Kongres PDIP bakal kembalikan kemesraan Jokowi-Megawati
Merdeka.com - Kongres PDI Perjuangan bakal digelar 9-12 April di Bali. Momen itu dinilai penting untuk mengembalikan sinergi antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang dinilai renggang akhir-akhir ini.
"Kongres PDIP nanti tidak hanya mengembalikan hubungan yang mesra antara Jokowi dan Megawati seperti pada masa sebelum Pilpres 2014 lalu. Namun kongres tersebut juga bisa dilihat sebagai bagian dari konsolidasi antara pengurus partai dengan anggota-anggota partainya, termasuk anggota partainya yang kini jadi Presiden, Menteri maupun kepala daerah," kata pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten, Leo Agustino, seperti dilansir Antara, Selasa (7/4).
Menurut dia, kader partai yang kini jadi pejabat publik akan 'memudar' jika dikembalikan dalam konteks kepartaian karena bukan tidak mungkin mereka bukanlah siapa-siapa dalam kongres tersebut. Leo melihat pertemuan antara Jokowi dan Megawati serta kader lainnya dalam kongres nanti akan menjadi momen penting bagi PDIP untuk merajut kebersamaan dalam membesarkan partai.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Kapan pertemuan Prabowo dan Megawati? 'Insyaallah akan terjadi. Pokoknya Insyaallah akan terjadi sebelum pelantikan,' ujar Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dia memprediksi, dalam kongres nanti akan terlihat apakah Jokowi datang sebagai kepala negara/kepala pemerintahan atau sebagai kader PDIP.
"Jika Jokowi datang sebagai kader partai, maka arah kebijakan umum partai akan menjadi 'arahan' atau setidaknya mesti dilaksanakannya ketika ia kembali menjadi pejabat publik. Jokowi merupakan bagian dari keluarga besar PDIP yang diamanatkan ketua umumnya untuk menjalankan amanat tertentu yakni menyejahterahkan rakyat," katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, akan sangat mungkin komunikasi antara Jokowi dengan Megawati menjadi momen yang sangat dinantikan oleh banyak pihak. Bukan hanya oleh internal partai, tetapi juga oleh semua partai politik yang ada di dalam pemerintahan ataupun di luar pemerintahan.
"Sebab komunikasi antara keduanya (Mega dan Jokowi) akan memberi warna terhadap lanskap politik Indonesia ke depan," tuturnya.
Leo menyebutkan, terdapat tiga kemungkinan yang bisa dicermati dari pertemuan Megawati dengan Jokowi dalam kongres nanti. Pertama, Jokowi akan akur dengan arahan ketua umumnya dan melaksanakan arahan-arahan Megawati.
Kedua, menerima dengan modifikasi yang perlu disesuaikan merujuk pada dinamika politik yang Jokowi rasakan sendiri. Ketiga, apakah menolak arahan partai dengan konsekuensi hubungannya dengan Megawati menjadi semakin kurang harmonis.
"Saya kira mayoritas kader PDIP berharap Jokowi mau menerima arahan yang diamanatkan partai. Namun semua itu sangat bergantung pada komunikasi politik Jokowi dan Megawati apakah perlu adanya komunikasi yang terbuka, saling memahami, dan mengedepankan kebaikan bersama," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menilai pertemuan dan komunikasi antar tokoh bangsa baik untuk kemajuan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolitisi PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus mendengar ada rencana Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Wapres ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menggelar acara konsolidasi yang turut dihadiri para kader, Jumat (25/8).
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto bicara mengenai peluang partainya bekerja sama dengan PKB di pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, meminta publik tidak menyimpulkan pertemuan antara Megawati dengan Prabowo sebagai pertanda PDIP telah melunak.
Baca SelengkapnyaPuan mengisyaratkan pertemuan itu digelar setelah Lebaran Idulfitri 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan ada keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaKrisdayanti dan Megawati Soekarnoputri bertemu dalam sebuah momen langka saat konsolidasi dan penguatan internal PDIP yang berlangsung di Surabaya.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaBeberapa momentum yang digadang menjadi waktu pertemuan keduanya, nyatanya sirna.
Baca Selengkapnya"Yang diobrolkan ya masalah air. Orang namanya di World Water Forum," sambung Jokowi.
Baca Selengkapnya