tegas Pasek.
Pasek menyayangkan situasi dan kondisi Partai Demokrat yang menurutnya sangat tidak sehat dalam kehidupan sebuah partai. "Saat ini harus aklamasi, harus muncul satu figur, tidak boleh berbeda, diciptakan ketakutan politik, dan sebagainya. Ini kan tidak sehat bagi sebuah partai politik," tandas Pasek.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Artikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan seluruh kader Demokrat wajib bersyukur dikhianati NasDem dan Anies.
Baca SelengkapnyaTerlebih, memang ada pihak yang tidak menginginkan Demokrat berada di dalam pemerintahan.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaSalah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat belum menentukan langkah politik usai merasa dikhianati mitra koalisi Partai NasDem dan bakal capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan merasa ada energi besar di sana sebagai pertanda baik
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Deddy Yevry Sitorus menerima laporan dugaan potensi pelimpahan suara untuk memenuhi syarat lolos ambang batas parlemen partai tertentu.
Baca Selengkapnya